PALEMBANG, INFOSEKAYU.COM  - Pesan berantai di media sosial tentang kasus pencurian anak belakangan ini marak. 

Salah satu kasus yang banyak menyita perhatian publik adalah penculikan bocah 6 tahun berinisial MA, yang diculik selama 26 hari.

Pesan berantai yang beredar luas di media sosial WhatsApp kian membuat nyali orangtua ciut untuk melepas anak kesayangannya, bahkan untuk sekadar keluar rumah. Jangan mudah termakan isu penculikan anak. 

Berikut ini ada beberapa tips dan panduan, yang bisa dijadikan rujukan bagi para orangtua untuk menghindari terjadinya penculikan anak. 

1. Menjelaskan pentingnya sikap waspada anak terhadap orang yang belum dikenal

Berikan pemahaman kepada anak-anak anda tentang pentingnya waspada terhadap orang lain, terutama orang yang tidak dikenal. Ada kemungkinan orang-orang ini punya niat buruk. 

Berikan pengertian kepada anak bahwa ia harus menolak apabila ada orang asing yang mengajaknya pergi. Anak tidak boleh menerima hadiah apapun dari orang lain.  

Selain itu, ia juga tidak boleh bepergian keluar rumah sendiri tanpa ditemani orang dewasa, yang bisa bertanggung jawab akan keselamatannya. 

Berikan pengertian dengan bahasa yang mudah dipahami kepada anak, sehingga anak akan dengan mudah mencerna dan menerapkan nasihat orang tuanya.

2. Membekali anak dengan teknik dasar keterampilan bela diri

Salah satu cara paling ampuh terhindari dari penculikan anak adalah dengan membekali buah hati Anda keterampilan bela diri. 

Kalau si anak sudah memiliki kemampuan bela diri, ia akan bisa dengan segera melepaskan diri dari sekapan penculik. 

Sering-seringlah memberikan simulasi penculikan agar anak dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukannya apabila ada orang berusaha dengan paksaan untuk menculiknya. Misalkan dengan menggigit tangan orang yang membekap. Kemudian menendang atau berteriak sekencang-kencangnya.

3. Jangan pernah menyuruh sembarang orang menjemput anak di sekolah

Sangat penting dipahami orang tua bahwa jangan pernah menyuruh sembarangan orang untuk menjemput anak di sekolah. 

Misalkan memanfaatkan jasa taksi online atau ojek online untuk menjemput buah hatimu di sekolah.

Sesibuk apapun Anda, usahakanlah menjemput sendiri anakmu di sekolah. 

Penting juga bagi orangtua untuk bekerja sama dengan pihak sekolah untuk bersama-sama mencegah terjadinya penculikan. 

Misal dengan menciptakan sistem keamanan di mana pihak sekolah hanya memperbolehkan anak meninggalkan sekolah apabila sudah dijemput oleh orang yang identitasnya sesuai dengan yang diberikan oleh orangtua.

4. Memberikan pengertian kepada anak untuk tidak menyebarkan informasi penting, terutama mengenai keluarga dan kebiasaan-kebiasaannya

Berikan pengertian kepada anak untuk tidak sesekalipun memberikan informasi penting, terutama terkait keluarga dan kebiasaan-kebiasaan keluarga. 

Dikhawatirkan hal itu akan disalahgunakan oleh orang asing untuk melakukan tindak kejahatan. 

Selain itu, orang tua juga perlu menceritakan pada anak untuk mencurigai orang-orang yang memiliki potensi balas dendam atau orang yang pernah berkonflik dengan orangtuanya, agar anak bisa berhati-hati dan menjauhi orang tersebut bila bertemu dengannya.

 

5. Memberikan pengawasan nonstop terhadap anak

Sesibuk apapun Anda, usahakan untuk tetap selalu melakukan pengawasan dan komunikasi dengan anak. 

Orangtua harus menyempatkan waktu mendengar cerita anak mengenai kejadian-kejadian yang dialaminya sepanjang hari itu, untuk mengantisipasi kemungkinan orang berniat jahat padanya. Itulah panduan atau tips sederhana yang harus diterapkan orangtua untuk menghindari penculikan terhadap anak. 

Selain cara-cara tersebut di atas, berdoalah selalu kepada Allah SWT agar selalu diberikan perlindungan dan keselamatan. (Palpres.com)

Share To:

redaksi

Post A Comment: