Oleh : Elly Adelia Febrianti 
Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang 

KEDISIPLINAN siswa sangat penting untuk kemajuan sekolah itu sendiri. Sekolah yang tertib akan menciptakan proses pembelajaran yang baik. Namun sebaliknya, di sekolah yang kurang tertib, kondisinya akan jauh berbeda dengan proses pembelajaran menjadi kurang efektif.


Para siswa dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah tidak terlepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang telah diperlakukan di sekolahnya, dan setiap siswa harus berperilaku sesuai dengan tata tertib yang telah ada di sekolahnya.

Meningkatkan kedisiplinan terhadap siswa sangat penting dilakukan oleh sekolah, disiplin merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, dan ketertiban.

Mengenai disiplin siswa, tidak bisa terlepas dari persoalan perilaku negatif pada siswa tersebut apalagi hukuman yang didapat jika melanggar peraturan itu tidak membuat siswa jerah atau hukuman yang kurang mendidik.

Berdasarkan pengalaman saat observasi penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Azhariyah Palembang, didapatkan lingkungan sekolahnya yang sangat bersih dan nyaman. Di tambah guru-guru yang mengajar di sana sangat ramah. Apalagi dalam kedisplinan proses pembelajaran yang ada di sekolah itu.

Kedisiplinan yang baik di lakukan Sekolah yang beralamat di Jl KH Azhari, 12 Ulu, Seberang Ulu II Palembang tersebut. Di antara tujuannya adalah untuk menciptakan proses pembelajaran yang bermakna. Dengan adanya pembelajaran bermakna ini, seorang guru dapat mengajarkan bagaimana sikap disiplin yang baik dan aturan ada hikmah yang menjadi kebiassan positif.

Di antara beberapa sikap disiplin dalam pembelajaran bermakna yang diajarkan di Mi Azhariyah Palembang, yaitu :

Saat bel masuk berbunyi, siswa harus membaca surah-surah pendek yang ada di Juz Ammah kemudian membaca Asmahul Husna, setelah selesai barulah mereka mengikuti proses pembelajaran itu dilakukan mereka setiap hari sekolah sebelum proses pembelajaran berlangsung. 

Lalu, saat tiba pulang sekolah, siswa tidak langsung membubarkan diri, mereka akan melaksanakan sholat dzuhur bersama dengan gurunya, ini dilakukan setiap pulang sekolah.

Sikap disiplin lain, saat mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas, siswa yang kedapatan ribut, atau tidak menaati aturan dan lainnya, akan diberikan hukuman.

Uniknya, hukuman yang diberikan bukanlah hukuman yang menyakiti fisik. Melainkan hukuman yang bersifat mendidik. Guru di MI Azhariyah Palembang menghukum siswa yang ribut atau tidak mau menaati peraturan, dengan jalan  mempraktikkan sholat dan membaca bacaanya juga. Sementara, siswa yang tidak dihukum dan memperhatikan hukuman tersebut, mereka tetap berada di tempat duduk dan diminta juga membaca bacaan sholatnya mengiri siswa yang dihukum.

Kedisplinan pembelajaran bermakna yang dilakukan di sekolah MI Azhariyah Palembang ini membuat kebiasaan yang sangat postif sehingga dari hal tersebut seorang anak bisa melaksanakan kedisiplinan dengan sangat giat yang akan membekas hingga dia dewasa ataupun sudah tua nanti. 

Dengan kedisplinan yang diterapkan tersebut, membuat siswa lebih bertanggung jawab dengan tugasnya dan menjadikan siswa bukan hanya menguasai bidang akademik saja tapi nilai agama yang diterapkan di sekolah MI Azhariyah Palembang ini sangat baik dapat membentuk akhlak mereka dengan baik.

Hukuman yang dipilih tersebut, dalam hemat penulis, sangat mendidik sekali. Sehingga dengan hukuman tersebut ada hal yang positif, bukan sekedar hukuman yang biasa, tapi hukuman ini juga membuat siswa belajar menghafal dan mengingat sehingga hukuman yang diberikan oleh guru tidak sia-sia.

Jadi, kedisiplinan pembelajaran bermakna yang ada di MI Azhariyah Palembang tersebut sangatlah baik, ada hal positif dari kegiatan tersebut dengan budaya yang baik diterapkan di sekolah tersebut,  dengan kedisipinan dalam pembelajaran bermakna tersebut apa yang telah diajarkan guru sehingga siswa dapat mengikuti ajaran yang diberikan oleh guru.

Contoh seperti siswa mendapatkan hukuman dengan membaca bacaan sholat dan mepraktekannya secara tidak langsung hukuman seperti ini akan membuat siswa itu lebih disiplin, walaupun dia melanggar aturan dia akan mendapatkan ilmu, pengalaman jadi tidak sembarangan hukuman yang diberikan. Ada nilai-nilai agama yang diberikan ketika mereka mendapat hukuman.

*) Tulisan ini merupakan opini dari pembaca. Redaksi tidak bertanggungjawab terhadap isi dan konsekuensi yang ditimbulkan ke depannya.


Share To:

redaksi

Post A Comment: