INFOSEKAYU.COM - Presiden Ri Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, setelah satu bulan ini melakukan kajian, maka pihaknya memutuskan memerintahkan Menteri Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk membeli karet langsung dari petani Indonesia.


“Jadi selama seminggu ini kita putuskan, untuk karet yang harganya jatuh hingga Rp6.000 tadi, saya perintahkan kepada Menteri PU yang ada disini, bahwa Kementerian PU mulai Desember ini akan membeli langsung dari koperasi atau dari petani karet. Harganya, kurang lebih masih dihitung Rp 7.500 sampai Rp8.000,” ungkapnya, saat menyerahkan sertifikat pemanfaatan hutan sosial kepada masyarakat Sumsel di Taman Wisata Alam Punti Kayu, Minggu (25/11/2018).

Jokowi mengatakan, bahwa ini harus disyukuri dulu, karena nanti akan dihitung-hitung lagi. Karena harga itu berasal dari perdagangan internasional, bukan perdagangan Indonesia. “Sebentar lagi, terutama di Sumsel, nanti akan dibeli hasil karet oleh Kementerian PU. Kalau ada peluang lagi harga bisa lebih dari itu saya akan sampaikan,” katanya.

Sementara, Koordinator Wilayah Nasional Tim Akar Rumput Jokowi Sumsel, Beni hernedi menuturkan, sebenarnya harga yang diinginkan petani di Sumsel ini berkisar pada angka Rp10.000 per kilo.

“Jadi harga yang ditargetkan bapak presiden ke petani senilai Rp8.000 akan sangat layak di petani jika dibeli dengan harga Rp10.000,” tuturnya.

Beni yang juga Wakil Bupati Muba ini mengusulkan, dengan kondisi seperti ini sebaiknya negara harus menyiapkan badan tersendiri untuk mengatur harga karet dan pengelolaannya.

“Karena karet ini merupakan komoditas mayoritas di pulau Sumatra yang menjadi pondasi ekonomi rakyat. Sehingga roadmap dari badan tersebut bisa benar-benar mengurus dan memperhatikan karet tersebut,” katanya.

Terlepas dari itu, Beni menambahkan, bahwa dada intinya sangat bersyukur akhirnya Presiden Jokowi benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyat dan pihaknya mengapresiasi kebijakan dari presiden tersebut. “Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sendiri siap untuk menyuplai karet sebagai bahan baku aspal karet di indonesia,” tandasnya. /red/

Share To:

redaksi

Post A Comment: