Sekayu, Infosekayu.com - Kesiapan dua tim dari Muba di Kompetisi Liga 3 yakni PSSL Baylen dan Persimuba patut diacungi jempol. Acara yang juga dilakukan launching jersey kedua tim ini dihadiri oleh Plt Bupati Muba, Beni Hernedi. Acara yang digelar di kediaman Plt Bupati Muba, Minggu, (5/12/2021) diikuti oleh Kadispopar Muba M Fariz, Anggota DPRD FPAN yang juga penasehat PSSL Dedi,  Camat Bayung Lencir,M Imron, Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra, dan Plt Kadisbun Akhmad Toyibir yang juga Ketua ASKAB PSSI Muba hasil musdalub. 

Manajemen PSSL Baylen, Erik menyatakan terima kasih atas fasilitasi dari Plt Bupati Muba karena dalam waktu singkat bisa melakukan persiapan di Liga 3 dengan 27 pemain yang asli putra Baylen. 
" Kami siap menyaingi Persimuba. Mendampingi di final sebagai dua yang lolos. Kami sudah uji coba dengan sejumlah klub di Jambi dengan performa mantab. Laskar Elang siap jadi lawan tangguh di Liga 3 ini. Ada pelatih kami Pak Jumali, Kapten Tim Arie Kumaat, dan pembinaa tim Camat Baylen," kata Erik. 

Tak kalah lantang, pelatih Persimuba, Hendri menyebut timnya sangat siap. Tim yang didominasi punggawa Porprov ini sudah terbukti. 
"70 persen pemain peraih emas Porprov ada di sini ditambah 6 pemain luar. Semoga lolos ke Liga Dua. Kami bawa 20 pemain dikawal CEO dan Presiden Klub Akhmad Toyibir dan manager Giri. Kami Persimuba Senin menuju Prabumulih untuk pengenalan lapangan dan siap tanding," terangnya. 

Menghadapi lawan satu grup A yakni Palembang, Prabumulih dan PSSL Baylen, Hendri mematok target terbaik. 
" Kami tetap ingin nomor satu. Silahkan tim lain bersiap apapun yang terjadi di lapangan kami Laskar Mati Dem Asal Top tetap ingin menang dan ngetop," tandasnya. 

Senada, Manager Persimuba, Giri, menjabarkan aura juara timnya masih hangat usai membawa pulang emas Porprov 2021, membuatnya percaya diri dengan target lolos nasional. 
" Juara propinsi langsung 32 nasional. Jadi kami sangat siap," tambah Giri. 

Kapten Tim PSSL Baylen, Arie Kumaat mengaku tim yang dikomandoinya siap menatap lawan di Prabumulih. 
" Kami gembira dan tanpa beban menghadapi liga 3 karena persiapan sudah cukup. Kami akan fight menghadapi lawan termasuk Persimuba sendiri," kata Arie yakin. 

Kapten Tim Persimuba, Cahyo tak kurang yakin. Pemain gelandang Persimuba yang berhasil menjadi jawara Porprov 2021 yakin lolos ke bapak nasional. 

Senada, sayap andalan Persimuba Tomi, menyebutkan timnya akan gemilang melahap semua lawan. Alumni PPLPD Muba ini berharap Persimuba memenangi setiap laga. 

Presiden Klub Persimuba yang juga petinggi ASKAB PSSI Muba,  Akhmad Toyibir, mengawali dukungan untuk dua klub dengan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Plt Bupati Muba, Beni Hernedi. 

" Ijin, saya melihat ada semangat luar biasa warga Muba dengan kesiapan dua tim PSSL Baylen dan Persimuba. Dari 9 klub di Liga Tiga  ini kita mendapatkan kehormatan dan kesempatan baik. Semoga dua klub ini lolos sampai 32 nasional," terang Ibir yang juga duduk sebagai Ketua ASKAB PSSI Muba hasil Musdalub. 

Dirinya juga menyebut saat ini SK Ketua ASKAB PSSI Muba menunggu dari Asprop. 

"Di sini saya bicara  sebagai presiden Persimuba meski tak ingin membedakan tim lain dari Muba. 
 Kita didukung Dispopar dan KONI Muba. Yang lebih penting support penuh diberikan Plt Bupati Muba Bapak Beni. Modal ini menjadi penambah semangat kami. Baik dalam persiapan tanding maupun dari sisi sponsor. Saya melihat PSSL Baylen sudah bergerak. Sedangkan untuk Persimuba kami tetap berharap support dari MCF, yang selama ini telah mendukung giat olahraga khususnya tim Muba Babel United. Saat ini juga kami mengumumkan bahwa Muba Babel United sampai peringkat 5 dan untuk detil akan disampaikan oleh Manager Tim Rudi Murod. Intinya, Khusus Liga 3 kita kirim 2 tim. Semoga lolos ke 32 besar nasional,. Ini hanya momentum awal untuk hasil sukses berikut" beber Ibir. 


Pendanaan Crowd System Untuk Sepakbola Muba

Plt Bupati Muba, Beni Hernedi, bersyukur saat ini langkah yang baik dari kesiapan dan peresmian dua kesebelasan untuk ikut Liga 3 sekaligus menjadi wakil Muba. 
"Syukur, Alhamdulillah. Kepada pengurus PSSI Muba, calon Ketua nya Plt Kadisbun Muba Akhmad Toyibir, Kadispopar Muba Muhammad Fariz, dan Dedi Zulkarnain Anggota DPRD Muba dari PAN yang juga pembina PSSL Baylen. Didunia ini tak ada olahraga sepopuler sepakbola. Dan di dunia ini tak ada yurisdiksi yang tak punya sepakbola. Orang main sepakbola dimanapun. Bahkan alien yang dari luar angkasa merasa aneh melihat dua kelompok 11 orang berebut bola disaksikan ribuan penonton. Sepakbola ini contoh kapitalisme kalau dari sisi ekonomi."

" Nah bagaimana di Muba? Sama. Sangat digandrungi. Baik pemimpin dan oleh warga Muba. Sebagai pembina cabang olahraga sering iri. Sepakbola selalu jadi primadona. Kata kuncinya prestasi. Sepakbola bola memang prestis. Industri sepakbola modern juga sudah ada di Indonesia. Ini terlihat dari kompetisi yang berjalan di Indonesia. Bahkan saking kental industrialnya maka banyak saluran tv kabel yang membeli hak siar. Sehingga sering diacak untuk penonton. Dalam sepakbola ini semua untung. Posisi pemerintah dalam industri sepakbola tak bisa terlibat pendanaan dalam liga pro. Maka jika dua tim ini lolos ke liga pro pemerintah termasuk camat tak bisa lagi terlibat pendanaan langsung.
Dimana sisi keuntungan pemerintah, tentu dalam rantai ekonomi. Baik dari sisi pajak maupun ikutan ekonomi yang bergerak."

Khusus soal Muba Babel United, Beni menyebut dari 2020 lalu bersama Pak Dodi bukan membeli klub tersebut. Tak ada satu senpun duit Pemkab Muba terpakai. 
" Kami hanya memanfaatkan atmosfer yang sangat nyaman bagi klub saat tanding. Ini peran yang kami ambil. Karena Babel United awalnya semacam sesak nafas dan kurang udara maka kami mengisi celah ini. Baik dari sisi lapangan, sponsor, dukungan dan lainnya. Aku ditugaskan Pak Dodi menjemput dan bicara dengan komitmen menciptakan atmosfer yang sangat nyaman bagi Babel United pindah home base di Muba. Termasuk pembiayaan profesional klub ini. Di sinilah lalu munculah MCF ( Muba Corporate Forum) sebagai pihak swasta untuk pendanaan olahraga termasuk sepakbola, Muba Babel United. Ini terdiri dari semua perusahaan yang ada di Muba, lembaga non pemerintah yang didirikan untuk mensupport olahraga. Tugasnya mendorong dan mendukung sepakbola profesional. Inilah rantai industri sepakbola modern di Muba," tandas Beni. 

Sifat MCF adalah gotong-royong dan tanpa patokan pasti. Ini dikarenakan karakter perusahaan dan masyarakat Muba yang spesifik, yang beda dengan daerah lain. Makanya kita sebagai pemerintah ikut membantu, merubah wacana agar perusahaan mau jadi sponsor. 

Ke depan, tandas Beni, jangan politik yang  dikedepankan dalam mengurus sepakbola. No leader, tak bergantung satu figur tapi sama rata, semua sama punya peluang menjadi sponsor. 

"Tapi klub harus siap transparan dan profesional. Ini yang harus kita ciptakan. Butuh sepuluhan miliar untuk di liga dua. Nah dalam konsep modern bisa dibagi banyak sponsor, crowd system, sehingga tak berat. Saya mensyaratkan ini untuk sebuah awal sepakbola modern profesional berbasis crowd system. Inilah industri sepakbola modern," tutupnya.
Share To:

redaksi

Post A Comment: