Palembang, INFOSEKAYU.COM- Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex Noerdin menghadiri pengukuhan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sumatera Selatan masa khidmat 2018-2020 di Griya Agung Palembang. Selasa malam (13/02/2018). Kepengurusan tersebut dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum PBNU dunia Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA dihadapan Kapolda Sumsel, para Bupati dan walikota se-sumsel, rektor Universitas Sriwijaya serta segenap anggota pengurus ranting, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, Badan Otonom, Pagar Nusa, dan warga nahdliyin lainnya.

Beberapa pengurus PWNU Sumsel yang dilantik, antara lain Rois Syuriah KH Dimyati Dahlan, katib Kyai Nur Salim Habibi SPdi, Ketua Tanfidziyah Heri Candra SKom, serta jajaran kepengurusan tanfidziyah maupun syuriah yang lainnya. Heri Candra Skom selaku panitia pelaksana dalam sambutannya
Mengatakan kepengurusan Nahdatul Ulama Sumsel yang baru akan membawa NU lebih maju dengan melaksanakan konsolidasi sampai tingkat ranting dan mewujudkan cita-cita besar NU Sumsel yakni mendirikan Universitas NU.

"Kami sebagai pengurus yang baru yang masih muda memohon bimbingannya para kyai dan support dari bapak Gubernur untuk mewujudkan cita-cita besar kami yakni mendirikan universitas Nahdatul Ulama Sumsel". Harapnya
Ia menjelaskan Dengan adanya universitas NU di sumsel ini bisa mengabulkan doa dan harapan masyarakat menciptakan kader-kader nu berkualitas, memberi manfaat kepada masyarakat dan ikut serta mendukung pembangunan di Sumsel.

Sementara, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang dalam kesempatan tersebut dikukuhkan oleh PBNU sebagai pengurus Mustasyar berjanji akan mensupport penuh NU dengan memberikan 10 hektar tanah untuk modal pembangunan universitas Nahdatul Ulama Sumsel.
"Kami ini keluarga besar Nahdlatul Ulama, almarhum bapak saya (HM Pandji) termasuk orang yang mendirikan NU Sumsel, untuk masalah lahan itu gampanglah maunya 5 hektar kita kasih 10 hektar dan hari ini kami juga menyerahkan kendaraan operasional untuk PWNU Sumsel". Ujar Alex

Ia mengatakan Menegakkan syariat Islam dengan memerangi musuh terbesar yakni kebodohan dan kemiskinan melalui pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja merupakan program ia semenjak jadi bupati dan gubernur.
"Modal kita ini pertama yakni zero konflik, persatuan dan semangat Sumatera Selatan untuk melaksanakan pembangunan, contohnya Berkat Asean games kita banyak mendapatkan pembangunan infrastruktur dari negara mulai dari jalan tol, LRT, jembatan Musi, penambahan fasilitas bendara dan banyak yang lainnya", jelasnya
. (Edp)


Share To:

redaksi

Post A Comment: