Sekayu, InfoSekayu.com - Kualitas bangunan tembok atau tanggul penahan air Sungai Musi yang berada di Dusun I Lumba Jaya, Desa Bailangu, Kecamatan Sekayu sepertinya patut dipertanyakan. Betapa tidak, bangunan yang dibangun menggunakan dana Anggaran Pemerintah Belanja Negara (APBN) mencapai miliar rupiah oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) VIII baru selesai sekitar lima bulan lalu.
Ambrolnya jalan sudah terjadi pada Selasa (23/1) malam, hanya saja tidak begitu dalam. Namun, Rabu (24/1) sekitar pukul 17.00 WIB, kembali ambrol tanah sedalam 2 meter beserta tembok penahan dari beton patah dengan  panjang sekitar 150 meter. Sehingga, mengakibatkan setengah badan jalan nasional tidak dapat digunakan.
Ketua Karang Taruna Muba, Candra Wijaya SH mengatakan, amblasnya jalan itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB sore, Rabu (24/1). “Saya ketika itu melintas, tiba-tiba tanah yang dipinggir sebelah kiri dari arah Palembang amblas ke bawah, dan temboknya langsung miring kearah Sungai Musi,” ungkap Candra.
Padahal, bangunan tembok itu belum setahun, seingat baru beberapa bulan selesai. “Ini kan sangat disayangkan. Apalagi, itu menggunakan anggaran pemerintah pusat,” cetusnya.
Di lokasi, Mulyadi warga sekitar menuturkan, kejadian longsor pada malam hari terjadi, akan tetapi hanya sedikit. “Mungkin diguyur hujan deras, sore tadi makanya amblas,” ucapnya.
Disamping itu, pengendara yang melintas tentunya harus ekstra hati-hati. Karena selain terjadinya penyempitan jalan, disekitar lokasi pula tidak terdapat lampu jalan yang menyebabkan pencahayaan berkurang pada malam hari. “Kami harapkan, pemerintah melalui intansi terkait bisa memasang rambu-rambu,” pintanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Muba Pathi Riduan SE ATD, ketika dikonfirmasi, membenarkan sudah mengetahui informasinya. “Saya sudah dapat laporan, anggota sudah turun segera akan memasang rambu trafic block,” tandasnya. (Edp)


Share To:

redaksi

Post A Comment: