INFOSEKAYU.COM - Forum Silaturahmi Masyarakat Muba Yogyakarta (Fosmabayo) dan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Muba Yogyakarta (IKPM Muba Yogyakarta) mengapresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Jajaran Pemkab Muba.



Karena telah menyelenggarakan acara Silaturahmi Fosmabayo dan IKPM Muba Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin di Kota Pelajar, bertempat di Ballroom Hotel Grand Daffam Rohan Yogyakarta, Sabtu malam (24/11/2018).

Salah satu perwakilan dari IKPM Muba Yogyakarta, Agus Saputra (28) warga asal Kota Sekayu mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi setinggi tingginya atas terlaksananya acara silaturahmi ini.

"Acara ini sangat bagus untuk memperkuat jalinan silaturahmi dan kekeluargaan antara Jajaran Pemkab Muba baik dengan masyarakat bahkan mayoritas mahasiswa yang berada di Yogyakarta,  tentu ini akan memperkuat jalinan emosional antar mahasiswa dengan Pemkab Muba. Harapannya acara ini tidak hanya kali ini saja tapi bisa berlanjut terus setiap tahunnya, dan dapat menjadi ajang sharing untuk membangun bersama daerah yang Kita banggakan Bumi Serasan Sekate "ungkapnya.

Menurut laporan Ketua Fosmabayo, Dr Julian Hernadi, atas nama sesepuh warga asal Muba di Yogyakarta dan sekitarnya yang tergabung dalam Fosmabayo dan IKPM Muba Yogyakarta menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Bupati Dodi Reza Alex,wakil bupati Beni Hernedi, Sekda Apriyadi beserta Jajaran Pemkab Muba yang telah berkenan  meluangkan waktu, tenaga dan materi untuk terus merajut tali silaturahmi antar Pemkab  Muba dan masyarakat asal Muba yang berdomisili di perantauan khususnya di Yogyakarta ini

"Tanpa momen seperti ini sulit bagi kami dapat berkumpul, walaupun tinggal di wilayah yang sama, semoga silaturahmi ini menjadi silaturahmi yang memberikan kebaikan untuk kita semua seperti apa yang pernah disampaikan Rasulullah SAW. Mari senantiasa menjaga tali silaturahmi, kapanpun dan dimanapun, janganlah hanya karena perbedaan pemikiran dan pandangan, karena perbedaan politik , persaingan bisnis, karena promosi jabatan dan lain-lain kita sampai memutus tali silaturahmi," harapnya.

Ditambahkannya, saran kepada adik-adik mahasiswa terkait derasnya arus informasi dan produksi data secara masif, agar lebih bijak dan tetap menjunjung etika ketika berinteraksi melalui media sosial. Adanya media sosial hanya 0,1% dari efek revolusi industri 4.0, dampak-dampak masif lainnya akan segera hadir di tengah kehidupan kita. Tidak ada pilihan lain kita harus ikut dalam gerbong perubahan ini atau tergilas oleh perubahan itu sendiri.

Sementara itu perwakilan dari Keraton Yogyakarta, Syahbenol Hasibuan mengungkapkan rasa bangga kepada Pemkab Muba karena tidak semua daerah bisa seperti ini, yang peduli kepada warganya yang dirantau, difasilitasi tempat untuk saling bersilaturahmi sesama warga asal Muba yang berdomisili di Yogyakarta.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Muba, Drs H Apriyadi, MSi dalam sambutannya menyampaikan pesan yang perlu menjadi perhatian, bahwasanya saat ini Pemkab Muba telah fokus untuk membangun Muba lebih cepat lagi dan dengan acara silaturahmi ini setiap tahun rencananya terus kita lakukan selain sikaturahmi kami membutuhkan masukan dan ide ide warga muba di tanah rantau untuk dapat kami serap untuk percepatan pembangunan daerah kita ke depanya.

"Dalam kesempatan ini Kami sampaikan bahwa untuk pembangunan infrastruktur jalan dan program replanting sawit sudah berjalan. Dan sekarang kami sedang menginisiasi untuk menaikkan harga karet, karena harga karet sedang turun, maka kabupaten yang kita banggakan  pertama di Indonesia untuk tingkat kabupaten pembangunan infrastruktur jalannya mengunakan aspal karet," ujarnya.

Inovasi program ini kita lakukan merupakan upaya pemkab  muba untuk menaikan harga karet rakyat kedepanya mengingat harga karet saat ini lagi anjlok, dengan pengunaan Aspal Campur karet harapan kita serapan karet rakyat untuk digunakan aspal campur karet dapat mendongkrak harga karet bisa naik, sehingga perekonomian masyarakat Muba bisa meningkat.

"Kemudian bukan hanya di Muba, namun seluruh daerah Indonesia kita sedang dilanda bahaya narkoba, maka dari itu kami sepakat bersama DPRD Muba untuk menerapkan Perda Kabupaten Muba No 2 Tahun 2018 Tentang Pesta Rakyat, dan kami membatasi acara pesta di malam hari untuk melindungi generasi penerus kita dari jeratan narkoba," jelasnya.

"Kami berpesan, tolong kepada warga Muba jaga kekompakan, jalin silaturahim, perbanyak komunikasi sesama warga Muba di Yogyakarta dan jadilah warga yang baik. Memang asal Muba tapi sudah menetap di tempat orang, maka dari itu dukung program pemerintah di tempat kita tinggal dan jadilah warga yang baik, jangan buat kegiatan yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah, mengkritik pemerintah boleh tidak dilarang. Silahkan, namun ada SOP, jangan melanggar hukum," ujarnya.

"Cubit la Pemerintah tapi yang dicubit tidak merasakan sakit namun tersentuh. Kompak-kompaklah di negeri orang, sering-sering memberi kabar kepada kami di kampung, jika sudah berhasil baik di bidang usaha, karir maupun pendidikan jangan lupa  kami di kampung halaman, dan mari ikut serta membangun kampung halaman kita bumi Serasan Sekate," ujar Sekda Muba. /red/
 
Share To:

redaksi

Post A Comment: