Palembang, infosekayu.com - Lembaga Survey indomatrik telah melakukan survei persepsi dan perilaku publik yang dilakukan tanggal 3 hingga 10 Oktober lalu terhadap 880 responden di 17 Kabupaten Kota di Sumsel terhadap pelaksanaan Pilgub Sumsel 2018 mendatang. Dari survey tersebut  sudah mengerucutkan tiga nama besar yang berpotensi maju sebagai Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumsel.


"Dari 12 nama calon yang kita dapat dari media dan partai politik pada survei pertama September lalu, sudah dikerucutkan jadi tiga nama yang paling berpotensi dari hasil survei kedua ini tentang tren Elektabilitas para Balon Gubernur. Tiga nama yang dicatat indomatrik diantaranya Dodi Reza, Ishak Mekki dan Herman Deru," ungkap Direktur Lembaga Survei Indomatrik, Husin Y saat merilis hasil survei Indomatrik terhadap pelaksanaan Pilgub Sumsel 2018, di Amaris Hotel, Minggu (22/10).

Dikatakan Husin, tren elektabilitas Dodi Reza Alex mengalami tren peningkatan. Sementara figur Herman Deru dan Ishak Mekki tren elektabilitas juga meningkat namun tidak signifikan.

"Survei pertama pada tanggal 5-12 September elektabilitas untuk Dodi Reza 12,75 persen, Ishak Mekki 13,85 persen, dan Herman Deru 17,20 persen. Sementara di survei kedua di tanggal 3-10 Oktober lalu, tren elektabilitas Dodi Reza meningkat jadi 15,75 persen, namun tren peningkatan ini tidak diikuti oleh Ishak Mekki yang elektabilitasnya hanya 14,16 persen, dan Herman Deru 17,24 persen. Karena elektabilitas 3 besar ini masih dalam koridor margin error 3,5 persen, yang artinya secara statistik tidak dapat disimpulkan calon yang unggul dominan," beber Husin.

Oleh karena itu, menurut Husin, ketiga nama besar itu memiliki potensi yang sama sebagai calon Gubernur Sumsel, asalkan calon tersebut terus bergerak melakukan sosialisasi ke masyarakat sebelum masuk dalam fase layak maju.

"Ketiga calon ini sudah syarat figur dalam artian sangat menjual dengan modal sosial yang dimiliki oleh masing-masing calon. Dari pengalaman, Dodi Reza pernah jadi Anggota DPR RI dan sekarang menjabat sebagai Bupati, Ishak Mekki juga pernah menjabat sebagai Bupati dan sekarang masih menjabat sebagai Wagub Sumsel, sementara Herman Deru juga pernah jadi Bupati dan sampai saat ini masih terus melakukan kerja-kerja politik," imbuhnya.

Dirinya menilai, hanya saja ketiga calon tersebut tinggal mencari calon pasangan yang memiliki nilai endorsement atau nilai ketertarikan yang mampu menunjang elektabilitas calon gubernur.

"Calon Gubernur harus didukung oleh pasangan yang punya nilai ketertarikan. Nama-nama yang punya nilai endorsement ini diantaranya Mawardi Yahya, Giri Ramandha, Aswari Rivai, dan Eddy Santana Putra. Bagi yang bisa menarik salah satu dari nama tersebut dimungkinkan berpotensi dapat memenangkan pertarungan," tegasnya.

Sementara, menurut Ade Indra Chaniago MSi sebagai Pengamat Politik beranggapan hasil survei Indomatrik terhadap tiga nama besar tersebut masih masuk akal.

"Iya masuk akal karena ketiga nama itu punya nilai ketokohan dan banyak dikenal oleh masyarakat. Tinggal masyarakat saja yang menerka siapa nama yang paling berpotensi menjadi Gubernur di Pilgub 2018 mendatang, apalagi semuanya sudah punya kendaraan politik," singkatnya.

Narasumber lainnya, Anggota DPD RI, Hendri Zainuddin menilai, akan ada calon yang menggunakan lobi di tingkat pusat karena intervensi tingkat pusat sangat penting dalam pemenangan calon.

"Ini pertarungan tingkat pusat, pasti akan ada yang mengintervensi untuk proyeksi ke Pemilihan Presiden 2019 mendatang," tutupnya. [iz].
Share To:

redaksi

Post A Comment: