INFOSEKAYU.COM - Sebanyak 200 mahasiswa-mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Musi Banyuasin. Bukan tanpa sebab, rupanya mahasiswa Unsri yang ingin melaksanakan KKN di Bumi Serasan Sekate tersebut tertarik dengan pembangunan jalan aspal bercampur karet yang sudah diterapkan di Muba.



"Nanti mahasiswa yang melaksanakan KKN di Muba ini akan memberikan pembinaan juga bagi petani karet. Nah, selain itu, civitas akademika Unsri ini juga tertarik akan riset pembangunan jalan aspal bercampur karet yang sudah dilakukan di Muba," ungkap Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unsri, Prof Dr Tatang Suhery, MA, PhD di sela Audiensi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unsri dengan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin Dalam Rangka Mahasiswa KKN Angkatan ke-90 di Kabupaten Muba, Jumat (30/11/2018).

Dikatakan, mahasiswa KKN ini juga nantinya akan mengindentifikasi permasalahan yang dihadapi di masing-masing Desa di Kabupaten Muba. "Di sinilah nantinya mahasiswa akan mendapatkan ilmu praktek di lapangan dan lebih memahami persoalan yang dihadapi masyarakat di masing-masing wilayah," terangnya.

Sementara itu, Kepala Pusat KKN Unsri, Dr Ir Abu Umayah MS menyampaikan, sebanyak 200 mahasiswa Unsri angakatan ke-90 akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Muba, pada 12 Desember 2018 mendatang selama 40 hari, tepatnya di Enam Desa Kecamatan Lawang Wetan, meliputi Desa Ulak Paceh, Desa Karang Waru, Desa Bumi Ayu, Desa Karang Anyar, Desa Karang Ringin I dan II.

"Kali ini kami akan memperkenalkan program KKN yang berbeda dari sebelumnya, jika sebelumnya mahasiswa datang ke suatu daerah kemudian setelah selesai mereka pergi, namun kali ini berbeda, jika daerah masih butuh akan pengabdian KKN mahasiswa terkait, maka satu tahun bisa 4 kali datang. Dan program baru ini akan dijadikan role model, kami juga minta bantuannya agar disiapkan homestay bagi mahasiswa yang akan KKN di Desa dalam Kecamatan Lawang Wetan," jelasnya.

Lanjutnya, nanti pada masing-masing Desa akan ditawarkan apa yang diperlukan di Desa tersebut, jika memang masih dibutuhkan maka  mahasiswa KKN selanjutnya akan kembali datang ke Desa tersebut.

"Salah satu contoh assigment dari desa yaitu, program masyarakat peduli api. Jadi di sini tugas mahasiswa merubah paradigma masyarakat agar tidak lagi membuka lahan dengan membakar, dan bentuk dukungan dari Pemerintah juga dijelaskan," terangnya.

Bupati Muba H Dodi Reza Alex menyambut baik atas rencana KKN mahasiswa Unsri di Kabupaten Muba. Pemkab Muba disini Camat dan Kades akan siap menerima kedatangan para mahasiswa, dan siap membantu apapun yang dibutuhkan.

"Kita siap menerima, jelas kami akan siapkan tempat yang aman dan layak untuk pemondokan para mahasiswa KKN,  benar-benar kita harus tanggung jawab, kita juga akan memastikan tidak ada kendala selama mahasiswa melakukan KKN di Desa dalam Kecamatan Lawang Wetan,"ujarnya.

Bupati juga menyambut baik atas ketertarikan dari pihak Unsri terkait program aspal karet. Disini Bupati membuka lebar kepada pihak Unsri untuk ide penjajakan kerjasama dengan ASN Muba terkait kebutuhan riset untuk pendidikan S2 atau S3 ilmu perkebunan. "Sehingga jika ini berlanjut maka keinginan kita bersama untuk menaikan harga karet bisa terwujud," pungkasnya. /red/

 
Share To:

redaksi

Post A Comment: