MUBA, INFOSEKAYU.COM - Saat menuju Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba), Speedboat 40 K yang melaju dari Kampung Tobo, Banyuasin, mendadak mati mesin persis di perairan Karang Agung, Rabu (05/08) sekitar pukul 09.50 WIB.

Saat hendak meminta bantuan awak Kapal Tongkang Batubara yang melintas, speedboat itu mendadak dihantam ombak dan terbalik. Akibatnya, 4 dari 10 orang penumpangnya hilang.

Petugas Com Centre Basarnas Palembang mendapat informasi kejadian ini dari Rahmad, Petugas KSOP Sungai Lilin, Rabu (05/08) sekitar Pukul 13.00 wib. Berbekal Informasi ini, Kepala Kantor Basarnas Sumsel, Herry Marantika, S.H., M.Si, mengerahkan 7 orang personel Rescue KPP Palembang menuju lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian terhadap korban.

“Selain menerjunkan personel, peralatan seperti Rubber Boat, alat selam, peralatan medis, komunikasi dan evakuasi juga ikut diterjunkan guna membantu pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan (Operasi SAR),’’ jelas Hery.

Di lokasi, Tim Rescue Basarnas Sumsel akan berkoordinasi dan mengkoordinir unsur SAR Gabungan untuk melakukan operasi SAR tersebut. Unsur SAR gabungan terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Pemda setempat seperti pihak desa, pihak medis terdekat serta unsur potensi SAR lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan.

“Semoga dengan banyaknya personel yang ikut membantu dalam proses pencarian ini, mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan,’’ jelas Hery.

Terpisah, Direktur Polairud Polda Sumsel, Kombes Pol YS Widodo mengatakan, Speedboat 40 K yang mengangkut 10 orang dari Tobo, Banyuasin menuju Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba) mengalami mati mesin dalam perjalanannya.

“Saat mati mesin, informasi yang kita dapatkan bahwa speed boat ini terbawa arus, hanyut sampai mendekati kapal tongkang batubara. Mereka minta pertolongan,” ujarnya.

Namun belum sempat bersandar, lanjut Kombes Pol YS Widodo mengatakan, speed boat dihantam ombak sehingga speed langsung terbalik di lokasi. “Akibat kecelakaan itu empat dari 10 penumpang hilang dan masih dalam pencarian,” katanya.

Hingga kini, Mako Polairud Polda Sumsel yang menerima laporan peristiwa tersebut sudah ke lokasi. Tim bahkan masih melakukan pencarian terhadap empat penumpang yang hilang.

“Empat belum ditemukan, tim kami sudah di lokasi melakukan pencarian. Kondisi di lokasi memang ombak juga kencang, tapi pencarian tetap dilalukan,” jelas Kombes Pol Widodo.

Terkait identitas korban hilang dan selamat, Widodo mengaku masih mendata di lapangan. Akses yang sulit dan jaringan terbatas disebut menjadi kendala laporan dari anggota dilapangan. 

Sumber : palpres.com 

Share To:

redaksi

Post A Comment: