Top News


 

SUNGAI LILIN- Bertempat di halaman Masjid Jamiatul Khair Kecamatan Sungai Lilin. Penjabat Bupati Musi Banyuasin H Sandi Fahlepi bersama Forkompinda dan Perangkat Daerah lakukan Safari Jum'at (31/5/2024).

Orang nomor satu di Bumi Serasan ini, manfaatkan Safari Jumat sebagai ajang untuk mempererat silahturahmi bersama masyarakat Muba sekaligus mendengarkan aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat.

"Safari Jumat ini rutin diselenggarakan setiap desa untuk mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Muba dengan masyarakat, disamping meninjau secara langsung kondisi infrastruktur dan menyerap aspirasi sebagai masukan dalam mengambil kebijakan,"tutur Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi.

Dikatakannya, kegiatan ini juga bagian dari melestarikan syiar agama Islam, untuk menjadikan bagian penting dalam nilai-nilai Islam, sehingga dapat tersampaikan dengan baik dan benar menuju masyarakat Madani yang religius, Qur'ani dan berakhlakul karimah.

"Alhamdulillah di momen ini kita dipertemukan dalam keadaan sehat dan tentunya kita harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT. Mari terus tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, agar anak-anak kita kelak terlahir sebagai generasi yang berakhlak mulia dalam syiar Islam. Mari kita jaga hubungan baik agar zona konflik tidak tercipta di Kabupaten Muba,"ujarnya.

Ditambahkan Pj Bupati Muba, dengan silaturahmi dan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat akan terbangun pengetahuan dan pemahaman secara baik dan benar berbagai kebijakan pembangunan. Sehingga masyarakat merasa menjadi bagian dari pembangunan ikut aktif dan mendukung berbagai kebijakan pemerintah.

"Untuk itu, saya berharap agar sinergitas masyarakat dengan pemerintah tetap terus dilakukan dengan baik. Dukungan dari masyarakat terhadap pemerintah, untuk pembangunan secara merata di Muba akan sangat dibutuhkan. Pemkab Muba akan berusaha memberikan pelayanan masyarakat sebaik mungkin dan mendengarkan keluhan masyarakat. Kami juga mohon dukungan dan support agar roda pemerintahan di Kabupaten Muba dapat berjalan dengan baik. Adapun untuk kondisi Masjid Jamiatul Khair sudah bagus, nanti akan kami bantu sebanyak 10 Juta untuk perbaikan atap yang sudah tidak baik lagi,"bebernya.

Sementara, Camat Sungai Lilin Tatang Jasuadi mengucapkan,
terimakasih atas kehadiran Pemkab Muba di Kecamatan Sungai Lilin dalam rangka safari jumat sekaligus serap aspirasi dan silaturahmi dengan masyarakat setempat.

"Momen seperti ini tentunya sebuah momen yang sangat kami tunggu-tunggu khususnya bagi masyarakat Kecamatan Sungai Lilin untuk bersilahturahmi bersama orang nomor satu di kabupaten Musi Banyuasin,"tandasnya.(Ril)

 


 

Sekayu, Musi Banyuasin - Bertahun-tahun hanya mengandalkan bantuan dari masyarakat, kini Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran Al Madani Pangkalan Jaya Kecamatan Babat Toman mendapatkan kucuran bantuan dana hibah dari Pemkab Muba yang di inisiasi Sekretaris Daerah Muba Apriyadi Mahmud ketika menjadi Pj Bupati Muba. 

Kamis (30/5/2024) Pimpinan Ponpes Darul Quran Al Madani Pangkalan Jaya, Ustadz H Asfranza Zawawi Lc MA menemui Sekda Muba Apriyadi Mahmud di ruang kerjanya, kedatangan Ustadz Asfranza tersebut untuk mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Sekda Apriyadi Mahmud.

"Inisiasi pak Apriyadi yang memberikan bantuan ke Ponpes-Ponpes di Muba sangat bermanfaat, kami turut merasakannya. Alhamdulillah bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan Ponpes dan santri santriwati," ungkap Pimpinan Ponpes Darul Quran Al Madani Pangkalan Jaya, Ustadz H Asfranza Zawawi Lc MA.

Ia mengaku, pendirian Ponpes Darul Quran sejak tahun 2021 dan selama berdiri hanya mengandalkan bantuan-bantuan masyarakat sekitar. "Program inisiasi pak Apriyadi ini akan terus kami support," tegasnya.

Sementara itu, Sekda Muba Apriyadi Mahmud mengaku, Pemkab Muba akan terus berupaya memperhatikan serta memberikan support kepada Ponpes di Kabupaten Muba. 

"Ada puluhan Ponpes di Muba ini, Insya Allah support serta perhatian akan terus dimaksimalkan," ujar Mustasyar PCNU Muba itu.

Mantan Kabag Kesra Muba ini menambahkan, kucuran dana hibah yang diperuntukkan untuk Ponpes se-Kabupaten Muba diharapkan bermanfaat dan andil meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Ponpes di Muba.

"Semoga bantuan ini terutama bagi Ponpes Darul Quran bisa bermanfaat dan menjadi ladang amal ibadah untuk kita semua dalam upaya mensyiarkan ajaran Islam terutama di Kabupaten Muba," pungkasnya.(ril)


Sungai Keruh – Sedekah bumi merupakan tradisi yang dilaksanakan secara turun-temurun oleh masyarakat serta Pemerintahan Desa Sungai Dua Kecamatan Sungai Keruh Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan ini sebagai wujud syukur dan pelestarian adat serta budaya kearifan lokal para pendahulu desa.

Diketahui, Sedekah bumi adalah suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur terhadap bumi yang telah memberikan rezeki berupa segala bentuk yang dihasilkan bumi yang melimpah tahun ini.

Sedekah bumi Desa Sungai Dua ini dilaksanakan setelah panen padi dan dilaksanakan di halaman Kantor Desa Sungai Dua, Selasa (28/05/2024).

Di awal kegiatan, Kepala Desa (Kades) Sungai Dua, Sudirman menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, di mana dapat menyelenggarakan tradisi adat guna melestarikan budaya kearifan lokal Tahun ini.

“Sedekah bumi ini sebagai ungkapan syukur dan nguri-uri budoyo yang telah lama dilaksanakan oleh masyarakat di Desa Sungai Dua, sekaligus sebagai sarana untuk membina wawasan kebudayaan lokal bagi pemuda khususnya yang ada di desa,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Camat Sungai Keruh, Dendi Suhendar SE MSI, putra kelahiran Desa Sungai Dua menjelaskan, bahwa sedekah bumi yang diselenggarakan saat ini guna menghormati peninggalan leluhur atau pendahulu desa.

Ia menguraikan, sejarah pemimpin-pemimpin di Desa Sungai Dua, hari ini Sudirman ini Kepala Desa Ke 9 yang memimpin Desa Sungai Dua.

“Terima kasih kepada pemerintah desa, sanak dolor, jiron tetangga dan seluruh masyarakat desa Sungai Dua telah melestarikan budaya dan adat istiadat kearifan lokal pada setiap tahunnya, tahun ini luar biasa, banyak kejutan dan hiburannya” tuturnya.


 

SEKAYU-- Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang di inisiasi sejak tahun 2017 lalu dan menjadi program percontohan di Indonesia memberikan banyak dampak positif bagi petani sawit.

Seperti salah satu program PSR yang telah dinyatakan berhasil yakni KUD Barokah Jaya yang berada di A4 Desa Tegal Mulyo, Kecamayan Keluang, Kabupaten Muba berhasil memanen sawit ribuan ton.

Seperti yang disampaikan, Ketua KUD Barokah Jaya Suparji menyebutkan sejak dilakukan PSR pada tahun 2020 lalu peremajaan sawit yang berada di Desa Tegal Mulyo sudah berjalan dengan baik.

"Pada KUD Barokah Jaya ini menaungi 14 kelompok tani dan yang dilakukan pemanen pada hari ini terdapat 2 kelompok. Alhamduillah, panen yang dilakukan pada 2 kelompok ini merupakan yang terakhir,"kata Suparji, Selasa (28/5/2024).

Lanjutnya, jenis sawit yang dilakukan panen pada KUD Barokah Jaya merupakan jenis sawit Lonsum. Sedangkak untuk harga TBS saat ini berkisar Rp2,400 sampai Rp2.600 rupiah.

"Dari sawit 14 kelompok tani dihasilkan 1.500 ton sawit dan bagi hasil ke petani 5 ton. Lalu peserta PSR mendapatkan Rp4 sampai Rp5 jutaan. Ini merupakan langkag yang baik dalam pemberdayaan petani sawit khususnya petani rakyat,"ungkapnya.

Sementara itu, Kadisbun Muba, Akhmad Toyibir SSTP, MM menjelaskan Kementerian Perkebunan khususnya Dirjen Perkebunan menilai upaya dan langkah yang dilakukan Kabupaten Muba dalam PSR sangat baik serta menjadi contoh bagi daerah lain

"Partisipasi Muba terkait program peremajaan sawit rakyat telah telah sejalan dengan visi Direktorat Jenderal Perkebunan untuk mendorong peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit nasional,"ujar Thoyobir.

Apa yang dilakukan merupakan Inovasi Model Pendampingan sawit rakyat swadaya Program Peremajaan Sawit Rakyat di Musi Banyuasin adalah penguatan dari Hulu hingga ke Hilir menjadikan pekebun mandiri berdaulat.

"Pelaku usaha kelapa sawit swadaya merasa sangat senang berdampak secara langsung dalam membangun kebun sangat baik serta berhasil sangat memuaskan serta dapat meningkatkan pendapatan,"ungkapnya.(Ril)


 

Sekayu, Musi Banyuasin - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muba sepakati jadwal Pembahasan Tiga Raperda Kabupaten Muba yakni, Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Muba Tahun Anggaran 2023, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tahun 2025 – 2045 serta Raperda Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap Perumahan kumuh dan pemukiman Kumuh.

Jadwal pembahasan ini disepakati dalam Rapat Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Muba, yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Muba H Sugondo dan dihadiri para anggota DPRD Muba, Pj Bupati Muba diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum serta perwakilan OPD terkait, rapat berlangsung di ruang rapat Banmus DPRD Muba, Senin (27/5/2024).

Dalam rapat tersebut, Ketua DPRD Muba menyampaikan bahwa penjadwalan pembahasan 3 (tiga) Raperda Kabupaten Muba Tahun 2024 disetujui untuk dijadwalkan dengan rentang waktu mulai tanggal 3 Juni 2024 sampai dengan tanggal 24 Juni 2024.

"Dalam rangka efektivitas pelaksanaan kinerja DPRD, dikarenakan Badan Anggaran berwenang membahas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, maka untuk Pembahasan Raperda RPJPD Kabupaten Muba Tahun 2025-2045 dan Raperda tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, diusulkan dibentuk 2 (dua) Panitia Khusus yang berasal dari keanggotaan Badan Musyawarah,"jelas Sugondo.

Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Andi Wijaya Busro SH MHum dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Muba menyetujui jadwal yang disampaikan oleh Ketua DPRD Muba terkait Tiga Pembahasan Raperda Muba tentang; Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Muba Tahun Anggaran 2023, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tahun 2025 – 2045 serta Raperda Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap Perumahan kumuh dan pemukiman Kumuh.

"Pada prinsipnya kita eksekutif setuju dan tidak ada permasalahan dengan jadwal Pj Bupati Muba. Kita harap kegiatan ini dapat berjalan lancar seperti apa yang telah kita rencanakan bersama," tutupnya


 

Sekayu – Berita duka datang dari Mendagri Tito Karnavian, PhD, sang ibunda yakni Supriyatini binti Ranu Dikromo tutup usia saat sedang dirawat di RSUP Muhammad Hoesin Palembang di usia ke-66 tahun, Minggu (26/5/2024) pukul 02.55 WIB dini hari.

Mendengar informasi tersebut, pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) beserta jajarannya mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya.

“Saya atas nama pribadi dan selaku Penjabat Bupati Muba mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya  Ibu Supriyatini Binti Ranu Dikromo Ibunda dari Bapak Mendagri Tito Karnavian. Semoga segala amal baiknya dapat mempermudah beliau menuju surganya Allah SWT,” tutur Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi.

Sandi Fahlepi juga merasakan duka mendalam yang menimpa segenap keluarga Mendagri Tito Karnavian. “Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, Amin ya rabbal allamin,” tuturnya.

Senada diungkapkan Sekda Muba Apriyadi Mahmud. Ia mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya ibunda Mendagri Tito Karnavian.

“Saya beserta keluarga dan masyarakat Muba mengucapkan turut berduka cita, semoga almarhuma ibunda pak Mendagri Husnul Khotimah, dan keluarga yang ditinggal diberi ketabahan,” tandasnya. (**)

 

 


 

Bayung Lencir, Musi Banyuasin - "Selamat datang di SD N 2 Sukajaya, bapak ibu," teriak sejumlah siswa dan para guru menyambut kedatangan dari tim penilai Sekolah Adiwiyata Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, (24/5/2024) sore.


Tim yang dikomandoi oleh Kepala Seksi Perundang-undangan dan peran masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan, Dela Agusnaini ini disambut dengan barisan siswa dan para guru sejak menginjakkan kaki dibawah gapura sekolah.

Dela dan rombongan langsung masuk dan dituntun ke ruangan kelas. Ia bersama tim DLH Muba dan tim visitasi sekolah Adiwiyata Sumsel lainnya langsung memberikan penjelasan kepada pihak sekolah, kemudian dilanjutkan dengan berkeliling sekolah.

Tim visitasi melihat secara langsung fasilitas yang ada di sekolah, melihat taman sekolah, Bank Sampah, kerajinan Sampah Plastik, kerajinan Eco Brick (bata ramah lingkungan), School Market, Mushola Hijau, IPAL Mini Carboxyl, hutan sekolah, kantin ramah lingkungan, pusat energi listrik tenaga surya, dan area pusat pengaplikasian Game Android Bocil Keling.

"Jadi ini kedatangan kami yang kedua kalinya ni, kemarin 2023 kami sudah datang dan ternyata (SDN 2 Sukajaya) belum berkesempatan untuk lolos ke tingkat Provinsi. Tahun ini Sekolah mengusulkan lagi, hingga tahapan verifikasi lapangan hari ini," ujarnya diwawancarai usai berkeliling sekolah.


Pihaknya menyebutkan menemui adanya perubahan pada SD N 2 Sukajaya ini. Dimana saran dari pihaknya pada tahun 2023 lalu memberikan saran untuk sejumlah item dibenahi.

"Namun intinya bukan masalah sudah tercapai progresnya. Tapi intinya gerakan PBLHS ini harus dilaksanakan disaat pada kurikulum pembelajaran. Jadi harus dilakukan pada mata pelajaran, ekstrakurikuler, dan muatan lokal. Warga Sekolah khususnya siswa dan guru itu harus bisa melaksanakan pembelajaran yang berkarakter ramah lingkungan," terangnya.


Sekolah pendampingan oleh PHE Jambi Merang ini akan bersama salah satu SD lainnya di Muba yang akan mewakili Muba berkontestasi memperebutkan gelar sekolah Adiwiyata Provinsi Sumsel. Menurut Dela, sekolah yang mengusulkan menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi sebanyak 58 sekolah.

"Namun nanti kita ambil 40 Sekolah pak. Tapi itu dibandingkan dengan tahun 2023 itu agak lebih sedikit. Tahun 2023 itu 78 sekolah yang kita verlap (verifikasi lapangan), yang kita ambil 35 sekolah. Nah jadi mungkin peluangnya (SDN 2 Sukajaya) jadi agak lebih besar ya pak ya," terangnya.


Kepala Sekolah SDN 2 Sukajaya, Sukasmino mengharapkan sekali gelar Sekolah Adiwiyata Provinsi Sumsel ini. Menurutnya gelar itu tidaklah yang utama, namun sebuah kebanggaan tersendiri bagi siswa dan para guru serta pegawai jika gelar tersebut bisa diraih.

"Yang paling utama adalah Sekolah kami menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki karakter ramah lingkungan. Ketika mereka lulus sekolah nantinya bisa menjadi agen peduli lingkungan," harapnya.

 


 

Sekayu, Musi Banyuasin - Pelatihan Musik dan Tari Kabupaten Musi Banyuasin yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin di Sekayu lokasi Hotel Gambo pada 21-22/05/2024.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin berupaya terus untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia Bidang Kebudayaan. Yang berdasarkan pada Undang-undang No. 5 Tahun 2017 Tentang Objek Pemajuan Kebudayaan. Pelatihan yang melibatkan peserta dari Sanggar Seni dan Komunitas Budaya di Kabupaten Musi Banyuasin. Dengan demikian dalam memajukan kebudayaan sangat penting, Dari hal tersebut.

Dinas pendidikan dan kebudayaan melalui bidang Kebudayaan melaksanakan kegiatan Pelatihan bidang Musik dan Tari yang di Ikuti oleh Peserta se Kabupaten Musi Banyuasin perwakilan di 15 Kecamatan. Dengan menghadirkan Narasumber yang bertalenta pada bidang seni Musik dan Tari. Narasumber Kristianto Januardi (Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI) Darta Meilando, S.Sn (Narasumber Pelatihan Musik Tari, Leadership dan Managerial, Produser Musik, Komposer Musik, Arranger Musik, Musik Editor, Video Editor, Teacher Musik Etnik dan Klasik), Surtia Ningsih, M.Hum (Narasumber Pelatihan Tari Kreasi, Koreografer, Juri di Berbagai Festival, Public Speaking Penulis, Founder SRIJAYANASA Foundation)

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Iskandar Syahriyanto. MH yang di wakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Henri. S.Pd., M.Si menyampaikan "Adapun Tujuan diselenggarakan Kegiatan pelatihan ini yaitu:
(1). Mendukung Program Pemerintah dalam usaha pemajuan kebudayaan khususnya dalam bidang Seni Musik dan Tari
(2). Memberikan sosialisasi dan pemahaman mengenai Musik dan Tari kepada anggota sanggar seni, komunitas Musik dan Film dari Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin.
(3). Menjalin koordinasi dengan lembaga terkait agar terciptanya singkronisasi dalam usaha pemajuan kebudayaan.
(4). Agar dapat menghasilkan suatu karya Musik dan Tari yang sempurna". Ungkap kepala bidang kebudayaan.

Dalam kegiatan tersebut para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan Musik dan Tari untuk yang pertama kalinya yang di adakan di Kabupaten Musi Banyuasin. Hal tersebut di ungkapkan oleh salah satu peserta Rosita Wulandari yang akrab disapa Ine mengungkapkan " Kami sangat antusias mengikuti pelatihan ini, momen ini sudah lama dinantikan, terima kasih kepada pelaksana kegiatan pelatihan ini dengan pelatihan ini kami bisa meningkatkan dan mengembangkan kemampuan kami " ungkap Ine, salah satu peserta Seni Tari.

Kegiatan ini dihadiri oleh , Kepala Bidang Kebudayaan, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI, Dewan Kesenian Kab. MUBA. Pemangku Adat Kab. MUBA. Para Pelatih Musik dan Tari Kab. Musi Banyuasin.