Infosekayu.com - Aksi unjuk rasa ratusan warga Masyarakat Kel. Mangun Jaya Kec. Babat Toman Kab. Muba beserta Forum Masyarakat Muba bersatu (FM2B),mendapat pengawalan dan pengamanan dari aparat kepolisian Resort musi banyuasin.Rabu (15/11/17).Rombongan yang sedari awal berangkat dari kec.babat toman yang menggunakan kendaraan roda empat tersebut telah mendapatkan pengawalan dari polsek babat toman dan sat lantas polres muba hingga tiba distadion serasa sekate yang merupakan titik kumpul rombongan yang akan melakukan aksi.

Terkait dengan hal tersebut untuk memastikan aksi bisa berjalan lancar tanpa adanya tindakan anarkis dari para pendemo yang berorasi mengepung kantor pemkab  Kapolres muba AKBP.Rahmat Hakim turun langsung ke lapangan berbaur dengan masyarakat dan anggotanya ikut mengawal aksi massa tersebut.Sebagai mana diketahui Aksi unjuk rasa ini terkait dengan akan adanya Rencana Penutupan 17 Sumur Minyak Oleh Pt. Pertamina Di Kel. Mangun Jaya Kec. Babat Toman Kab. Muba yanng dikelola oleh masyarakat pada 21 november 2017 mendatang.

Kapolres muba dihadapan masyarakat yang akan melakukan aksi menyampaikan bahwasanya hak menyampaikan pendapat dimuka umum merupakan hak semua dari warga masyarakat dan kami pihak kepolisian akan mengawal dan mengaman kegiatan ini hinngga selesai.Lebih lanjut beliau menghimbau kepada masyarakat yang akan melakukan aksi unjuk rasa agar tidak anarkis laksanakanla aksi kalian dengan damai serta jangan sampai aksi ini menggangu aktipitas masyarakat lainnya.

Setelah mendapat arahan dari kapolres muba,kemudian masa dengan berjalan kaki langsung menuju kekantor bupati muba yang lansung mendapat pengawalan dari kapolres muba dan anggota untuk menyampaikan orasinya.aksi didepan kantor pemda sebagian perwakilan aksi sebanyak sepuluh orang diterima oleh pemkab muba untuk melakukan dialog terkait permasalahan atas tuntutan mereka.Kegiatan aksi berlangsung aman hingga pukul 13.21 wib yang selanjutnya rombongan dikawal kembali oleh sat lantas polres muba dan polsek babat toman kembali ke kec.babat toman.

Sedangkan kurnaidi ketua FM2B usai acara kegiatan hari ini bukan karena kami ada kepentingan namun akibat terdorong Hati nurani,apa yang di keluhkan bukan untuk kaya namun untuk perut, sehingga kami ormas mengelar aksi,kami meminta kepada pertamina untuk tidak menutup, jika menutup kami mintak konvensasi yang sesuai, karena selama ini kami sudah mengelolah dan surat tanah ada kepemilikan nya.Sobirin penambang minyak kami menolak keras apa yang disampaikan pihak pertamina untuk menutup 17 sumur, menurut kami itu tidak sesuai bahkan merugikan kami orang kecil, Bahkan jika ditutup solusi tidak sesuai kami meminta bupati diwakili sekda untuk berdiri di tengah sehingga kami tidak dirugikan

Sekda muba apriyadi untuk apa yang disampaikan pihak pertamina kami meminta jangan hanya menutup, tuntutan dapat di realisasikan,jika kehendak masyarakat tidak bisa di laksanakan Cari solusi terbaik,kami sangat berharap 17 sumur yang merupakan mandat presiden untuk ditutup dapat dilaksanakan namun semua harus di pikirkan.Edison perwakilan kementrian ESDM apa yang dilaksanakan merupakan arahan dan perintah presiden."Kami meminta kepada penambang untuk dapat bekerjasama, untuk tuntutan akan Kami laporkan dulu edison"ujarnya.(si)
Share To:

redaksi

Post A Comment: