INFOSEKAYU - Sukses merealisasikan pengembangan inovasi energi baru terbarukan yakni biofuel berbasis kelapa sawit yang bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), tak membuat surut langkah Dodi Reza berinovasi.


Bupati Musi Banyuasin ini bergerak cepat  mengembangkan bidang peternakan. Kali ini berupa Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) di Bumi Serasan Sekate. Dodi  menggandeng  Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kondang sebagai kampus inovatif di Indonesia.

Nota Kesepahaman Bersama Antara Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan Pemkab Muba diteken  di ruang Sidang LPPM Gedung Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga Bogor, Selasa (17/7/2019). Kesepahaman  Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin dengan Rektor IPB Dr Arif Satria SP MSi menjadi harapan baru pengembangan peternakan di Muba.

"Bupati Muba pak Dodi Reza ini sangat strong commitment dengan pengembangan potensi-potensi yang ada di Muba. Kami yakin kerjasama ini akan memberi kontribusi positif dan percepatan pengembangan bidang peternakan," ungkap Rektor IPB, Dr Arif Satria SP MSi.

Menurutnya, Muba sangat kaya sumber daya alam, selain perkebunan juga ada peternakan.

"Jadi, kami targetkan SPR di Muba akan menjadi percontohan. Tidak hanya Bojonegoro tetapi Muba juga akan menjadi pusat laboratorium peternakan di Indonesia dan ini akan menjadi target IPB ke depan," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, IPB tidak hanya fokus pada pengembangan SPR saja tetapi  bersama  Pemkab Muba juga akan menerapkan teknologi 4.0.

"Target kami Muba canggih dan sukses di bidang peternakan. Ini sudah lengkap, baik support Kepala Daerah hingga SDA yang melimpah," harapnya. 

Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menuturkan, upaya pengembangan SPR di Muba tidak hanya untuk mengembangkan potensi yang sudah ada  tetapi juga sebagai upaya mengentaskan dan menekan angka kemiskinan di Muba.

"Jadi sektor peternakan di Muba ini sudah terbukti hasilnya dan sudah mewakili Indonesia di tingkat dunia yakni di Wina Austria. Nah ini harus terus dikembangkan dan lebih digencarkan lagi," jelasnya.

Untuk SPR, tambah Dodi,  di Muba sudah ada di Kecamatan Sungai Lilin.

"Dan ke depan bersama IPB  SPR di Muba juga akan dikembangkan di Kecamatan Plakat Tinggi dan Kecamatan Lais. Jadi, kalau di Jawa itu pengembangan peternakan ada di Jawa, nah kalau di Sumatera ada di Muba," tegasnya.

Terkait rencana IPB yang akan menjadikan Muba sebagai pusat laboratorium peternakan, kandidat Doktor Universitas Padjajaran ini siap bersinergi dan akan mensupport dengan maksimal upaya tersebut.

"Saya yakin dengan kerjasama  bidang peternakan ini.  Muba akan menjadi lebih baik dan memberikan kontribusi yang maksimal untuk upaya pengentasan dan menekan angka kemiskinan," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin juga disambut Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi, Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB, Dr Aji Hermawan, Direktur Kerjasama dan Alumni IPB Dr Heti Mulyati, Kepala Pusat Kajian Sains Halal, Prof Dr Ir Khaswar Syamsu, dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Prof Ir Sukoso, MSc, PhD.

Dari Pemkab Muba, Bupati Muba Dodi Reza  didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Muba, Ir A Thamrin, KadinKominfo Muba Herryandi Sinulingga.AP, Sekretaris DPPKAD Drs Fauzan, Kabid Penelitian dan Pengembangan Bapeda Kab Muba Ir Rismawati MEng,  Plt Kabag Humas Muba Yettria, dan Plt Kabag Protokol Rangga Perdana Putera. /red/
Share To:

redaksi

Post A Comment: