Palembang,Infosekayu.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak siap membantu anak dan perempuan korban tindak kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga dan tempat umum.

"Jika ada masyarakat yang mengetahui atau menjadi korban tindak kekerasan itu, diimbau untuk segera membawa permasalahan itu ke Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A)," Ujar Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di Palembang, Selasa. 

Angka tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan di provinsi ini cukup tinggi bisa mencapai ratusan kasus setiap tahunnya, kondisi ini terjadi karena para korban banyak yang tidak membawa kasus tersebut ke proses hukum.Melihat tingginya kasus tindak kekerasan tersebut, pihaknya mendorong masyarakat memanfaatkan BP3A melaporkan pelaku tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan untuk memberikan efek jera dan mencegah timbulnya korban baru, katanya.

 Tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan selama ini angkanya terus meningkat karena korban terkesan membiarkan pelakunya melakukan tindakan pelanggaran hukum itu dan tingginya rasa ketakutan dan malu diketahui banyak orang atas masalah yang menimpa mereka itu.Pelaku tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan sudah saatnya diberikan pelajaran dengan melaporkan tindakannya kepada aparat kepolisian.

Dengan perlawanan serius dan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku, diharapkan ke depan jumlah korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa ini bisa turun drastis, ujarnya.Sementara aktivis pusat pembelaan hak-hak perempuan "Women`s Crisis Centre" Palembang juga siap memfasilitasi anak dan perempuan korban tindak kekerasan itu melakukan tindakan hukum dan memulihkan traumanya.(NL&LS)

Share To:

redaksi

Post A Comment: