INFOSEKAYU.COM - Muhammad Hinayah terus mencatatkan prestasinya pada nomor speed, setelah mampu meraih medali perunggu pada kejuaraan International Climbing Master Tournament yang digelar di kota Wanxianshan, Tiongkok, Minggu (14/10/2018).

M Hinayah (kanan) bersama pemanjat Indonesia, Aspar (tengah) dan pemanjat dari Tiongkok, saat berada di podium
Saat memperebutkan peringkat ketiga, atlet Panjat Tebing asal Musi Banyuasin (Muba) yang tergabung dalam Tim Speed Indonesia itu, mengalahkan sesama climber Indonesia, yakni Veddriq Leonardo, dengan catatan waktu 6,25 detik.

Untuk medali emas pada nomor Men’s Speed ini, Aspar asal Indonesia menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 5,99 detik mengalahkan pemanjat asal Tiongkok, Penghui, yang mencatatkan waktu 6,30 detik.

Bukan hanya nomor men’s speed, women’s speed juga pemanjat Indonesia, Aries Susanti Rahayu kembali merebut emas. Pada nomor speed world record perorangan putri, Aries Susanti Rahayu masih menjadi yang tercepat dengan mengalahkan Agustina Sari di perebutan tempat pertama.

Untuk posisi ketiga, berhasil direbut Nurul Iqamah yang sukses mengalahkan sesama atlet Indonesia Rajiah Salsabillah.

“Alhamdulilah, kali ini saya berhasil meraih perunggu. Saya mengalahkan Veddriq untuk meraih posisi ketiga,” ungkap M Hinayah, saat dihubungi via Whatsapp, Minggu (14/10) malam.

Peraih Medali Emas Asian Games 2018 itu menuturkan, pada even Climbing Master Tournament ini, dirinya harus berhadapan dengan pemanjat asal Tiongkok di babak 8 besar. “Setelah itu saya menghadapi Sabri, juga bisa saya menangkan. Saat di semifinal saya kalah dari China (Tiongkok),” tuturnya.

Setelah ini, Tim Speed Indonesia harus kembali menghadapi dua even besar lagi, yakni IFSC World Cup Series yang semuanya digelar pada Oktober ini. “Untuk persiapan ya tetap jalan, paling latihan berapa hari dan menjaga kesehatan, serta stamina, agar tidak drop. Karena cuaca di sini (Tiongkok) sangat dingin,” tukasnya.

Mendengar kabar dari Tiongkok, Ketua Umum FPTI Sumsel, Beni Hernedi mengatakan, pihaknya terus memantau even internasional tersebut. “Ini membuktikan, bahwa Hinayah punya progres yang bagus. Sebelumnya peringkat empat, hari ini dapat perunggu,” katanya.

Beni melanjutkan, masih ada dua even dunia lagi yang harus dilalui Hinayah dan itu agenda resmi dari Internasional Federation Sport Climbing (IFSC), yang juga digelar di Tiongkok.

“Kita berharap Hinayah fokus pada even dunia ini. Kita juga terus mensuport agar dia menjadi juara dunia. Saya juga mengucapkan terima kasih pada pihak sponsor seperti Artliner, Bank Sumsel Babel dan Petro Muba, yang telah memberikan bantuan untuk keberangkatan Hinayah selama di Tiongkok,” tandasnya. /red/


Share To:

redaksi

Post A Comment: