PALEMBANG, INFOSEKAYU.COM - Beni Hernedi kader terbaik PDI Perjuangan, kembali terpilih menjadi Ketua DPC PDI perjuangan Kabupaten Muba Periode 2019-2024 dalam arena Konfercab Serentak dan Konferda PDI Perjuangan Sumatera Selatan di Dining Hall Wisma Atlet Jakabaring Sport City, Minggu (14/07).


Dimana sebelumnya, Beni Hernedi juga pernah menjabat ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Muba periode 2009-2014.

Beni memaparkan, langkah apa yang akan dilakukan untuk lebih memajukan lagi  gerbong partai PDI Perjuangan di Muba. Dirinya siap melakukan evaluasi untuk membenahi capaian di Pemilu 2019 yang dirasa belum memuaskan. 

Saya salah satu yang diusulkan para kader. Saya telah menjawab di hadapan kader di Muba saya siap,” kata Beni.

Beni menyebut, jika kembali diberikan penugasan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, maka ini akan menjadi periode kedua baginya memimpin PDI Perjuangan Kabupaten Muba. 

Tidak ada kata lain selain siap. Tugas kedepannya kami semua harus memenangkan PDI Perjuangan, memenangkan Pilkada, dan memenangkan agenda-agenda politik PDI Perjuangan,” cetusnya. 

Beni mengakui, hasil Pemilu 2019 di Kabupaten Muba memang mengalami penurunan. Sesuai aturan partai, DPC Muba masuk dalam evaluasi DPP karena perolehan suara yang menurun baik di Pileg maupun Pilpres. 

"Artinya tugas saya apabila dipercaya oleh DPP, hasil itu juga akan menjadi bahan evaluasi. Bagus juga menurut saya, karena setiap kepemimpinan diuji apakah memiliki prestasi elektoral,” katanya. 

Diterangkan Beni, pada Pemilu 2014, PDI Perjuangan mendapatkan 8 kursi DPRD Muba. Namun pada Pileg 2019 hanya mendapat 7 kursi. Meski demikian itu bukan capaian yang buruk sekali. Sebab di Muba partai pemenang Pemilu yaitu Golkar juga memperoleh 7 kursi DPRD. 

"Jadi kami di Muba ini berbagi, adil. Golkar 7 kursi bupati dan wakil bupati dari PDI Perjuangan 7 kursi. Cuma ketua DPRD memang harus Golkar paling tidak per hari ini sampai MK mengatakan lain. Karena saat ini sedang ada proses di MK. Kita di Muba berharap ada tambahan 1 kursi baik di provinsi maupun kabupaten. Apabila itu diwujudkan maka kita akan memimpin kembali di DPRD Muba,” paparnya.  

Berbicara penurunan suara PDI Perjuangan di Muba pada Pemilu 2019, Beni menyebut penyebabnya adalah rakyat mengarahkan kesalahan kepada PDI Perjuangan dan Joko Widodo soal anjloknya harga karet, harga kelapa sawit, jalan-jalan negara dan provinsi yang kurang baik, dan harus diakui juga beberapa wilayah di Muba muncul sentimen-sentimen keagamaan yang tidak tepat akan tetapi hoaksnya menyebar. 

"Ini konsekuensi informasi yang begitu terbuka. Itu tantangan kedepan buat kami dan saya menganggap itulah penyebab bergesernya suara. Tapi dari hitung-hitungan kami tidak signifikan. Misalnya Jokowi di Muba 5 tahun lalu menang, sekarang turun hanya sekitar 20.000 suara,” imbuhnya.
Share To:

redaksi

Post A Comment: