Jakarta, Infosekayu.com- Wakil Bupati Musi Banyuasin menghadiri Diskusi
Nasional Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) bekerjasama dengan Winrock
Internasional dengan dukungan dari USAID melakukan Definisi dan karakteristik
petani swadaya kelapa sawit menuju kelapa sawit berkelanjutan di indonesia
bertempat di Hotel Saripan Pasifik Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2018)
Diskusi
tersebut dihadiri oleh Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian RI Ir Bambang, Deputi tim penguatan Ispo Kemenko Perekonomian
RI Dr Wilistra, Staf ahli kantor staf Presiden Abet Negitarigan, Wakil Ketua
Komisi IV DPR RI, Sekjen Gapki dan Direktur sawit Watch.
Ir Bambang Direktur jendral perkebunan kementrian
pertanian RI mengungkapkan mudah-mudahan diskusi ini bisa memberikan mafaat dan
kontribusi bagi petani sawit kedepan dan memunculkan ide-ide strategis untuk
pengembangan petani kelapa sawit di Indonesia, perlu di ketahui perkebunan
merupakan sektor yang memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian di
Indonesia, petani Indonesia saat ini baru menghasilkan kisaran 1-2 ton CPO
/hektar nah tentunya harapan kita kedepan petani kita harus bisa menghasilkan
7-8 Ton CPO/hektar.
Selain itu, melindungi sawit sangat penting karena
tumbuhan ini penghasil energi alternatif setelah fosil, oleh sebab itu saya
sangat setuju dan sepaham begaimana kita bisa memakmurkan petani sawit, mari
kita dorong supaya kedepan baik pemerintah, perusahaan dan petani kita arahkan
untuk melakukan tata klola perkebunan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.
Wakil
Bupati Muba, Beni Hernedi mengatakan saat ini Kabupaten Muba terus melaksanakan
pembenahan terhadap tatakelola kelapa sawit, karena Muba mayoritas petani
sawit. "Muba saat ini sedang
melakukan pemetaan dan penyusunan data base petani sawit, tentunya saya
berharap kedepan petani sawit di Muba terus melakukan perbaikan tata kelola
administrasi maupun keabsahan dan legalitas lahannya, sehingga kesejahteraan
petani sawit khususnya di Muba bisa lebih baik, selain itu saya juga berharap
permasalahan legalitas kebun petani yang sudah terlanjur berada dalam kawasan
hutan bisa juga terselaikan, saya mengajak semua pihak mari kita cari solusi
terbaik," pungkasnya.
Tahun ini akan kembali di buka lagi peluang untuk
peremajaan kelapa sawit rencananya 185 ribu hektar untuk seluruh indonesia, ini
merupakan peluang untuk Muba sekaligus juga tantangan, targetnya tidak hanyak
kebun yang sudah tua tetapi juga kebun yang kurang produktif di karenakan
bibitnya kurang baik, tambah beliau. (Edp)
Post A Comment: