Jakarta, Infosekayu.com- Persoalan dan tantangan dalam pemberdayaan petani sawit milik rakyat sudah terjawab. Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dinobatkan sebagai pionir keberhasilan dalam pendampingan petani sawit rakyat dan upaya mewujudkan sustainable palm oil. 

Hal ini terbukti ketika bumi Serasan Sekate ini menjadi pilot project program Peremajaan (Replanting) lahan sawit milik petani rakyat yang diinisiatori oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Pemerintah Kabupaten Muba pada Oktober 2017 lalu. 

"Ya, kita harus akui replanting (peremajaan, baca) lahan sawit rakyat di Muba yang dilakukan beberapa waktu lalu sangat sukses dalam upaya pemberdayaan petani sawit rakyat," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Ir Muzdalifah Machmud di sela kegiatan Pembukaan Lokakarya Nasional Sawit Rakyat Menuju ISPO di Hotel JS Luwansa Jakarta Selatan, Selasa (19/3).

Menurutnya, upaya replanting yang dilakukan di lahan seluas 4.446 ha milik rakyat di Muba sangat realistis dan nyata hasilnya untuk memberdayakan petani sawit rakyat.
"Hasilnya nyata, petani senang dan meringankan beban mereka, dan ke depan Kemenko Perekonomian juga berencana akan melaksanakan peremajaan yang diperuntukkan bagi petani karet, mungkin bisa juga nantinya akan dimulai di Musi Banyuasin," bebernya.

Dikatakan, lahan sawit rakyat yang dilakukan peremajaan nantinya akan menghasilkan sawit yang berkualitas. "Selain itu, pasca replanting ini tentu bisa dipastikan hasil kebun petani rakyat ini akan meningkat dan otomatis kesejahteraan petani rakyat menjadi lebih baik," ujarnya. 

Senada dikatakan Direktur Eksekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Senang Sembiring. Ia menuturkan, saat ini banyak pihak dan stakeholder yang konsen dalam mewujudkan sustanaible palm oil terus gencar mencari solusi dari persoalan yang dihadapi petani sawit rakyat di berbagai daerah. 

"Nah, replanting sawit di Muba ini sudah menjawab upaya mewujudkan kesejahteraan petani sawit rakyat. Ini juga bisa diharapkan nantinya akan menjadi solusi peningkatan kesejahteraan petani karet dan perkebunan lainnya yang merupakan milik rakyat," tukasnya. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Muba Beni Hernedi yang pada kesempatan ini menjadi narasumber lokakarya nasional Peran Kabupaten Dalam Memperkuat Pekebun Rakyat untuk Memenuhi Kriteria Kelanjutan menyebutkan Kabupaten Muba akan terus melakukan gerakan dan program nyata untuk upaya memperhatikan petani sawit rakyat dan petani perkebunan lainnya. 

"Replanting lahan sawit rakyat sudah berjalan dan dinilai banyak pihak sukses. Pemkab Muba tidak akan berkutat dengan ini saja, kami akan terus melakukan terobosan dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani rakyat," tegas Plt Ketua Umum dan Kepala Forum Komunikasi & Informasi Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL). 

Ia menambahkan, petani rakyat harus terus mendapatkan pendampingan dan utamanya dari Pemerintah Kabupaten. "Bertahap, terus dilakukan upaya dan mencari solusi dari persoalan yang dihadapi petani rakyat," pungkasnya. 

Pada kesempatan lokakarya nasional Peran Kabupaten Dalam Memperkuat Pekebun Rakyat untuk Memenuhi Kriteria Kelanjutan, turut hadir sebagai narasumber yakni diantaranya Asisten Deputi Perkebunan dan Hortikultura Kemenko Bidang Perekonomian Dr Ir Wilistra Danny MFor Sc, Dirjen Perkebunan, Kementerian Pertanian Ir Bambang MM, Perwakilan Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) IPB Dr Ir Arya Hadi Darmawan MSc.(im)
Share To:

redaksi

Post A Comment: