INFOSEKAYU - Berawal dari chattingan via mesengger Bupati Banyuasin Askolani menjatuhkan pilihan hatinya terhadap dr Sri Fitriyanti (26) perempuan asal Desa Rantau Kasih Kabupaten Banyuasin yang merupakan putri dari pasangan Drs H Nur Wahid dan Hj Maizoh.


Keduanya akan melangsungkan akad nikah 28 Juni di Macan Kumbang Palembang yang merupakan kediaman mempelai perempuan dan 30 Juni resepsi pernikahan di Wyndham Hotel, dan 6 Juli ngunduh mantu di Rumah Dinas Bupati Banyuasin.

Diketahui Fitri merupakan salah seorang Dokter yang sudah sejak lama bertugas di Puskesmas di Kecamatan Muara Telang.

Menurut Staff Khusus Bupati Banyuasin Bidang Media Syaifuddin Zuhri, Bupati memang sudah sangat akrab dengan ayahanda dari Fitri, karena pada masa itu sang ayahanda merupakan rekan kerja dari Almarhumah mendiang istri Bupati, pada masa itu Fitri masih sekolah.

“Yang namanya teman akrab sudah pasti saling paham satu sama lain baik dari istri maupun anak, dan pada saat itu Fitri masih sekolah,” katanya seperti dikutip dari Detik Sumsel Rabu (12/6/2019).

Pria yang akrab disapa Udin ini menambahkan, singkat cerita waktu pertama bertemu lagi dengan Fitri yakni di acara ketemu acara rakor di Muara Telang, tepatnya di Puskesmas tempat Fitri bertugas.

Kemudian dikenalkan oleh ortu bahwa anaknya yang dulu Fitri ada di sana.

“Setelahnya Bupati memberanikan diri untuk sekedar iseng inbox ke messenger Facebook terhadap Fitri hanya sekedar menanyakan kabar, mulailah chattingan di antara keduanya dan mulai bertukar nomor WhatsApp,” tambahnya.

Kemudian lanjut Udin, waktu Ultah Bupati, melalui Facebooknya Fitri mengunggah foto selfie berdua dengan Bupati dan beberapa foto lainnya dengan Caption Bupati Idola kami semua, seakan memberikan kode baik untuk Bupati.

“Singkat cerita, puncaknya itu waktu sama-sama hadir di acara pernikahan Camat Sembawa di Gedung Trisila, dan makan bersama satu meja dengan keluarga Fitri, Bupati mengirim pesan Whatsapp ke Fitri dengan memuji kecantikan Fitri, begitupun sebaliknya, terakhir Fitri kirim kesan kalau memang Bupati senang silahkan ngomong langsung ke Orang Tua Fitri.

Pada saat itu Bupati langsung memberanikan diri bicara dengan Hj Maizoh Ibunda, karena pada saat itu masih merasa singkuh bicara langsung dengan Ayahanda dari Fitri kalau dirinya kagum dengan Fitri, dijawab oleh sang ibunda kembali menyerahkan keputusan terhadap anaknya, kami tidak bisa memutuskan,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, akhirnya singkat cerita Bupati akhirnya dipanggil datang ke kediaman Fitri kalau memang Bupati ingin serius dengan anaknya, sebelumnya Bupati juga meminta izin terlebih dahulu dengan keluarga Almarhumah mendiang Istri Heryati.

“Kemudian via telpon Bupati disuruh datang ke kediaman Fitri saat itu juga untuk memastikan kalau memang Bupati ingin serius dengan anak dari H. Nur Wahid Tersebut, dan mulailah disitu kisah keseriusan Bupati yang ingin menikah Fitri,” jelasnya.

Masih kata Udin, Bupati merasa cocok dengan Fitri saat melihat anaknya yang paling bungsu mau dan nurut dengan Fitri saat menyuapi makan sang bungsu padahal, anaknya yang bernama Anisa tidak mudah akrab dengan orang yang baru dia kenal.

“Dari situ Bupati melihat ada ketulusan yang ada dalam diri Fitri, dalam hal ini mereka tidak ada Jodoh menjodohkan, maupun Makcomblangan, hingga hubungan seperti pacar-pacaran dari keduanya,” pungkasnya. /red/

Sumber Detik Sumsel
Share To:

redaksi

Post A Comment: