Infosekayu.com- Gesekan-gesekan pada proses Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel memang sudah terlihat panas. Termasuk pola-pola serangan black campaigndari kompetitor kandidat. Hal itu dirasakan Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, Dodi Reza Alex, yang merasa menjadi kandidat yang paling banyak mendapat serangan black campaign. “Justru itu kami ini yang paling banyak diserang oleh black campaign dan selalu dari awal sampai sekarang. Padahal kami berkomitmen untuk tidak melakukan black campaign seperti itu,” ujarnya, usai menghadiri Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Tahun 2018, di Kantor KPU Sumsel, Senin (12/02).

Menyikapi segala bentuk kampanye hitam tersebut, cagub yang diusung Partai Golkar, PDIP dan PKB itu mengimbau, untuk cobalah punya kesadaran etika santun dalam berpolitik.
“Jadi ini saya imbau ya kalau boleh, ya tidak bolehlah menjelek-jelekkan orang dan tak boleh menjelek-jelekkan satu daerah. Nanti marah rakyat itu dijelek-jelekkan. Jadi kita harus menjaga semua ini agar kondusif, dengan baik dengan cara jangan melakukan propaganda-propaganda atau hasutan. Kita bicara data dan fakta saja,” ungkapnya, yang didampingi pasangan Cawagub Giri Ramanda.

Dodi melanjutkan, untuk kampanye setelah tanggal 15 nanti, pihaknya akan all outbersama seluruh kader partai. Karena dia sudah cuti dari jabatan Bupati Muba dan pasangannya Giri Ramanda sudah non aktif dari Ketua DPRD Sumsel.
“Untuk pola kampanye, yang efektif itu adalah langsung blusukan dan menyentuh masyarakat turun ke daerah-daerah pemilihan se-Sumsel. Dengan menggelar kampanye-kampanye dialogis, dan tetap sosialisasi ke masyarakat bagaimana memilih yang benar terhadap pasangan kami nanti,” tandasnya. (Edp)


Share To:

redaksi

Post A Comment: