INFOSEKAYU.COM - Fenomena alam aneh terjadi di langit Makasar, Selasa (1/1/2018) kemarin. Tampak dalam video yang sempat viral unggahan seorang netizen atas nama Wiwin Yulianingsih Muhammad di laman Facebook tersebut, awan menggulung hiam pekat berbentuk gelombang tsunami besar.


Dikutip dari Kompas.com, kejadian tersebut membuat penundaan beberapa pesawat mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

General Manager AirNav Indonesia cabang Makassar Air Traffic Service Centre (MATSC) Novy Pantaryanto mengatakan 5 pesawat berputar- putar sebelum mendarat. Rata-rata pesawat berputar-putar di atas sekitar 15 hingga 20 menit.

"Saat awan kumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar, Selasa (1/1/2019) sore, ada lima pesawat yang mengalami penundaan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Pesawat itu berputar-putar terlebih dahulu di atas sekitar 15 hingga 20 menit, lalu mendarat setelah cuaca mulai membaik," ungkap Novy.



Awan kumulonimbus dihindari pilot karena di dalamnya ada pusaran angin. Novy mengatakan pihaknya mempunyai alat radar untuk melacak cuaca hingga radius 100 km.

Sedangkan, Staf Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami mengungkapkan, peristiwa munculnya awan tersebut dikenal sebagal cell awan kumulonimbus yang cukup besar.

Biasanya, awan kumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir, dan angin kencang.

"Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang. Untuk periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya bisa 1-2 jam," katanya.

Ia mengatakan awan tersebut berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan. /red/

Sumber : Tribun Makassar

Share To:

redaksi

Post A Comment: