INFOSEKAYU.COM - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin tidak akan melakukan pembiaran terhadap isu-isu yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat dalam wilayah kerja Pemkab Muba. 

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, SE, MM

Demikian diutarakan Plt Bupati Muba Beni Hernedi dalam acara Coffe Morning Jajaran Pemkab Muba dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan stake holder terkait dalam menyikapi isu-isu aktual yang berkembang dan berpotensi menimbulkan konflik di Muba, di Auditorium Pemkab Muba, Rabu (25/4/2018). 

"Kami menyatakan dan berkomitmen jangan atau tidak boleh ada potensi konflik dibiarkan. Kita harus selesaikan secepatnya melalu perangkat daerah dengan bidang masing-masing," ujar Beni.

Pada kesempatan itu Beni juga menuturkan Pemkab Muba telah membentuk Satgas Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria. Untuk menyelesaikan konflik agraria yang sering terjadi antara masyarakat dengan perusahaan.

 "Kami pikir tidak akan adanya konflik kalau negara hadir. Kita hadir dengan dengan kerjasama semua pihak dan koordinasi sebaik-baiknya," kata Beni.  

Plt Bupati Muba Beni Hernedi
Selain itu Pemkab Muba membentuk Peraturan daerah tentang pengaturan pesta rakyat, yang mengatur penyelenggaraan pesta rakyat tidak boleh dilakukan pada malam hari. Perda tersebut akan diterapkan bulan Juli 2018 mendatang.
  
"Melalui perda ini diharapkan kita bisa menyelamatkan generasi muda, karena malam pesta rakyat merupakan pintu masuknya transaksi narkoba dan porno aksi," katanya. 

Sementara itu Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, SE, MM ,mengatakan siap mendukung jajaran pemerintah dalam mewujudkan zero konflik di Bumi Serasan Sekate. 

"Kaitan dengan konflik ini yang menjadi atensi kita. Kami bersama TNI siap membackup, siap membantu. Mari sama-sama kita berkoordinasi untuk melakukan penyelesaian konflik yang ad di wilayah Muba," seru Kapolres perempuan yang pertama di Muba itu.  


Lanjut Andes mengatakan Polres Muba berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba dan minuman beralkohol diwilayah hukumnya.

"Negara kita sudah dijajah oleh narkoba, orang-orang luar itu tau kalau orang Indonesia pintar untuk itu mereka ingin merusak SDM kita. Untuk itu kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari masyarakat, informasi dari masyarakat terus kami harapkan dalam memberantas narkoba dan minuman beralkohol ini," ucapnya. 

Lebih lanjut Ia mengatakan, akan menindak tegas jika anggotanya terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. /red/

Share To:

redaksi

Post A Comment: