Dari kiri ke kanan: Syafrilenti (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Siak) ; A.M Nasir (Bupati Kapuas Hulu) ; Paulina (Wakil Bupati Sigi) ; Jarot Winarno (Bupati Sintang) ; Rachmat Witoelar (Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim) ; Beni Hernedi (Wakil Bupati Musi Banyuasin) ; Nelson Pomalingo (Bupati Gorontalo) ; Teuku Insyaffudin (Wakil Bupati Aceh Tamiang) ; Zahri (Asiste Daerah 1 Aceh Timur)

Palembang, Infosekayu.com-  24 Juli 2018, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) resmi membuka rangkaian Festival Kabupaten Lestari 2018 yang bertajuk #IndonesiaInnovate : Solusi Karya Anak Bangsa Untuk Kabupaten Lestari. Pembukaan Festival Kabupaten Lestari 2018 ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari Bupati, Wakil Bupati berserta jajaran Pemerintah Kabupaten anggota LTKL maupun kabupaten mitra LTKL, jejaring mitra LTKL, pemerintah nasional maupun swasta, serta mitra pembangunan ditingkat lokal, nasional maupun internasional.

Pembukaan Festival Kabupaten Lestari 2018 ini menghadirkan pembicara utama yaitu Bapak Rachmat Witoelar selaku Utusan Khusus Presiden bidang Perubahan Iklim yang berbagi cerita bagaimana suatu inovasi yang kolaboratif dapat mendukung implementasi pembangunan yang berkelanjutan. Tema inovasi juga ditonjolkan melalui metode pemaparan para narasumber yang unik dan memanfaatkan teknologi, contohnya video conference yang dilakukan dengan Bapak Yanuar Nugroho, Deputi II Kantor Staf Presiden terkait Satu Peta dan Satu Data.

Terdapat juga ‘InspiraTalk’ yang menampilkan paparan kolaboratif dari perwakilan Kabupaten LTKL dan Jejaring Mitra LTKL dari Kabupaten Siak, Sintang dan Musi Banyuasin yakni Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), Conservation Strategy Fund (CSF) dan Winrock International tentang inovasi kabupaten lestari serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Kebijakan Fiskal Kementrian Keuangan, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jaringan Pantau Gambut dan perusahaan energi Neste yang dimana masing-masing memberikan pandangan terkait inovasi yang dapat direplikasi dimasing-masing kabupaten.

Melalui tema #IndonesiaInnovate, Festival Kabupaten Lestari 2018 kemudian mempertemukan peserta dari Kabupaten LTKL dengan berbagai inovasi tepat sasaran dengan fokus pada pada ekonomi berbasis rakyat dan tata kelola data untuk mendukung visi kabupaten lestari. Beni Hernedi, Wakil Bupati Kabupaten Musi Banyuasin yang juga merupakan Ketua Umum Lingkar Temu Kabupaten Lestari menyampaikan “Festival Kabupaten Lestari 2018 merupakan sarana belajar yang sangat baik untuk masing-masing kabupaten untuk bersama-sama gotong royong mengimplentasikan inovasi unggulan demi mendorong perwujudan pembangunan berkelanjutan”. Sembari berkeliling mengunjungi pojok inovasi teknologi, kelembagaan hingga akses pasar pendanaan, Beni melanjutkan “Saya bangga sekaligus takjub melihat ternyata banyak inovasi karya anak bangsa, bahkan para siswa SMA, yang dapat membantu secara konkrit permasalahan Pemerintah Kabupaten untuk mewujudkan visi Kabupaten Lestari”
Festival Kabupaten Lestari 2018 ternyata juga menarik untuk para inovator yang dengan semangat memaparkan inovasinya kepada para peserta. Andre, salah satu inovator yang berasal dari Kopernik menyampaikan “Kami sangat senang diberi kesempatan untuk memperkenalkan salah satu inovasi kami yaitu mesin injeksi plastik. Apalagi seperti yang kita tahu Indonesia merupakan penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia”.  “Dari interaksi yang aktif dari para teman-teman kabupaten anggota LTKL selama diskusi, kami optimis bahwa lebih banyak lagi kabupaten yang dapat mendorong inovasi mesin injeksi plastik ini untuk dapat direplikasi untuk mengurangi dampak dari sampah plastik” pungkasnya.
Festival Kabupaten Lestari 2018 menjadi momentum satu tahun terbentuknya forum kolaborasi kabupaten ‘Lingkar Temu Kabupaten Lestari’ yang juga merupakan peresmian bergabungnya dua anggota baru LTKL yakni Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Aceh Tamiang. Nelson Pomalinggo, Bupati Kabupaten Gorontalo menyampaikan “Kabupaten Gorontalo merasa bangga dapat bergabung dengan kabupaten pendiri LTKL dan siap aktif untuk bergerak bersama dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Fokus kami saat ini adalah produksi komoditas yang lestari dan bermanfaat langsung untuk masyarakat Gorontalo – kami percaya melalui LTKL, jalan menuju pembangunan berkelanjutan semakin terbuka”
Satu tahun sudah kabupaten anggota LTKL berkomitmen untuk mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan, satu  tahun sudah juga kabupaten anggota LTKL bekerja berkolaborasi dengan para mitra pembangunan. Kedepannya diharapkan Lingkar Temu Kabupaten Lestari dapat semakin membawa dampak nyata bagi kabupaten anggota dan para jejaring mitranya. (Edp)
Kontak Media:
Oke Fifi Abriany; 0813-1163-7205; oke.fifi@kabupatenlestari.org
Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari


TENTANG LINGKAR TEMU KABUPATEN LESTARI (LTKL)
LTKL dipelopori oleh perwakilan delapan kabupaten dari enam provinsi, yaitu Musi Banyuasin, Rokan Hulu, Siak, Batanghari, Labuan Batu Utara, Sintang, Sanggau dan Sigi. Pada bulan Juli 2017 lalu, para perwakilan kabupaten tersebut bekerja sama dengan APKASI dan jejaring mitra pembangunan mendeklarasikan komitmen mengembangkan forum kemitraan dengan prinsip gotong royong, transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik, untuk mendorong implementasi visi pembangunan yang menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, dan fokus pada tata kelola lahan sesuai dengan SDGs agar dapat berkontribusi pada target penurunan emisi Indonesia dengan menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik


Informasi lebih lengkap         www.kabupatenlestari.org
Facebook                              : Lingkar Temu Kabupaten Lestari
Instagram                              : @kabupatenlestari
Twitter                                   : Kab_Lestari


Share To:

redaksi

Post A Comment: