Infosekayu.com- Banyak anak-anak saat ini telah mengenal
dunia internet,
bahkan sebelum mereka duduk di bangku sekolah. Oleh karena itu, para orangtua
harus bisa mendidik mereka untuk berhati-hati saat terkoneksi di internet. Mengingat banyaknya konten dan aplikasi online, terutama gim,
orangtua kerap mengalami kesulitan dalam menentukan yang sesuai untuk anak-anak
mereka.
Para penyedia layanan aplikasi seperti Google Play Store
dan App Store memiliki kategori Familiy dan Kids, yang hanya menerima aplikasi
dengan persyaratan perlindungan data tertentu untuk melindungi pengguna
anak-anak. Kehadiran layanan
semacam ini tentu sangat membantu para orangtua. Aplikasi di dalam kategori ini
meminta izin orangtua ketika anak-anak mereka meng-klik tautan ke situs web
eksternal atau ingin melakukan pembelian dalam aplikasi. Namun di luar
kehadiran layanan semacam ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan orangtua
untuk menjaga keamanan anak-anak mereka saat berselancar di dunia maya.
"Internet merupakan alat pembelajaran dan platform hiburan yang
sangat efektif, tapi penting bagi orangtua untuk memastikan anak mereka juga
mengetahui akan risiko-risiko yang ada," ungkap Consumer Security Expert
Avast, Pete Turner.
Menurut
Turner, orangtua tidak perlu menyebutkan semua hal buruk yang bisa terjadi di
dunia onlinesatu
per satu, melainkan cukup mendidik anak-anak agar memahami internet bisa
berbahaya bila tidak berhati-hati. Hal ini berlaku ketika menggunakan berbagai
perangkat dan layanan media sosial diinternet.
Ajak
Anak Bicara
Turner
menyarankan para orangtua untuk bicara kepada anak-anak mengenai platform media sosial
yang digunakan atau ingin mereka coba. Atur pengaturan privasi bersama mereka,
seraya menjelaskan tentang informasi yang boleh dibagikan dan dengan siapa
saja.
Selain itu, penindasan dunia maya atau cyberbullying juga
termasuk isu penting yang harus didiskusikan secara terbuka. Orangtua juga
harus memastikan anak-anak mereka telah mengaktifkan enkripsi end-to-end untuk
mencegah penjahat dunia maya (cybercriminals)
atau pihak ketiga mengakses pesan dan informasi sensitif.
"Sama
pentingnya, orangtua dengan anak yang memakai layanan perpesanan online seperti
WhatsApp, perlu saling berkoordinasi karena pesan hanya terlindungi bila masing-masing
pengguna mengenkripsinya," jelas Turner.
Orangtua
Terlibat Langsung dengan Anak
Selain
menjelaskan potensi risiko, penting pula bagi orangtua untuk terlibat langsung
dengan kegiatan online anak-anak
mereka.
"Ikuti mereka saat berselancar di internet dan
biarkan mereka mengungkapkan aktivitas apa saja yang mereka sukai di internet.
Nikmati waktu bersama mereka, supaya anak Anda merasa orangtuanya mengerti hobi
mereka, sehingga merasa nyaman untuk berpaling kepada Anda jika ada
masalah," tutur Turner.
Anak-anak bisa terkonekasi ke internet sendiri dan
menggunakan aplikasi online tanpa
bantuan dan pantauan, tapi orangtua harus memastikan konten yang dikunjungi
selalu sesuai kisaran umur mereka. Salah satu caranya dengan menggunakan
perangkat kontrol orangtua atau pemblokir iklan.
Para orangtua pun harus tahu tentang keamanan internet
dan risiko terkait hal tersebut. "Umumnya, semakin sering orangtua mereka
menggunakan media digital, dan semakin banyak konten dan aplikasi internet,
semakin mahir anak-anak dalam menggunakan internet," kata Turner. (Edp)
Post A Comment: