INFOSEKAYU.COM - Maraknya informasi dan berita hoaks yang dapat berpotensi menimbulkan konflik terus diwaspadai jajaran Pemkab Musi Banyuasin.


Melalui Badan Kesbangpol mengundang Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Muba.

“Sebagai upaya menjaga stabilitas daerah perlu diadakan pendekatan secara kultural melalui silaturrahmi bersama Forum Pembauran Kebangsaan Muba,” ungkap Kaban Kesbangpol Pemkab Muba, Soleh Naim.

Dikatakan, silaturrahmi FPK adalah proses pelaksanaan yang terintegrasi langsung dengan anggota masyarakat dari berbagai ras,suku, dan etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya pendidikan dan perekonomian.

“Silaturrahmi dan pembinaan pembauran kebangsaan adalah salah satu upaya pemerintah dengan masyarakat untuk menciptakan iklim yang kondusif dalam kemajemukan,” katanya.

Dikatakannya, hal ini perlu dipahami dan dihayati oleh semua lapisan masyarakat secara luas karena FPK ini adalah sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antar-warga dan pemerintah baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan dan desa.

“Sesuai dengan hirarkinya dan diharapkan agar selalu berkoordinasi dengan instansi vertikal yang berada dalam wilayah kerja masing-masing,” terangnya.

Sementara itu, Ketua FPK Muba, Iskandar Syafei mengatakan, tidak hanya percepatan infrastruktur saja yang dilakukan Dodi, tetapi komitmen dalam menjaga kerukunan umat beragama juga menjadi prioritas yang diperhatikan.

“Sosok pemimpin muda yang seimbang dan agama menjadi prioritas beliau,” tuturnya.

Lanjutnya, pertemuan dan diskusi ini sangat perlu dilakukan, terlebih sebentar lagi Indonesia akan dihadapkan pada Pilpres 2019 dan saat ini banyak berita serta informasi palsu yang sangat rentan memicu konflik.

“Nah, Muba ini harus kita jaga. Jangan sampai terpancing informasi dan berita palsu. Ini komitmen kita bersama,” pungkasnya. /red/


Share To:

redaksi

Post A Comment: