SEKAYU - Mahasiswa Politeknik (Poltek) Sekayu Kembali melakukan aksi demo di Kampus Poltek Sekayu Sabtu (30/07/2022). Aksi demo ini merupakan buntut dari olah oknum yang tidak bertanggung jawab karena sudah melepaskan segel kampus sekaligus baleho tuntutan mahasiswa yang di pasang pada aksi demo sebelumnya yakni kamis 27 Juli 2022.

Ketua aksi, Aidil Akbar saat dihubungi wartawan Muba Online menyampaikan bahwa mahasiswa geram karena segel yang dipasang mahasiswa pada ruang belajar Poltek Sekayu di lepaskan oleh orang yang diketahui identitasnya.

Pelepasan segel ruang belajar itu, sambung Aidil menyulutkan emosi seluruh mahasiswa, apalagi sampai saat ini pihak belum mendapatkan kejelasan apapun dari pihak yayasan.

"Hari ini kami melakukan aksi demo dengan menyengel kantor yayasan Muba Sejahtera yang letak nya di belakang gedung Poltek, serta kebun hydroponix yang kami rasa tidak ada manfaat nya sama sekali, justru hanya membuang anggaran,"ungkapnya.

Sedangkan pihak yayasan malah menyamping hak-hak mahasiwa dan dosen. "Ada kebijakan yang menurut kami mubazir. kebun hydroponix misalnya. tidak ada manfaatnya sama sekali,"tegasnya.

Mahasiswa semesater VI itu mengharapkan apa yang menjadi tuntutan mahasiwa mendapatkan respon dari pihak terkait seperti pihak yayasan Pemkab Muba dan DPRD Muba.

"Kami juga berharap pengurus yayasan untuk diganti, karena sudah sangat sering terjadi hal-hal seperti ini, tapi tidak pernah ada perhatian justru menyalahkan mahasiswa dan civitas akademika Poltek,"bebernya.

Pada aksi sebelumnya, Mahasiwa mengajukan beberapa tuntutan yakni kejelasan mengenai penggajian bagi karyawan dan dosen Politeknik Sekayu, kedua kesiapan dan langkah konkret yang sudah disiapkan/ direncakanan oleh Yayasan Muba Sejahtera dalam bentuk print out, hitam di atas putih, ketiga transparansi keuangan Yayasan, dimana dana mandiri semuanya dikelola oleh Yayasan Muba Sejahtera namun hanya sedikit yang dipergunakan untuk kepentingan Politeknik Sekayu, dan terakhir pembayaran atas tunjangan jabatan  dan kegiatan akademik yang telah berjalan dan selesai dengan nominal mencapai 350 juta rupiah.

 

 

Share To:

redaksi

Post A Comment: