Infosekayu.com – Jalan Lintas Tengah (Jalinteng), tepatnya di Kecamatan Babat Toman dan Sanga Desa. Kondisi jalan ini rusak parah di musim penghujan seperti sekarang. Sejumlah pengendara mobil dan motor, mengeluhkan kondisi ruas jalan yang rusak tersebut.
Jalan negara penghubung Kabupaten Muba dan Kabupaten Musi Rawas itu, dipenuhi lubang 0,5 – 1 meter, dengan luas hampir tiga meter lebih.  Truk bertonase berat, harus berhati-hati melintas lubang yang ada. Bila tidak berpotensi truk terbalik dan mengakibatkan arus lalulintas terganggu.
“Parah  nian Jalinteng,” keluh Erwin, salah seorang supir truk yang melintas. Menurut dia, kerusakaan ruas Jalinteng, terus terjadi tiap tahun. Bila jelang Lebaran Idul Fitri jalan diperbaiki dan mulus. Setelah beberapa bulan, kondisi Jalinteng dipenuhi lubang besar mbak “ kubangan kerbau”.
“Kayaknya proyek abadi perbaikan Jalinteng ini,” teriaknya. Adapun titik kerusakan Jalinteng yang paling parah, mulai dari Jembatan Bruge sampai Desa Sugi Waras. Di lokasi ini, kerusakan jalan paling parah.
Kerusakan Jalinteng pun terjadi di Desa Penggange, Ngulak, Terusan, Kemang, Tanjung Raya, Air Hitam Kecamatan Sanga Desa. Lalu, kerusakan terjadi di Desa Sugi Rawas, Bruge serta Mangunjaya. “Sudah sepatutnya ruas Jalinteng, segera diperbaiki,” harapnya.
Camat Sanga Desa, Hatta ST MM mengakui, kerusakan jalan terjadi di ruas Jalinteng. Pemerintah Kecamatan pun, telah mengajukan surat ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III Sumsel. Tak ayal, telah dilakukan penimbunan batu koral lubang jalan di beberapa titik jalan.
“Timbunan pun telah tergerus air hujan. Sehingga ruas jalan kembali berlubang,” ucapnya. Menurut dia, kerusakan ruas Jalinteng, malah terjadi di Kecamatan Babat Toman dan belum dilakukan penimbunan batu koral selama ini. (red/radarpalembang)
Share To:

redaksi

Post A Comment: