Palembang, Infosekayu.com-  Hengkangnya Hamka Hamzah dan Mahamadou N’Diaye sangat terasa dengan rapuhnya benteng pertahanan Laskar Wong Kito. Pertahanan Sriwijaya FC sempat menjadi titik lemah pada dua laga terakhir putaran pertama Liga 1.

Dalam dua laga itu, gawang Teja Paku Alam menjadi bulan-bulanan Mitra Kukar dan Arema FC. Masing-masing kedua tim mampu menyarangkan tiga gol ke gawang Sriwijaya FC. Tak pelak, dengan minimnya amunisi di barisan pertahanan membuat manajemen Sriwijaya FC bergerak cepat. Kosongnya dua slot pemain asing langsung diisi pemain dengan posisi bertahan.
Kehadiran Goran Gancev (Macedonia) dan Alan Henrique (Brasil) terbukti ampuh untuk menutup lubang yang ditinggal Hamka dan N’Diaye. Setidaknya, debut awal kedua pemain mampu membuat pertahanan tim tidak mampu ditembus penyerang lawan.
Kemenangan tipis Sriwijaya FC 1-0 atas Borneo FC di pekan ke-18 Liga 1, Minggu 29 Juli 2018, juga tidak terlepas dari solidnya penampilan kedua pemain. Penampilan keduanya juga mendapat apresiasi lebih dari Pelatih Sriwijaya FC, Subangkit.

“Alan dan Goran punya kualitas dan cepat menyatu dengan pemain lain. Keduanya merupakan pemain profesional dan sudah terbiasa bermain di posisinya selama beberapa tahun,” ungkap Subangkit, Selasa (31/7)
Menilai penampilan kedua pemain itu memang masih terlalu dini. Kontribusi cleensheet yang dihadirkan Alan dan Goran di laga debutnya belum mendapat ujian maksimal dari tim kuat lainnya di Liga 1.
Menurut Subangkit, Alan dan Goran tetap membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan menyatu dengan pemain lain. Terdekat, Alan dan Goran harus bisa tampil maksimal ketika Sriwijaya FC bertandang ke markas Persib Bandung, Sabtu 4 Agustus 2018 mendatang.
“Antara Goran dengan Alan, mereka juga harus banyak bicara dan koordinasi. Termasuk juga dengan pemain yang mengisi posisi bek sayap,” terang Subangkit. (Edp)


Share To:

redaksi

Post A Comment: