INFOSEKAYU.COM- 5 (lima) produk olahan karya salah satu Badan Usaha Milik Desa
(BUM Desa) dan kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM), Muba. Lewat seleksi cermat dan
ketat Kemendesa & PDTT RI bekerjasama dengan Kedubes RI di Malaysia, produk Muba mewakili Sumsel di ajang dunia internasional yaitu Indonesia
Archipelago Exhibition 2018 di Malaysia awal April mendatang. Tentu saja ini adalah prestasi yang sangat membanggakan.
Direktur Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Kementrian Desa & PDTT , Drs.
Nugroho.SN,M.Si mengatakan adanya gelaran Indonesia Archipelago Exhibition
2018 di Kualalumpur Malaysia ini, tentunya menjadi suatu ajang mempromosikan
setiap produk unggulan desa di seluruh Indonesia.
"Ya,,ini
menjadi suatu upaya untuk merangsang pelaku bisnis desa dan BUM Desa untuk
berkreasi dan meningkatkan produktifitasnya.
Jadi kita
ingin setiap desa menjadi mandiri dengan menghasilkan produk unggulan dgn
menggali potensi yg ada di desa,"kata Nugroho.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Muba, Beni Hernedi
mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung sekali setiap BUM Desa dan
Kel.usaha Ekonomi masyarakat desa yang ada, dimana desa-desa yang ada di
Muba bisa mandiri dan tidak tergantung pada APBDatau Dana Desa (DD)
APBN.
“Produk asli dari Muba ini sudah sangat baik sekali
keberhasilannya, asap cair yang merupakan pembeku getah karet utk
mendongkrak harga jual bokar masyarakat pedesaan yg ramah lingkungan (go
green), serta makanan ringan dan makanan olahan khas Bumi Serasan
Sekate Keripik Anggun, Getas, & Sambal Ikan salai telah tersedia di
Hypermart Palembang Indah Mall & seluruh Outlet Pempek Beringin di Palembang.
Oleh karena
itu, Pemkab Muba dalam hal ini Dinas PMD akan terus mendukung setiap kegiatan
BUM Desa, saya akan pantau secara langsung,"kata Beni.
Sementara, Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Musi Banyuasin, Drs.Habiburrahman,
menambahkan kelima produk yang akan menunjukkan kebolehan di Malyasia merupakan
produk terbaik dari Muba.
“Kelima
produk Bumi Serasan yakni pembeku getah karet Asap Cair Cap
Ayam Jago, makanan ringan Stikong (Stik singkong), Keripik Singkong
Anggun, kripik pisang Getas, dan Sambal Salai Ikan Patin dan Gabus,
diharapkan mampu menyedot perhatian pelaku usaha maupun konsumen di negeri
Jiran Malaysia,”ungkapnya.
Lebih lanjut
Habib menjelaskan Dinas PMD melakukan 5 langkah strategis dan
sejumlah penguatan lembaga. “Kami terus mengembangkan Bumdes , yaitu Internal
Capacity Building, Development of Bumdesa Holding, Bussines Scalling Up, The
Next level of Business and Exit Strategy serta terakhir menuju Bum Desa
Mandiri, Oleh karena itu, adanya BUM Desa ini dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat, salah satunya menyerap tenaga kerja yang berasal dari
masyarakat sekitar sertaberkontribusi terhadap PAD Desa,"tutupnya. (Edp)
Post A Comment: