PALEMBANG, INFOSEKAYU.COM - Sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Sumatera Selatan (Sumsel) dalam kondisi over kapasitas. Kondisi masih akan terus berlansung, karena pembangunan lapas baru terkendala anggaran.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sumsel, Indro Purwoko mengatakan, dalam mengatasi permasalahan kelebihan kapasitas jumlah tahanan tersebut, pihaknya sebenarnya memiliki sejumlah lahan yang siap dibangun Lapas maupun Rutan baru. Namun anggaran belum dapat terlaksana karena terbatasnya anggaran.
"Semuanya tergantung pada anggaran yang kita miliki. Sebelum ada wabah pandemi Covid-19, sebenarnya kita sudah ada anggaranya sebesar Rp14 miliar untuk membangun Lapas Kelas III di Kota Pagaralam dengan kapasitas 400-500 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), namun belum terealisasi karena adanya refocusing anggaran," ujar Indro, Rabu (3/11/2021).
Menurut Indro, terdapat sejumlah pemerintah daerah yang telah menyiapkan lahan dalam mengatasi kelebihan kapasitas tahanan dengan membangun Rutan dan Lapas baru. "Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara sebenarnya sudah menyiapkan lahan seluas 3,8 hektar untuk pembangunan Lapas baru. Begitu juga dengan Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) yang menyediakan lahan 5 hektar untuk Lapas baru," ucapnya.
Saat ini, kata Indro, Sumsel memiliki 20 Lapas dan Rutan dengan kapasitas hanya 6.600 WBP. Sementara jumlah WBP per tanggal 2 November 2021 lebih dari 15.000 WBP, artinya Sumsel mengalami kelebihan kapasitas jumlah tahanan sekitar 220 persen.
"Permasalahan kelebihan kapasitas jumlah tahanan di Sumsel ini menjadi fokus kita. Jadi, untuk sekarang kita melakukan pergeseran para tahanan ke Rutan dan Lapas yang memungkinkan dapat menampung mereka. Semoga tahun depan anggaranya ada, namun jumlahnya belum kita ketahui," kata Indro.
Sumber : iNews.id
Post A Comment: