Temperatur di siang hari ini bisa mencapai 39-40 derajat celcius, lho. Dan diprediksi, musim kemarau masih akan berlangsung hingga satu – dua bulan ke depan.



INFOSEKAYU – Saat ini, kita yang berada di Sumatera Selatan dan khususnya di Kota Sekayu, tengah menghadapi musim kemarau dan cuaca yang cukup terik. Temperatur di siang hari ini bisa mencapai 39-40 derajat celcius, lho. Dan diprediksi, musim kemarau masih akan berlangsung hingga satu – dua bulan ke depan.


Meski musim kemarau telah biasa kita hadapi setiap tahunnya, bukan berarti kita harus meremehkan atau mengabaikan begitu saja. Karena ada banyak sekali faktor resiko dan bahaya yang mengintai jika badan kita terpapar cuaca panas dalam waktu yang cukup lama.

Apa saja faktor resiko tersebut?

Faktor resiko yang utama dan harus kita waspadai adalah dehidrasi. Respon tubuh adalah munculnya rasa haus yang amat sangat dan munculnya banyak keringat. Jika tidak segera ditangani, akan memicu berbagai gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga serius, yakni :

Heat cramps, yaitu suatu keadaan akibat terpapar panas dan tubuh kekurangan elektrolit melalui keringat sehingga mengakibatkan otot menjadi spasme (kram).

Heat exhaustion, yaitu kelelahan akibat terpapar panas sehingga tubuh kehilangan cairan karena banyak mengeluarkan keringat, tekanan darah menurun, sakit kepala, mual, gangguan penglihatan dan pingsan jika tidak segera ditangani.

Heat stroke, yaitu suatu keadaan yang mengancam jiwa di mana suhu tubuh mencapai lebih dari 40 derajat atau lebih.

Lalu, siapa saja yang berpotensi untuk mengalami gangguan kesehatan saat terjadi peningkatan suhu udara yang tinggi secara tiba-tiba? Dikutip dari klikdokter.com, berikut penjelasannya:

1. Orang tua, khususnya diatas usia 75 tahun. Normalnya jika terjadi peningkatan suhu udara, respon tubuh adalah dengan melakukan vasodilatasi pembuluh darah perifer di kulit untuk mengurangi sengatan panas, namun pada orang tua berusia lanjut, kemampuan vasodilatasi pembuluh darah menurun seiring bertambahnya usia

2. Bayi dan anak kecil

3. Orang yang sudah mengalami gangguan jantung

4. Orang yang mengalami gangguan psikologis

5. Orang yang mengalami gangguan pernapasan

6. Orang yang bekerja di lapangan

7. Obesitas

Jika tidak dapat menghindar dari lokasi yang terpapar cuaca panas dalam waktu yang cukup lama, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

Perbanyak asupan air putih, minimal 8 gelas perhari untuk menghindari dehidrasi. Dan hindari konsumsi air teh karena air teh bersifat diuretik sehingga membuat Anda akan lebih sering buang air kecil.

Gunakan pakaian dengan bahan tipis, tidak menyerap panas, longgar dan berwarna terang atau putih.

Memakai pelembab untuk mejaga hidrasi kulit dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Perbanyak asupan sayur dan buah yang tinggi kadar airnya.

Jika ada waktu luang, isi dengan beristirahat cukup

Hindari paparan sinar matahari secara langsung, jika memungkinkan cari tempat yang sejuk, teduh dan cari ruangan yang memiliki pendingin ruangan.

Jika memungkinkan kurangi aktifitas diluar rumah antara pukul 11 dan 3 sore, waktu ini saat suhu udara sedang mengalami peningkatan.

Anda dapat mandi untuk menyegarkan badan, namun jangan terlalu sering saat udara sedang panas, karena akan membuat kulit menjadi lebih kering

Hindari makanan tinggi protein, karena akan meningkatkan panas didalam tubuh

Kurangi pemakaian kosmetik terlalu tebal, karena akan membuat udara lebih panas terutama di area wajah.

Jika sudah terjadi heat cramp, Anda bisa mengatasi dengan makan atau minum yang mengandung tinggi garam

Jika terjadi heat exhaustion, segera istirahat ditempat teduh,dinginkan pasien di lingkungan dengan udara yang sejuk  dan rehidrasi tubuh dengan cairan lalu segera ke rumah sakit. /red/


Share To:

redaksi

Post A Comment: