Info Kesehatan, Infosekayu.com-Batuk pilek yang disebabkan oleh infeksi virus umumnya dapat sembuh
dengan sendirinya dalam waktu 1 minggu. Meski begitu, batuk pilek
terkadang dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Lalu, bagaimana
caranya agar batuk pilek cepat sembuh dan Anda dapat beraktivitas
kembali seperti biasanya? Berikut beberapa anjuran untuk Anda.
Batuk pilek merupakan keluhan yang paling sering dialami oleh semua orang, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak stabil. Pilek adalah infeksi ringan pada hidung, saluran sinus, tenggorokan, dan saluran pernapasan bagian atas akibat serangan virus. Seseorang yang sakit pilek biasanya juga mengalami batuk, pernapasan tidak lancar, dan suara serak
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakan batuk pilek, di antaranya:
1. Banyak minum air
Batuk dan pilek menyebabkan postnasal drip, yaitu kondisi yang
terjadi ketika lendir (ingus) yang berlebihan menumpuk pada bagian
belakang tenggorokan. Memastikan diri Anda terhidrasi dengan baik akan
membantu menipiskan lendir akibat postnasal drip. Selain itu, banyak
minum juga akan membantu menjaga selaput lendir tetap lembap. Beberapa
bukti klinis mengatakan bahwa minum teh hangat dengan madu juga bisa
menenangkan tenggorokan.
2. Mengisap permen Lozenges
Permen pelega tenggorokan ini mengandung menthol sehingga bisa
membantu meredakan hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, serta mengurangi
refleks batuk.
3. Berendam air hangat
Mandi Air Hangattidak hanya membantu mengurangi batuk dan pilek, tapi juga alergi. Bagi beberapa orang penggunaan humidifer alias
mesin pelembap udara juga bisa membantu meringankan gejala batuk dan
pilek. Pasalnya alat ini bisa melembapkan ruangan saat udara kering.
4. Minum obat batuk
Ketika semua cara di atas tidak membantu, Anda bisa beralih ke obat
batuk yang banyak dijual bebas di toko obat. Anda bisa mengonsumsi obat
yang mengandung dekongestan. Dekongestan membantu meredakan hidung
tersumbat dengan mengecilkan jaringan hidung yang bengkak serta
mengurangi produksi lendir. Obat dekongestan hadir dalam sediaan pil,
sirup, serta semprotan hidung.
Apakah batuk dan pilek selalu butuh obat antibiotik?
Minum antibiotik untuk batuk dan pilek
biasa tidak akan menyembuhkan masalah Anda. Obat-obatan antibiotik
hanya bekerja melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sementara
dalam hampir sebagian kasus batuk dan pilek, penyakit merepotkan ini
disebabkan oleh virus. Bahkan, kebanyakan kasus bronkitis dan sinusitis
yang sama-sama ditandai oleh gejala batuk pilek juga disebabkan oleh
virus.
Batuk dan pilek biasa dapat Anda tangkis dengan konsumsi obat
generik yang biasa dijual di apotek tanpa harus menebus resep. Seperti
apa obat batuk pilek yang efektif akan tergantung dari jenisnya, berikut
yang wajib Anda ketahui:
- Obat batuk ekspektoran biasanya bermanfaat untuk mengencerkan dahak, agar dahak lebih mudah dikeluarkan saat batuk. Oleh karena batuk memang diperlukan untuk mengeluarkan dahak, maka obat untuk meredakan batuk tidak disarankan.
- Guaiphenesin atau bromhexine adalah bahan utama pereda batuk berdahak yang juga aman untuk ibu hamil. Meski begitu perlu diingat bahwa bahan ini tidak dapat menyembuhkan kondisi lebih serius yang melatarbelakangi gejala Anda.
- Jika batuk disertai demam, konsumsi ibuprofen atau parasetamol juga dapat membantu meredakan sakit pada tenggorokan.
- Hati-hati mengonsumsi obat yang mengandung antihistamin yang berguna untuk meredakan hidung tersumbat, karena bahan ini justru dapat membuat dahak lebih sulit dihilangkan dari paru-paru. semoga bermanfaat. (im)
Post A Comment: