INDOSEKAYU.COM - Kematian sopir travel atas nama Bariman (50), yang merupakan sopir travel asal Kuala Tungkal Jambi masih menjadi misteri. Dugaan sementara, Bariman telah menjadi korban perampokan saat hendak mengantarkan penumpang dari Pasar Jambi Kuala Tungkal ke Bayung Lencir Muba Sumsel.


Dugaan tersebut timbul, karena mobilnya Daihatsu Sigra dengan Nomor Polisi BH 1487 NC serta dompet milik korban hilang. Hal ini, diungkapkan anak korban Wiwik Mahyudi saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Selasa (16/10/2018) seperti dikutip dari Jodanews.

Menurut Wiwik, ayahnya pergi pada hari Sabtu (13/10/2018) pukul 16.00 WIB untuk menjemput penumpang yang mencarter dari Pasar Jambi menuju Bayung Lencir, Muba Sumsel.

“Karena gelisah, ibu memutuskan untuk menelepon Bapak sekitar pukul 19.00 WIB. Ada yang menjawab tidak tahu itu suara bapak atau bukan, tetapi hanya dijawab belum sampai di Sungai Lilin,” ungkapnya.

Selang sejam kembali ditelepon, keluarga memutuskan untuk kembali menghubungi Bariman. Tetapi, nomor Bariman tidak aktif lagi. Karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Minggu (14/10/2018) Wiwik memutuskan untuk berangkat ke Muba untuk mencari sang ayah.

Ia mendatangi Sungai Lilin Muba, di mana sinyal terakhir Bariman berada. Namun, usaha untuk mencari Bariman ternyata tidak membuahkan hasil. Karena tidak ada hasil, lalu Wiwik memutuskan untuk kembali pulang ke rumah orangtuanya di Jalan Lingkar Barat Bagan Pete Kecamatan Alam Barajo Jambi.

Usaha lain yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan Bariman, Wiwik mendatangi orang pintar. Akan tetapi, usahanya juga tidak membuahkan hasil karena keberadaan sang bapak juga tidak diketahui.

“Saya memutuskan untuk memposting foto, mobil dan kronologis kehilangan bapak melalui Facebook. Hingga akhirnya, ada kabar di Facebook dari warga yang memposting. Ada penemuan mayat tanpa identitas, dari situ saya memutuskan untuk datang mengecek langsung,” ceritanya.

Mendapat kabar ada penemuan mayat tanpa identitas di Sungai Setangkai Desa Seratus Lapan Kecamatan Babat Supat Muba, Senin (15/10/2018) pukul 16.15 WIB membuat Wiwik memutuskan untuk mengecek langsung ke Rumah Sakit Muba.

Setelah dicek, meski tidak bisa mengenali lagi wajah korban tetapi Wiwik yakin bila mayat tersebut adalah bapaknya melihat dari baju dan celana yang dikenakan.

Memastikan itu sang Ayah, setelah dilakukan visum akhirnya jenazah Bariman langsung dibawa ke Jambi. Sampai di Jambi, tanpa dilakukan otopsi lagi jenazah Bariman langsung dimakamkan.

Meninggalnya Bariman yang memiliki dua anak dan satu istri ini, membuat keluarga menduga kalau Bariman menjadi korban perampokan disertai pembunuhan. Karena, saat dicek di rumah sakit terdapat tali nilon yang menjerat leher dan luka lebam di kepala.

“Mobil hilang, padahal masih kredit dan baru berjalan setahun dua bulan. Biasanya bapak itu jadi sopir travel Kuala Tunggal. Sebelum jadi sopir travel, Pak sempat jual bakso bakar di rumah dan jadi sopir taksi online. Sama sekali tidak ada pesan sebelum pergi mengantar penumpang, karena biasanya seperti itu,” ujar sulung dari dua bersaudara ini.

Pihak keluarga yang menduga Bariman menjadi korban perampokan disertai pembunuhan, berharap kepada pihak kepolisian untuk dapat menangkap para pelakunya. Karena, selain Bariman meninggal, mobil dan dompet Bariman juga hilang.

Backup Polda Sumsel
Sedangkan Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menuturkan, dirinya belum mendapatkan laporan dari Polres mengenai penemuan mayat yang diduga menjadi korban perampokan disertai pembunuhan.

“Kalau memang menjadi korban perampokan atau pembunuhan, nantinya akan dilakukan otopsi untuk mengetahui apakah ada tanda kekerasan di tubuh korban. Agar lebih jelas, terlebih sebelumnya sempat hilang,” ujarnya.

Jenderaal bintang dua ini mengungkapkan, bila memang lokasi kejadiannya berada di Muba maka ia akan memerintahkan Kapolres Muba untuk dapat mengungkap kasus ini. Selain itu, Polda Sumsel akan memback up Polres Muba untuk sesegera mungkin mengungkap kasus ini.

“Karena berangkatnya dari Jambi, sehingga kami juga akan berkordinasi dengan Polda Jambi. Yang pasti, kami akan bertanggungjawab untuk mengungkap kasus ini,” pungkasnya. /red/

Sumber : Jodanews

Share To:

redaksi

Post A Comment: