Semarang, infosekayu.com- Diutarakan oleh driver ojek online dengan akun bernama Oky Himawan Arafianto. Cerita dia bukannya mengharukan atau membuat geram, melainkan bikin merinding. Pada kolom komentar di Facebook ia menceritakan pengalaman mistisnya saat menjemput penumpang pada tengah malam jelang dini hari. Dalam tulisannya ia bercerita dirinya saat itu masih mengaktifkan akun drivernya hingga lewat tengah malam sehingga mendapatkan order atas nama Monic untuk mengantarkan penumpang sekitar pukul 00.38.

Driver ojol asal Semarang itu menuturkan awalnya ia mengira order tersebut fiktif namun saat dikonfirmasi melalui telepon calon penumpang tersebut mengangkat dan minta dijemput di depan SMA 8, Ngaliyan, Semarang. Dia minta diantar ke Perumahan Bringin Lestari. Walau sudah banyak cerita mistis yang beredar di masyarakat mengenai keangkeran daerah tersebut, Oky tidak gentar dan tetap menjemput calon penumpangnya itu. Sampai di lokasi ia merasa lega karena order tersebut benar adanya dan bukan fiktif. Calon penumpangnya sudah berdiri menunggunya. Ia mendiskripsikan penumpangnya tersebut sebagai perempuan yang berpenampilan seperti pegawai bank. Rambut disanggul dan mengenakan blazer berwarna abu-abu gelap.

Oky menuturkan dandanan wanita itu memang terlihat pucat, namun dirinya berfikir mungkin karena luntur terkena gerimis atau karena kedinginan. Saat akan naik, perempuan tersebut bayar Rp 8.000. Tak banyak bicara, perempuan itu hanya menjawab iya dan mengangguk. Oky mengaku tak ingin banyak mengajak bicara karena takut dinilai kurang sopan kepada penumpang. Oky merasa ada kejanggalan saat motornya terasa berat dan perjalanan terasa lama. Horor itu dirasakan Oky tapi dia tetap berusaha tegar. Kehororan makin menjadi-jadi saat ojek itu melewati Jembatan Bringin yang dikenal angker karena banyaknya kasus kecelakaan di sana.

Oky lalu bertanya kepada perempuan tersebut, ingin diantarkan sampai blok mana. Perempuan itu diam saja. Oky kembali bertanya, namun bukan jawaban yang ia dapatkan. Ia malah mendengar penumpangnya tersebut tertawa cekikikan. Sontak saja hal itu membuat bulu kuduk Oky berdiri. Saat ditengok perempuan tersebut menghilang begitu saja di daerah Jembatan Bringin. Oky berusaha tenang meski pikirannya kemana-mana. Ia lantas melihat uang yang dibayarkan penumpang tadi masih ada, paling tidak Oky tahu dirinya tidak mengigau. Untuk lebih memastikan lagi ia lalu telepon pihak pengedia layanan untuk memastikan apakah benar ada orderan yang baru saja masuk.

Pihak penyedia layanan membenarkan ada order masuk namun bukan atas nama Monic, melainkan Adi. Masih merasa janggal dan penasaran, Oky menelepon nomor yang tadi ia hubungi untuk mengonfirmasi pesanan. Saat ditelepon Oky, tidak mendapat jawaban selain jawaban mesin operator yang menyatakan nomor terebut tidak terdafrar. Mulai takut, Oky hanya berdoa sambil melanjutkan perjalanan pulang. Kejanggalan mulai terkuak saat Oky mendengar azan Subuh. Ia merasa perjalanannya sangat lama. Padahal jarak tempuh seharusnya hanya sekitar 10 menit. Oky mulai mengantarkan penumpang atas nama Monic itu sebelum pukul 01.00, namun selesai antar tiba-tiba dia dengar azan subuh, jam tangan menunjukkan pukul 04.00 WIB.(Im)
Share To:

redaksi

Post A Comment: