INFOSEKAYU.COM - Pengawalan kotak suara dari TPS menuju KPU dihadang sejumlah massa yang memprotes hasil pelaksanaan Pemilu 2019.


Selanjutnya atas ketidakpuasan tersebut, sekelompok massa yang lebih besar mendatangi kantor KPUD Kab Muba, menuntut adanya pemilihan ulang dan dihadapi oleh team negosiator para Polisi wanita Polres Muba dengan peleton kerangka.

Setelah dilakukan negosiasi yang cukup alot, masa tidak terima dengan hasil negosiasi hingga timbul keributan yang menyebabkan kericuhan yang lebih besar.

Melihat massa semakin anarkis dengan membakar ban selanjutnya diturunkan Pleton Dalmas lanjutan dengan menggunakan peralatan pengandalian massa mencoba menenangkan masa, namun masa semakin tidak terkendali sehingga diturunkan pasukan tambahan dari Kodim 0401 Muba.

Begitulah simulasi Dalam rangka menghadapi pemilihan presiden dan legislatif tahun 2019, Polres Muba melaksanakan Kegiatan Latpra Ops Simulasi Sipam Kota (Sistem Pengamanan Dalam Kota) di depan kantor KPUD kab. Muba, Selasa (12/3/2019).

Selanjutnya disimulasikan penangkapan terhadap massa yang diduga sebagai provokator dalam aksi oleh team tindak Polres Muba dan setelah dilakukan tindakan penembakan water canon, massa akhirnya membubarkan diri.

Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, SE, MM menerangkan dalam kegiatan simulasi ini pihaknya melibatkan 250 personel dari Polres Muba dan 70 personel Kodim 0401 Muba.

"Kegiatan simulasi ini kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan personel agar personel kita dapat memahami tugas pokok dan fungsi serta peran masing masing, ini semua merupakan kesiapan dan langkah antisipasi yang kita harapkan tidak terjadi di kab. Muba, dan untuk penangan kita selalu mengedepankan kegiatan persuasif," tutupnya. /red/

Sumber : Sumselupdate

Share To:

redaksi

Post A Comment: