INFOSEKAYU.COM - Musim durian, sepertinya akan segera berlalu tahun ini. Puncak kehadiran raja segala buah tersebut, terjadi pada awal bulan Januari silam. Kini, buah tersebut mulai sedikit langka dan di beberapa titik, buah durian yang dijual, sudah mulai layu dan melekang. Sebagian pedagang sudah mulai mengawetkan untuk dijadikan tempoyak. Pertanda memang musim durian segera berakhir.


Namun hal ini tidak membuat para penikmat buah durian bersedih, pasalnya ada buah durian hutan atau lebih dikenal dengan nama derian imbe/durian rimba atau durian daun, yang kini banyak diserbu warga dan dapat dinikmati yang rasanya manis.

Keberadaan dian imbe (durian hutan) kini mulai dijajakan para pedagang di sekitaran pasar tradisional Sekayu dan juga para pedagang durian lainnya, sepanjang jalan antara kota Sekayu sampai kota palembang.

Menurut salah seorang warga, dian imbe banyak tumbuh di hutan di daerah talang dan hutan, "Seperti di daerah Kecamatan Sungai Keruh, Kecamatan Jirak Jaya, Kecamatan Sekayu (khususnye daerah Talang Bendar, talang Baru, Talang Simpang, Kecamatan Babat Toman, Kecamatan Lawang Wetan, Kecamatan Sanga Desa," ungkap Herdoni Syafriansyah, yang juga pegiat seni budaya Musi Banyuasin ini.

Durian imbe banyak tumbuh di hutan di kabupaten Musi Banyuasin, buah ini memiliki rasa yang khas dan tidak kalah enaknya dengan buah durian pada umumnya, meskipun miliki ukuran yang tidak terlalu besar.

“Dulu durian imbe kurang diminati, tapi sekarang harganya mahal dan banyak peminat karena rasanya yang manis dan enak," tambah Sobri (43), salah seorang pedagang durian imbe di kawasan pasar tradisional Sekayu, seperti dikutip dari MetroSumsel.co.id, Senin (21/1/2019).

Menurut Sobri sendiri, baru dua tahun terakhir dirinya menjual durian imbe, dan keuntungan yang diperoleh cukup menjanjikan. “Dalam sehari saya bisa menjual puluhan durian, tapi karena buah ini cukup langka jadi stoknya juga terbatas,” ungkapnya.

Terpisah Muhammad Anton (30) salah satu warga ketika dibincangi saat hendak membeli durian imbe mengaku, bahwa ia sangat senang menikmati buah ini karena enak.

“Buah ini tahunan, jadi kebetulan ada yang jual saya beli, dan setiap beli pasti tidak akan kecewa dengan rasanya,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin melalui Kabag Humas Pemkab Muba Herryandi Sinulingga AP mengatakan musim durian membawa berkah tersendiri bagi warga Muba, pasalnya banyak warga dari daerah lain berbondong-bondong mengunjungi Muba untuk dijual kembali di kota-kota besar lainnya seperti kota palembang dan sekitarnya.

Ditambah, sekarang banyak juga warga ingin menikmati buah durian hutan yang disebut di Sekayu dian imbe atau sebutan lainya Durian Daun, yang bentuknya berduri tajam kecil berwarna hijau terang dan isinya kuning, rasanya maknyus. 

"Ada saja warga yang hobi memakan buah durian hutan ini durian imbe atau yang dikenal dian imbe ini, harapan kita ke depanya menghimbau kepada warga, kiranya buah-buahan asli Muba ini bisa kita jaga dan lestarikan dengan menanam pohon buah buahan di pekarangan rumah kita tentunya", ajak Heryyadi.

Selain menjaga kepunahan buah-buahan langka asli yang tumbuh di Bumi Serasan Sekate, tentunya juga akan dapat menambah nilai ekonomis pendapatan keluarga dan ini tentunya bersinergi dengan keinganan Bupati Dodi Reza Alex Nordin menuju Muba Maju berjaya 2022 dan membangun Musi Banyuasin menuju Sustainable City

“Ya, ini juga mendongkrak perekonomian Masyarakat khususnya warga yang memiliki kebun durian,” tutupnya. /red/

Sumber : Metrosumsel

Share To:

redaksi

Post A Comment: