BANYUASIN, INFOSEKAYU.COM - Kecelakaan terjadi di Jalan Lintas Timur tepatnya di Jalan Palembang Betung KM 28 Desa Lalang Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, Selasa (24/5/2022) pukul 05.00 WIB.
Kecelakaan ini, melibatkan mobil Suzuki APV BD 1728 K dengan truk pengangkut bahan bangunan BG 8610 UV.
Kecelakaan terjadi, diduga karena sopir mobil APV mengantuk sehingga hilang kendali dan menabrak truk yang datang dari arah berlawanan.
Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam yang ditemui menuturkan, kronologis kecelakaan yang terjadi di Jalan Lintas Timur terjadi sekitar pukul 05.00 wib di KM 28 Desa Lalang Kecamatan Sembawa Banyuasin.
"Mobil Suzuki APV nopol BD 1728 K dikemudikan Iwan. Di dalam mobil itu berpenumpang Sobirin, Sari, Sutri, Novi. Dari pengecekan kami di lapangan dan keterangan saksi, bila sopir ini mengantuk sehingga hilang kendali," ujar Ricky.
Mobil APV yang dikemudikan Iwan, datang dari arah Jambi tujuan Palembang.
Saat tiba di lokasi kejadian, diduga sopir yang mengantuk hilang kendali dan masuk ke jalur berlawanan.
Namun, saat yang bersamaan, datang dari arah berlawanan truk bermuatan bahan bangunan nopol BG 8610 UV yang dikemudikan Febriansyah.
Karena tidak dapat dihindari lagi, sehingga membuat tabrakan antara kedua kendaraan tidak dapat dihindari lagi.
"Sopir mobil APV yakni Iwan mengalami patah kaki kanan dan kiri di bawa ke RS Siti Khodijah Palembang. Sedangkan penumpang mobil yakni Sobirin mengalami luka robek di pelipis kanan, Novi mengalami patah kaki, Sutri mengalami patah kaki dan Sari mengalami luka lecet. Semuanya sudah dievakuasi ke RSUD Banyuasin," katanya. (Tribunsumsel)
Hal ini disebabkan sudah ada sapi yang terdeteksi terjangkit penyakit tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi menyebutkan wabah PMK hewan ternak terdeteksi di tiga kabupaten dan satu kota.
Empat daerah yang terdeteksi hewan ternak terjangkit PMK, yakni Kabupaten Musi Rawas, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Kota Lubuklinggau.
Rincian hewan ternak yang terjangkit PMK, yaitu Lubuklinggau (10 ekor), Musirawas (4 ekor), dan masing-masing satu ekor sapi di Kabupaten Ogan Ilir dan OKI.
"Hewan ternak tersebut sebagian besar dilakukan potong paksa, empat ekor mati, serta dua ekor sedang diupayakan pengobatan dan isolasi agar tidak menulari hewan ternak lainnya, Ruzuan Effendi, Kamis (19/5).
Untuk mengantisipasi penyebarluasan wabah PMK di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menginstruksikan agar pihaknya memperketat akses keluar dan masuk hewan ternak.
"Melalui upaya tersebut diharapkan wabah PMK tidak semakin banyak menjangkiti hewan ternak dan meluas ke kabupaten dan kota dalam wilayah Sumsel lainnya," ujar Ruzuan. (Antara)
Memiliki segudang prestasi tentunya Beni Hernedi menjadi sosok pemimpin yang dapat membuat suatu daerah lebih maju.
Menjelang masa jabatan Jurnalis Sriwijaya Post mewancarai Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP. Berikut wawancaranya.
1. Bagaimana kesan Anda selama menjabat PLT Bupati kemarin?
Plt Bupati itu sebenarnya tambahan jabatan dan tentunya ada kewanangan di dalamnya kepada wakil bupati. Jadi saya ini terdesain selama 10 tahun ini sebagai wakil bupati dan betul-betul mempengaruhi. Dengan kewenangannya membantu Bupati.
Sebagai orang yang dua kali menjadi PLT Bupati, atas sebuah kondisi yang bermasalah. Jadi kalau ditanya kesannya seperti apa, bisa dibayangkan di tengah situasi kita memimpin daerah dengan kewenangan Bupati tapi di saat kondisi yang dihadapi itu ada masalah di daerahnya.
Apalagi persoalannya tidak enteng, karena OTT KPK sudah dua kali dan saya selalu bupatinya. Tentu saya dalam posisi prihatin, jauh dari rasa senang saat partner kita ada masalah kemudian kita yang harus gantikan.
Tapi di saat bersamaan pemerintahan harus berjalan. Ujian saya ada pada jangan sampai menjadi lebih terpuruk. Plt itu tantangannya bagaimana kondisi kabupaten yang dipimpin tidak Tamba lebih buruk.
Tentunya harus stabilisasi pemerintahan kemudian tentu melakukan perubahan. Tuntutan masyarakat itu besar terhadap daerah yang lagi bermasalah. Banyak pihak yang tampil menyuarakan aspirasinya atau kepedulian kepada Muba.
2. Siapakah orang yang paling berpengaruh/berjasa dalam perjalanan karir Anda selaku PLT Bupati?
Tidak ada yang personal, saya pikir semua orang diajak baik tokoh masyarakat, elit politik, kiyai, ormas/LSM. Saya selalu membuka diri.
Terutama keluarga juga berperan penting karena memberi support dan terkadang keluarga harus berkorban waktunya. Kebiasaan saya tidak mau menolak orang bertamu dan menyampaikan aspirasi.
3. Apa saja tantangan tersulit yang pernah Anda hadapi selama menjabat orang nomor satu di Muba?
Saya kira pengalaman ini sangat luar biasa sekali. Ibarat seorang pencuci piring, kira-kira jangan memecahkan piring. Artinya jangan menambah masalah baru.
Tentu masih ada yang baik sepeninggal Bupati saya dan harus diperbaiki dan dilanjutkan.
Namun yang menjadi masalah harus saya perbaiki. Seperti hubungan pemerintah, saya harus melakukan perubahan. Sekarang tantangannya memperbaiki hubungan barang dan jasa.
Bagaimana menyiapkan sistem yang lebih kuat dan memastikan prilaku sebelumnya tidak terulang lagi.
4. Bagaimana sejauh ini kerjasama Anda dengan OPD sendiri?
Saya memberikan arahan kepada OPD untuk terjadinya pembenahan dari evaluasi yang ada, kondisi yang belum membaik.
5. Adakah program atau keinginan Anda yang belum tercapai selama menjabat PLT Bupati?
Sebelum saya mengakhiri masa jabatan, saya masih harus diwajibkan menyusun rencana pembangunan Muba dari 2023-2026. Setelah saya habis 22 Mei ini, tentu akan dilanjutkan PJ kepala daerah dan harus sesuai rencana.
PJ ini kan tidak menyusun rencana, tapi kamilah yang diberi mandat menyusun itu. 3 tahun ke depan itu panjang, jadi saya pastikan program ke depan itu tepat.
Jadi transisi pemerintahan yang dipegang PJ bisa berjalan dengan baik.
Ada dua hal pokok tujuan utama setelah kami buat untuk rencana ke depan yakni pertama bagaimana memperkuat ekonomi.
Tentunya pasca pandemi yang harus fokus dilakukan. Ada keinginan juga mendorong transformasi ekonomi, karena Muba itu sebetulnya miniatur Indonesia dan transportasi ekonomi sangat dibutuhkan.
Lalu yang kedua, kita ingin fokus peningkatan SDM dan pelayanan publik. Jadi ini sangat erat kaitannya dengan poin pertama tadi, karena ini bukan hanya persoalan pendidikan dasar saja. Kita sudah pada kualitas SDM itu kompetensinya harus sesuai dengan apa yang tersedia untuk lapangan usaha.
6. Apakah Anda sempat meluangkan hobi di tengah kesibukan menjabat PLT Bupati?
Kalau ad waktu luang yang tidak menggangu pekerjaan saya sempat bisa melakukan hobi. Seperti menjelajahi alam, naik perahu sambil mancing menyusuri sungai. Apalagi zaman sosmed saya sekalian mempromosikan daerah saya.
Hanya saja tidak bisa lagi Travelling jauh, tapi kalau di sekitaran wilayah Muba masih. Menurut saya ini me time, agar tidak stres memikirkan pekerjaan.
7. Jelang akhir masa jabatan ini, apa yang ingin Anda lakukan untuk masyarakat Muba?
Bupati dan wakilnya itu kan bekerja berdasarkan program 5 tahun yang disusun. Jadi tentunya konteksnya saya menjadi PLT itu, harus melanjutkan visi misi rencana pembangunan 5 tahun itu.
Ibaratnya saya juga ada di ujung dari masa pemerintahan pak Dodi. APBD sudah selesai, dihadapkan pada pertanggungjawaban program pemerintahan, jadi menurut saya tidak terlalu banyak bisa melakukan hal diluar rencana tersedia sebelumnya.
Ketika akhir tahun 2021 saya dihadapkan bagaimana tutup tahun harus semuanya tuntas, dari sisi keuangan jangan sampai tekor. Menghadapi pemeriksaan dan audit keuangan, harus saya pastikan itu dijalankan. Atau ada rekomendasi yang harus ditindaklanjuti jangan sampai ada permasalahan.
8. Apa rencana Anda setelah habis masa jabatan ini?
Saya kira dunia akan tetap berlanjut, jadi bupati maupun tidak itu hanya soal posisi jabatan porsi dan kewenangan.
Saya akan tetap beraktivitas di dunia politik, apalagi saya ketua PDI Perjuangan kabupaten. Tahun depan merupakan tahun persiapan pemilu dan aktivitas politik pasti meningkat. Saya akan mempersiapkan parpol saya.
Ditambah saya masih ketua PMI yang mengurusi aksi sosial dan kemanusiaan dengan tanggungjawabnya. Apalagi kita tengah persiapkan menghadirkan unit transfusi darah.
Selanjutnya saya juga ketua Dewan Masjid Indonesia untuk di Muba. Bagaimana memberdayakan masjid sebagai tempat ibadah dan tempat persatuan umat.
Selain itu saya juga pembina dan pengasuh beberapa ponpes di Muba, jadi akan tetap eksis disana. Di sisi pendidikan, saya juga sebagai pembina Politeknik Sekayu dan saya juga akan membangun SDM dari sana.
9. Harapan Anda kepada pemimpin Muba ke depannya?
Mungkin ini konteksnya untuk PJ ke depan. Jadi PJ itu jabatan sementara yang karena konstitusi menghendaki pemilu serentak 2024 jadi untuk mengisi kekosongan sementara ditunjuklah PJ oleh Gubernur setempat. Saya berharap PJ ini bisa melanjutkan pembangunan dan pemerintahan Muba itu sesuai rencana yang telah disusun.
PJ juga harus cepat beradaptasi, karena jadi bupati itu dengan kompleksitas kepemimpinan. Jadi bupati itu soal politik, bagaimana memimpin kabupaten itu sesuai kehendak politik rakyat. Nah PJ ini kan tidak dipilih oleh rakyat, tapi melaksanakan fungsi sebagai pemimpin politik. Maka itu PJ harus cepat memahami permasalahan yang ada, bagaimana dia bisa mengkoordinasikan semua pemangku kepentingan untuk mencapai visi misi pembangunan.
10. Apa pesan terakhir Anda selaku PLT Bupati untuk masyarakat Muba?
Saya memilih lebih menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan kepada kami selama ini. Dan saya minta maaf jika selama kepemimpinan kami masih banyak kekurangan. Apalagi saya sudah 10 tahun sebagai wakil bupati, dan saya jujur merasa sangat banyak kekurangan.
Jadi saya secara pribadi telah menunaikan kewajiban yang saya rasa harus diselesaikan. Saya sangat mencintai kabupaten ini, lahir dan besar di kabupaten ini. Kalau bisa sampai akhir hayat akan terus berada di kabupaten Muba.
Oleh karena itu saya tetap berusaha menjalankan amanah dan mandat sebaik-baiknya.
Sekuat tenaga saya tidak akan mengingkari amanah. Saya bukan orang yang sempurna, tapi saya sudah berusaha maksimal untuk menjalankan amanah demi kebaikan dan kemajuan bagi kabupaten Muba.
Sama-sama kita berdoa agar Muba terus lebih baik, rakyat adil makmur dan sejahtera karena itu tugas kita bersama.
Perlu komitmen dan kolaborasi semua pihak. Artinya gorong-gorong kita memajukan dan menyejahterakan kabupaten Muba. (Sriwijaya post)
Alhasil pihak pabrik pun menyetop sementara pasokan sawit dari luar Muba guna memaksimalkan produksi buah sawit yang ada saat ini.
Pirhot Manurug selalu Manager HRD-Humas PT WPG mengakui jika saat ini pabrik mereka lagi penuh akibat kiriman buah sawit dari luar daerah.
“Ada penumpukan karena banyak buah luar datang dan produksi buah sendiri juga lagi meningkat, jadi untuk pelayanan yang terjadi kurang maksimal akibat penumpukan,”ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (18/5/2022).
Adapun buah sawit yang datang dari daerah Uluan seperti Musi Rawas, Jambi dan Bengkulu.
Pirhot mengaku jika selama ini buah-buah sawit dari luar itu tidak pernah masuk ke pabrik mereka.
"Mungkin karena pabrik-pabrik di tempat mereka tutup jadi mereka cari pks yang masih buka," terangnya.
Untuk mengatasi penumpukan yang sudah terlanjur terjadi, rencananya pihak pabrik akan menghabiskan buah yang masih antri.
Maka itu pihaknya sudah 2 hari ini stop terima buah dari luar supaya bisa mereka habiskan yang masih antri di depan pabrik.
"Pokoknya habiskan dulu yang ada saat ini, sekarang kita juga ada kendala tangki timbun sudah hampir penuh dan ini jadi masalah karena biasanya kita jual CPO ke PT SAP dan Musim Mas.
Mereka kirim mobil untuk ambil CPO banyak. Hanya saja persoalanya pihak PT SAP dan Musim Mas belum mengambil stok di pabrik mereka," ucapnya.
Terkait adanya dampak penumpukan buah sawit dengan penyusutan harga, pihaknya masih ikut kontrak dari dinas perkebunan.
"Soal harga tidak berpengaruh, karena kita ikut kontrak harga Disbun," tutupnya.
Sementara itu, salah satu sopir yang tidak ingin disebutkan namanya pembawa buah sawit yang sudah 3 hari di PT WPG mengharapkan pihak perusahaan untuk segera melakukan pengambilan terhadap buah sawit tersebut.
“Sudah 3 hari saya temalam disini pak, buah alami susut. Kalau buahnya susut jadi brondol rugi 20 persen,”ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap harga buah kembali stabil dan pabrik kembali lancar untuk penggilingan.
“Ya kami berharap pabrik lancar penggilingannya dan kurangin potongan dan sutiran buah nya. Karena kami masuk bawak buah segar sedang di pabrik sampai 4 malam itukan kesalahan pabrik tidak maksimal penggilingannya,”ungkapnya. (Sriwijaya post)
Warga Jalan Letnan H Nur, Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu ini bahkan tidak pernah menjalani program hamil anak kembar sekalipun sebelum mendapatkan kabar jika mereka dianugerahi tiga bayi sekaligus.
Ketiganya lahir dengan selamat lewat operasi Caesar di RSUD pada Selasa, (17/5/2022) dengan rentang waktu yang tak jauh berbeda.
Ahmad mengaku, saat ini istri dan ketiga anaknya masih mendapatkan perawatan insentif dari rumah sakit dan belum bisa ditemui.
"Alhamdulillah lahir dengan selamat semuanya. Anak pertama perempuan, dan kedua laki-laki dan ketiga perempian," ujarnya saat ditemui di RSUD Sekayu, Selasa (17/5/2022) malam.
Bahkan Ahmad sudah mempersiapkan nama bayi ketiga anaknya.
Untuk anak pertama yakni Arsyah Meddina Aldari dengan berat lahir 1.600 gram, anak kedua Arsyad Riyadh Aldari dengan berat 1,400 gram dan anak ketiga Arsyih Mecca Aldari dengan berat 1.450 gram.
"Kalau waktu lahirnya itu hanya selisih beberapa menit. Yang pertama lahir pukul 08.39 WIB, lalu kedua 08.40 WIB dan ketiga 08.41 WIB," jelasnya.
Proses operasi sendiri tidak berlangsung lama, yakni sekitar 15 menit sejak pukul 7.30 WIB operasi. Ahmad mengaku bersyukur istri dan ketiga bayinya lahir dengan sehat dan selamat.
"Jujur saja, kami tidak ada keturunan kembar baik dari saya maupun istri saya. Karena ini kelahiran pertama istri saya, jadi saat tahu hamil pertama kali langsung USG," terangnya.
Perasaan kaget bercampur haru pun langsung menghampiri kedua pasutri ini saat di usia kandungan sang istri 1,5 bulan mereka mendapati ada 3 kantung hamil di rahim istrinya lewat USG.
"Tidak pernah terbayang bakal dapat kembar, bahkan tiga sekaligus. Karena memang tidak ada riwayat keturunan dan tidak program hamil kembar. Namun kembali lagi ini merupakan rezeki dan amanah yang akan kami jaga," ungkapnya.
Karena membutuhkan perhatian ekstra, mereka pun rutin melakukan kontrol kehamilan sebulan sekali. Ahmad mengaku jika pola makan siang istri seperti biasanya ibu hamil pada umumnya.
Ditambah rutin mengkonsumsi susu hamil dan vitamin.
"Jujur saja, baik saya dan istri awalnya tidak punya firasat apapun. Namun kami berkeyakinan ini sudah rezeki kami dan Alhamdulillah ketiganya sudah lahir dengan selamat," ungkap pria yang juga pegawai RSUD ini. (Sriwijaya post)
JAKARTA, INFOSEKAYU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperbolehkan masyarakat untuk melepas masker saat beraktivitas di luar ruangan. Hal ini setelah pihaknya memperhatikan kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali
"Maka perlu saya menyampaikan beberapa hal Yang pertama pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/5/2022).
Jokowi memperbolehkan masyarakat untuk melepas masker saat beraktivitas di luar ruangan. Namun, harus tetap memakai masker saat di ruangan tertutup dan transportasi publik.
"Jika masyarakat sedang beraktifitas diluar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang maka diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker.
Namun untuk kegiatan di ruang tertutup dan transportasi publik tetap harus menggunakan masker," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin seperti negara-negara lain yang langsung melakukan kebijakan melepas masker. Menurutnya, pemerintah akan melihat situasi pada masa transisi selama enam bulan ke depan.
"Saya tidak ingin kayak negara-negara lain langsung buka masker, ndak. Ini masih masa transisi, kira-kira enam bulan kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau di luar ruangan buka masker, kalau di dalam ruangan masih pakai masker," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan persnya usai meninjau Sirkuit Formula E, Jakarta, Senin (25/4/2022).
Presiden menambahkan bahwa ada sejumlah tahapan yang harus dilewati dan pemerintah tidak akan tergesa-gesa dalam memutuskan kebijakan. Menurutnya, pemerintah juga memiliki sejumlah pengalaman saat menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Delta maupun Omicron.
"Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa. Apapun, kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus," tandasnya. (Okezone)
Sekayu, Infosekayu.com - Saat ini musim kemarau kian mendekati walaupun di sebagian wilayah di Sumsel sendiri masih turun hujan. Kendati demikian, kondisi cuaca panas sudah mulai dikeluhkan masyarakat terutama di kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang mana curah hujan mulai menurun belakangan ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba H Pathi Riduan mengatakan, memang saat ini sudah mulai musim kemarau namun masih ada basahnya.
"Imbauan untuk masyarakat selalu jaga situasi jangan sampai terjadi Karhutlah atau kebakaran lainnya walaupun masih belum terlalu kemarau kering," ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (12/5/2022).
Selain itu mayoritas puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus mendatang. Maka itu ia menyarankan jangan sampai melakukan kegiatan yang bisa memicu kebakaran.
"Sekecil apapun api, kalau kondisi cuaca sudah panas pasti akan mudah membakar area sekitarnya. Apalagi Muba sempat menjadi wilayah yang banyak terdapat titik hotspot tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.
Ia menambahkan, berdasarkan monitoring Hari Tanpa Hujan yang update 10 Mei kemarin diketahui sangat pendek kisaran 1-5 hari. Sebagian wilayahnya Banyuasin, Palembang, Ogan Ilir, Musi Banyuasin, Muara enim, Prabumulih, sebagian besar Lahat, sebagian kecil Empat Lawang, Pagar Alam, dan sebagian Musi Rawas.
"Sementara untuk kekeringan ekstrem 60 hari ke depan tidak ada. Artinya masih ada hujan walau potensinya rendah," ungkapnya.
Sedangkan untuk distribusi curah hujan dasarian I Mei 2022 untuk kategori rendah (0-50 mm) sebagian besar wilayah Ogan Komering Ilir, sebagian kota Palembang, Ogan Ilir, sebagian kecil Musi Banyuasin, Musirawas dan Lahat.
Lalu kategori menengah (50-150 mm) sebagian Banyuasin, Musi Banyuasin, sebagian besar Musirawas dan Musirawas Utara, Lubuk Linggau, seluruh Pali, Prabumulih,sebagian besar Muaraenim, sebagian Pagar Alam, sebagian kecil Ogan Ilir, Ogan KOmering Ulu timur, seluruh OKU dan OKU Selatan.
"Untuk kategori tinggi (150-300 mm) itu sebagian kecil Banyuasin, Muara Enim, dan Lahat dengan curah hujan tertinggi di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat (213.0 mm). Lalu kategori sangat tinggi (>300 mm) tidak ada," tutupnya. (Gatra)