INFOSEKAYU.COM- Sriwijaya FC berhasil meraih peringkat ketiga
pada turnamen Piala Presiden 2018 setelah mengalahkan PSMS Medan dengan skor
4-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno
(SUGBK), Sabtu (17/2/2018). Gol kemenangan Sriwijaya FC dicetak lewat
sundulan Mahamadou N’Diaye pada menit 45+1, Hamka Hamzah pada menit ke-53,
Dzalihov (76′), dan Vizcarra (86′).
Sejak pertandingan dimulai, Sriwijaya FC
langsung menyerang jantung pertahanan PSMS Makassar yang dibentengi Jajang
Sukmara, Muhammad Roby dan Rodrigues.
Beberapa kali peluang tercipta melalui kaki
striker Sriwijaya FC yakni Patrick Wanggai dan Manuchehr Dzalilov, namun
lantaran serangan sudah terbaca membuat peluang terbuang percuma.
Tim PSMS juga tak kalah sengit melancarkan
serangan ke sektor sayap Sriwijaya FC, namun tempo cepat yang ditawarkan lawan
mampu dipatahkan tim asal Sumatera Selatan.
Dalam laga ini, terlihat Sriwijaya FC lebih
piawai dalam menyeimbangkan antara menyerang dan bertahan, sementara PSMS
pandai membuat serangan cepat. Selama masa 45 menit itu, kedua tim jual beli serangan.
Barulah pada masa injury time, pemain belakang Sriwijaya FC
Mohammadou Ndiaye akhirnya memecah kebuntuan gol. Tandukannya yang menyambar
bola umpan sepak pojok dari Makan Konate tak dapat dibendung penjaga gawang
Abdul Rohim. Skor 1-0 untuk Sriwijaya FC ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua berlangsung, Sriwijaya FC
mencetak gol keduanya melalui sundulan Hamka Hamzah pada menit 52. Skor menjadi
2-0 untuk Laskar Wong Kito. Gol Manuchehr Dzalilov pada menit ke-76
menambah keunggulan 3-0. Setelah unggul tiga gol, pelatih Sriwijaya FC Rahmad
Darmawan banyak melakukan penggantian pemain untuk memberikan kesempatan kepada
pemain cadangan.
Pada pengujung babak, Esteban Vizcarra menit
ke-86 menambah keunggulan Sriwijaya FC menjadi 4-0. Skor ini bertahan hingga
pertandingan usai. Pelatih PSM Djajang Nurjaman mengatakan bahwa timnya bisa
menerima hasil ini karena Sriwijaya FC diketahui sebagai tim yang diperkuat
pemain sarat pengalaman.
“Kami kalah pengalaman dan kalah materi
sehingga hanya mampu memberi perlawanan di babak awal. Sebenarnya, kami hanya
kecolongan gol bola mati. Bagaimana pun hasilnya terpenting evaluasi. Namun
secara keseluruhan hasil ini lumayan bagus bagi kami karena bisa masuk
perebutan juara tiga,” kata dia.
Sementara itu, Pelatih Sriwijaya FC Rahmad
Darmawan mengatakan laga ini sebenarnya tidak mudah karena masa recovery pemain
yang hanya dua hari.
“Di awal kami lambat, tapi pada babak kedua
baru bisa mengontrol permainan. Barulah ada game passing, penetrasi passing dan
kombinasi one to play,” kata pelatih yang biasa dipanggil RD
tersebut. (Edp)
Post A Comment: