London, Infosekayu.com - Fisikawan Stephen Hawking menyatakan kekhawatiran dan ketakutannya atas upaya beberapa ilmuwan yang berusaha untuk membuka potensi komunikasi dengan alien. Salah satu planet yang diyakini memiliki kehidupan alien adalah, planet Gliese 832c.


Namun, Hawking mengimbau manusia di Bumi untuk menahan diri dan waspada sebelum menjalin komunikasi dengan mereka.

"Suatu hari, kami mungkin akan menerima sinyal dari planet seperti itu. Namun kita harus waspada untuk menjalin komunikasi dengan mereka," kata Hawking dalam sebuah dokumenter, Stephen Hawking's Favorite Places, seperti yang dilansir dari News.com.au, Rabu (26/7/2017).

Fisikawan ternama itu khawatir, jika ternyata peradaban alien di planet itu jauh lebih maju ketimbang peradaban manusia di Bumi.

"Proses pertemuan manusia Bumi dengan alien akan seperti pertemuan penduduk asli Benua Amerika dengan penjelajah Eropa Christopher Colombus. Hasilnya, tidak begitu bagus," jelas Hawking.

Ia juga mengklaim bahwa, alien bisa saja merupakan 'peradaban perompak rakus yang berkeliaran di alam semesta untuk mencari sumber daya, menjarah, menaklukkan, atau menjajah' planet lain. Ketakutan itu bukan kali pertama diungkapkan oleh Hawking. Sebelumnya, pada 2010, ia sempat mengutarakan kekhawatiran serupa di media Discovery Channel.
 
Semakin usianya bertambah, Hawking sendiri semakin yakin bahwa ada kehidupan atau peradaban lain di 'luar sana'.

Planet Gliese 832c memiliki massa lima kali Bumi dengan suhu temperatur yang sama. Ilmuwan mendeskripsikan planet itu sebagai 'super Earth', karena ukurannya yang besar serta berpotensi menyokong kehidupan. Gliese 832c berjarak 16 tahun cahaya dari Bumi, jarak yang cukup dekat dalam perspektik keantariksaan.

Upaya ilmuwan untuk mencari dan berkomunikasi bukti-bukti kehidupan di angkasa luar terangkum dalam sebuah payung ilmu pengetahuan khusus, yang bernama Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI).

SETI merupakan terminologi kolektif yang digunakan untuk mendeskripsikan segala upaya ilmu pengetahuan untuk menemukan kehidupan, kecerdasan, dan peradaban ekstraterestrial. Ilmuwan yang tergabung dalam komunitas SETI telah melakukan sejumlah upaya, seperti membangun satelit pemancar antariksa, penginderaan optik ke angkasa luar, hingga memancarkan transmisi komunikasi panggilan --dengan harapan akan ada transmisi balasan dari peradaban di angkasa luar.

Namun, sejumlah ilmuwan lain kerap mengutarakan kritik terhadap proyek tersebut. Para ilmuwan itu melancarakan kritik beragam terhadap SETI, seperti hanya sebatas 'euforia sains', omong kosong, ketakutan seperti yang diutarakan Hawking, hingga tudingan bahwa SETI adalah pseudoscience atau ilmu semu. (Melati)
Share To:

redaksi

Post A Comment: