Top News


Wanita berinisial LY (33) di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, ditangkap polisi setelah memotong kelamin suaminya, Rian Hidayat (33). Kepada polisi, pelaku mengaku nekat melakukan aksinya karena kesal dipaksa dipoligami.

"Iya, informasinya memang begitu yang kita dapat dari yang bersangkutan, mereka sempat berhubungan (LY mengakui sempat berhubungan badan dengan korban sebelum kejadian)," kata Kasat Reskrim Polres Muba AKP Bondan Try Hoetomo seperti dilansir detikcom Selasa (5/3/2024).

Bondan mengatakan, sebelum kejadian, keduanya sempat terlibat cekcok sekitar 4 jam, dari pukul 19.00 sampai 23.00 WIB. Hal itu, kata Bondan, juga diakui oleh LY.

"Iya, memang soal adanya cekcok beberapa jam itu, juga diakuinya (LY)," ungkapnya.


Pemicu cekcok itu, lanjutnya, lantaran LY kesal sudah dikecewakan Rian, padahal mereka sudah menjalani biduk rumah tangga selama 12 tahun. Hal itu karena Rian sudah terang-terangan meminta LY menerima kenyataan bahwa Rian telah menikah siri dengan pelakor tak jauh dari rumah mereka.

Kemudian, yang membuat emosi LY memuncak saat Rian meminta istrinya menelepon wanita itu menyatakan bahwa ia ikhlas dipoligami. Mendengar itu, LY semakin tak terima dan berusaha tetap menahan amarah hingga akhirnya pelaku memotong kelamin suaminya.





 

SEKAYU- Setelah di luncurkannya aplikasi pengaduan publik yaitu Aplikasi Muba Fast Track. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba, mengadakan acara sosialisasi dan pengoperasian Aplikasi Muba Fast Track, Kamis (29/2/2024) di Virtual Room Lt.IIDinkominfo Kab.Muba.

Kepala Dinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, melalui Kepala Bidang Informasi Publik Hj Tri Nurhayani SE MSi mengatakan, dengan diluncurkannya Aplikasi Muba Fast Track diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan layanan pengaduan publik secara online ini. Jadi, masyarakat diberikan akses seluas-luasnya untuk menyampaikan aspirasi, kritik, saran, aduan, atau permohonan informasi dengan catatan apa yang disampaikan benar dan jelas, serta membangun.

"Melalui kegiatan sosialisasi ini bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Muba untuk menyelaraskan bahwasanya kita ada pengaduan kita semua harus sigap untuk menanggapi aduan masyarakat,"ungkapnya. Lanjutnya, masyarakat dapat langsung menyampaikan laporannya melalui smartphone Android dengan cara mendownload Aplikasi Muba Fast Track ini di Playstore.

"Hanya melalui sebuah aplikasi masyarakat tidak perlu binggung lagi untuk melakukan pengaduan. Dalam penyampaian laporan ini dipantau langsung oleh tim Dinkominfo, jadi pesan yang dikirimkan masyarakat akan diteruskan ke instansi terkait. Baik itu pengaduan terkait pendidikan, kesehatan, pertanian, pelayanan umum, infrastruktur, lingkungan, dan sebagainya yang kemudian akan ditindaklanjuti. Setiap pengaduan akan ditindaklanjuti secara cepat, tepat dan tuntas. Semoga dengan adanya aplikasi ini bisa menjadi wadah agar kita bisa turut membangun Muba yang hebat dan bermartabat,"urainya.


Sekayu- Persoalan kemiskinan dan tata kelola data di Kabupaten Musi Banyuasin menjadi perhatian serius Pj Bupati Apriyadi Mahmud untuk dibenahi. Bahkan Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu juga melakukan riset atau penelitian didalam disertasinya dengan menawarkan model baru kebijakan penanggulangan kemiskinan dan tata Kelola data di Kabupaten Musi Banyuasin.

"Jadi nantinya ada model konseptual dan model intervensi yang akan dilakukan dan saya tuangkan dalam penelitian ini," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud yang juga Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel di sela Focus Group Discussion (FGD) Bersama Pemangku Kepentingan Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan Tema “Model Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Tata Kelola Data di Kabupaten Musi Banyuasin” di Hotel Excelton Palembang, Kamis (29/2/2024).

Menurutnya, persoalan tata kelola data menjadi hal yang penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. "Data ini sangat penting, oleh sebab itu persoalan data inilah yang harus pertama kali dibenahi," ucapnya. Lanjutnya, dalam kaitan model kebijakan penanggulangan kemiskinan dan tata kelola data di Kabupaten Muba tersebut, akan dilakukan pembentukan Tim Khusus Pengelola Data."Nanti akan ada Tim Khusus Pengelola Data yang akan dibentuk," ucapnya.

Sementara itu, Biro Perencanaan Kementerian Sosial RI, Arif Rohman mengapresiasi Pj Bupati Muba Apriyadi yang melakukan riset langsung dan dituangkan dalam disertasi untuk upaya penanggulangan kemiskinan."Ini sangat positif selalu, dan sangat effort dalam pengentasan dan penanggulangan kemiskinan di wilayah pak Bupati Apriyadi. Kami sangat apresiasi komitmen dan konsistensi tersebut," ungkap dia.

Ketua Tim Big Data Kementerian Kominfo, Shinta mengungkapkan, apa yang diteliti Pj Bupati Apriyadi Mahmud lewat disertasinya tersebut sangat menarik sekali terutama persoalan data. "Ini sangat menarik sekali, semoga nantinya bisa menjadi solusi baru dalam kaitan data untuk pengentasan kemiskinan di wilayah," tuturnya.

Senada dikatakan Kepala Bappeda Pemprov Sumsel Regina Ariyanti. Ia mengatakan, selama ini persoalan penanggulangan dan penanganan kemiskinan dihadapkan pada persoalan data. "Dengan adanya riset dari pak Apriyadi ini semoga nantinya bisa menjadi solusi dari apa yang kita hadapi selama ini terutama persoalan data," ulasnya.

Dalam rangkaian FGD tersebut juga turut diikuti Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian (P3M) Politeknik STIA LAN Dr Nita Nurliawati SSos MSi, Direktur Program Pascasarjana Universitas Garut Dr Gugun Geusan Akbar SSos MSi, Dekan FISIP Unsri Prof Alfitri MSi, dan Dosen FISIP Unsri Dr Husni Thamrin MSi, Dinsos Pemprov Sumsel, dan Dinkominfo Sumsel.

Turut mendampingi Pj Bupati Apriyadi Mahmud Kepala BPS Muba Trio Wira Dharma SST MM, Plt Kepala Bappeda Muba Sunaryo SSTP MM, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ali Badri ST MT, Plt Kadis Perkim Muhammad Ridho, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr Iskandar Syahrianto MH, Kadis kominfo Muba Herryandi Sinulingga,AP, kepala dinas Sosial, Ardiyansyah, SE, MSi, Sekretaris Dinkominfo Muba Nurzahrawati SPd MT, Kabid Komunikasi Publik Kominfo Muba Kartiko Buwono SE MSi, Plt Kabag Prokopim Agung Perdana SSTP MSi.

 


 

Sekayu, Musi Banyuasin - Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengimbau kepada seluruh Camat dan perangkat desa di wilayah Muba untuk menggencarkan program gotong-royong Jumat Bersih di masing-masing wilayah.

Hal ini juga guna meminimalisir kasus Demam Berdarah (DBD) dari gigitan Nyamuk Aedes Aegypti. Bahkan, kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu lewat Dinas Kesehatan Muba memfasilitasi fogging dan bubuk abate secara gratis kepada masyarakat Muba.

"Saya minta Camat dan Kades pro aktif menggencarkan program gotong-royong Jumat bersih, silahkan menghubungi PSC 119 - 08123000119 untuk mendapatkan pelayanan fogging gratis," ujar Pj Bupati Apriyadi Mahmud.

Mantan Kepala Bappeda Muba ini juga mengingatkan agar masyarakat menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing. "Jaga kebersihan, pastikan tidak ada tumpukan barang bekas di sekitar rumah agar tidak memancing berkembang biaknya Nyamuk Aedes Aegypti," tegasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS mengatakan pihaknya telah meminta seluruh Puskesdes dan Pustu menyebarkan bubuk abate gratis kepada masyarakat di wilayah setempat.

"Juga melakukan fogging di tempat yang rawan penyebaran Nyamuk Aedes Aegypti, mari kita cegah bersama-sama kasus DBD ini jangan sampai bertambah," tuturnya.

Kepala Dinkominfo Muba, Herryandi Sinulingga AP menerangkan, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan fasilitas fogging gratis bisa menghubungi PSC 119 - 08123000119.

"Nanti operator akan melakukan pendataan lokasi, dan tim fogging akan segera turun ke lokasi untuk menyemprotkan fogging gratis," pungkasnya.(ril)


 

SEKAYU, - Pj Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi Mahmud MSi menerima penghargaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atas inisiatifnya dalam mendukung dan implementasi instruksi Presiden terkait program jaminan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Muba.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatera Bagian Selatan Muhyidin, dalam acara bertajuk Gemera Muba (Gerakan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Rakyat Muba), di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate (Rumah Dinas Bupati Muba), Jumat (16/2/2024).

Pada kesempatan itu Pj Bupati Muba bersama Kepala Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatera Bagian Selatan juga menyerahkan manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan Santunan Kematian dan Bantuan Banjir.

"Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Muba yang telah mendorong implementasi jamsos. Ini tak terlepas dari komitmen oleh Pak Pj Bupati dan seluruh perangkat daerah di Musi Banyuasin," ujar Muhyidin.

Lanjutnya, atas komitmen implementasi program BPJS Ketenagakerjaan ini Kabupaten Muba juga masuk 3 besar yang akan menjadi nominator penerima penghargaan Paritrana Award Tahun 2023 Pemerintah kabupaten/kota.

"Mudah-mudahan program yang sudah dicanangkan Pj Bupati Muba dalam memberikan perlindungan kepada masyarakatnya para pekerja baik formal maupun informal kedepannya terus berkembang," tandasnya.

Sementara, Kepala kantor BPJS Ketenagakerjaan Palembang Moch Faisal dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Muba khususnya Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud yang melakukan terobosan-terobosan dan program sangat bermanfaat bagi masyarakat Muba.

“Muba ini menjadi kabupaten terdepan yang terus berinovasi dan sangat peduli terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
Kami sangat apresiasi terhadap program program yang dibuat Pemkab Muba untuk mensejahterakan masyarakatnya dalam program BPJS Ketenagakerjaan antara lain dengan perlindungan bagi seluruh NON ASN, perangkat desa , RT/RW dan masyarakat miskin ekstrim kategori pekerja rentan.

Untuk itu, Dirinya lanjut berharap, atas kerjasama terus terjalin untuk mensejahterakan seluruh masyarakat pekerja dan mengentaskan kemiskinan ekstrim di kabupaten Musi Banyuasin

Sementara Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi Mahmud MSi dalam sambutannya, menyampaikan komitmen bahwa Pemerintah Kabupaten Muba akan terus memberikan perlindungan kepada masyarakat para pencari nafkah bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"Hari ini kita juga menyerahkan klaim program BPJS Ketenagakerjaan, salah satu bentuk program perlindungan Pemerintah Kabupaten Muba untuk para pencari nafkah sektor informal. Program ini akan kami perluas lagi sepanjang kemampuan APBD," ucapnya.

Menurutnya, program jaminan sosial ketenagakerjaan ini memang layak untuk terus dikembangkan mengingat memang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

"Terimakasih atas apresiasi yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatera Bagian Selatan
Kami bekerja ini samata mata mata untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat," pungkasnya.

BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sumatera Bagian Selatan juga memberikan penghargaan kepada Pj Sekda Muba Musni Wijaya SSos MSi atas Perlindungan Program BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh pegawai non ASN, Kepala Dinas PMD Muba Erdian Syahri SSos MSi atas perlindungan program bagi seluruh perangkat desa, BPD, RT/RW, serta pekerja rentan/masyarakat miskin ekstrim.

Kemudian kepada Kepala Dinas Sosial Muba Ardiansyah SE MM atas perlindungan program bagi pekerja miskin ekstrim, Kepala Disnakertrans Muba H Mursalin SE MM perlindungan program bagi pekerja rentan melalui dana CSR perusahaan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga M Fariz SSTP MM perlindungan program bagi seluruh atlet dan pelatih, dan penghargaan kepada Kaban Kesbangpol Muba Jonni Martohonan AP Mm atas perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh petugas Pemilu.

Adapun penyerahan manfaat BPJS Ketenagakerjaan berupa santunan kematian dan bantuan banjir yang diberikan kepada para ahli waris yakni penyerahan klaim santunan jaminan kecelakaan kerja meninggal dunia dan manfaat beasiswa maksimal dua orang anak sampai sarjana.


 

Bayung Lencir, Musi Banyuasin - Usai meninjau proyek pembangunan jalan tol, PJ Bupati Muba, Apriyadi makan malam (Dinner) bareng warga desa Wonorejo, Kecamatan Bayung Lencir, Muba, Senin (1/1/2024) malam.

Dalam rangkaian makan malam tersebut ternyata warga Wonorejo menyebut bahwa hari ini (1/1/2024) adalah sejarah.

Dimana Apriyadi dianggap bupati Muba pertama yang makan malam bersama warga, dan menginap di desa Wonorejo. "Ini sejarah pak," teriak warga disela sambutan Apriyadi.

Sementara, PJ bupati Muba, Apriyadi sendiri dalam sambutannya mengaku awalnya ke Wonorejo ini tidaklah direncanakan.

Namun karena ada undangan dari salah satu warga kecamatan Bayung Lencir, maka dirinya menyempatkan diri untuk hadir dan sengaja memilih Wonorejo sebagai tempat persinggahan dan beristirahat semalam.

"Ya Alhamdulillah saya bisa bersilaturahmi dan mendengar keluhan warga desa Wonorejo secara langsung," ujarnya.

Salah satu warga Wonorejo, Ponimin (50), mengungkapkan terimakasih dan bangga atas kehadiran PJ Bupati Muba Apriyadi. Iya juga bahagia sudah bisa menyampaikan aspirasinya langsung ke Bupati Apriyadi.

"Iya, kalau yang hadir ke Wonorejo Bupati sebelum-sebelumnya sudah biasa. Menginap, dan tidur semalam di Wonorejo ini sejarah pertama kalinya," ungkapnya.


 

Sekayu, Musi Banyuasin - Penjabat (Pj) Bupati Muba Drs H Apriyadi Mahmud diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dr Iskandar Syahrianto MH, membuka kegiatan Lokakarya 7 “Panen Hasil Belajar” Program Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Musi Banyuasin, Minggu (3/12/2023) di Aula SMP Negeri 6 Unggul Sekayu. 

Pada kesempatan ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muba menyampaikan, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas adalah kunci kemajuan pembangunan bangsa.

"Artinya, pada konteks ini, pendidikan menempati posisi penting sebagai upaya nyata dalam menciptakan generasi yang cerdas, berbudi pekerti, dan memiliki pengetahuan yang luas, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia," Kata Iskandar.

Lanjutnya, mengingat sedemikian pentingnya dunia pendidikan dalam kemajuan bangsa, pemerintah terus berupaya menciptakan akses bagi warganya dalam mengakses pendidikan.

"Untuk itu, pemkab Muba sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini 

dengan harapan semoga para guru penggerak mampu tergerak, bergerak, dan menggerakkan rekan-rekan pada komunitas belajarnya, sehingga mampu membawa kemajuan pendidikan di wilayah Kabupaten Muba," tuturnya. 

Sementara, Koordinator PP (Pengajar Praktik) Kabupaten Muba Indah Maryani Mpd mengatakan, Guru Penggerak setiap satu bulan sekali ada pertemuan, pengajar praktik membina lima guru calon guru penggerak. PASIL, materi memakai zoom, anak muridnya adalah CGP.


 

Sekayu, Musi Banyuasin - Sarana edukasi budaya museum penghulu muhammad soleh menyajikan berbagai benda-benda koleksi sebagi bukti peradaban sejarah dan budaya di Kabupaten Musi Banyuasin, kali ini museum penghulu muhammad soleh menerima kunjungan Edukasi dari SD N 12 Sekayu pada 09/11/2023. 

Memberikan edukasi sejarah dan budaya sejak dini tentu suatu hal baik dilakukan oleh tenaga pendidik dan orang tua untuk mengajarkan sejarah dan budaya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Dr. Iskandar Syahriyanto. MH yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Henri S.Pd . M.Si menjelasakan "sejarah dan budaya merupakan saksi dan jejak peradaban yang harus di ajarkan kepada para pelajar sejak dini, karena sejarah dan budaya merupakan aset bangsa yang harus di ketahui sejak dini, harapan kedepan nya semoga para pelajar terus berkunjung dan untuk menggali ilmu pengetahuan serta kami sangat terbuka bagi siapapun untuk berkunjung dan belajar di museum penghulu muhammad soleh". Jelasnya

Sementara itu Kepala Sekolah SD N 12 Sekayu Ernaliza. S.Pd., M.Pd mengungkapkan "kami berkunjung ke museum Penghulu Muhammad Soleh untuk belajar dan mengenalkan kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin kepada Siswa Siswi SD N 12 Sekayu dapun jumlah peserta yang kami kirimkan sebanyak Kelas 1B 25 orang Kelas 2A 25 orang beserta Guru pendamping 3 orang ". Ungkapnya

Terlihat aktivitas siswa belajar, membaca buku sejarah, melihat foto galeri budaya dan benda-benda koleksi museum.

Terpantau kunjungan edukasi di arahkan oleh staff permuseuman dan nonton film kearifan lokal di museum serta belajar edukasi perkenalan seni dan budaya Kabupaten Musi Banyuasin.