PALEMBANG, INFOSEKAYU.COM - Puluhan ekor sapi milik peternak di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mati mendadak. Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Palembang telah menerjunkan tim serta dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan.

Peternak mengaku bingung karena sapi yang dibeli dalam keadaan sehat, ketika dimasukkan dalam kandang di Palembang mendadak sakit setelah sebulan berada di kandang baru. Akibat dari kejadian ini, peternak mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Penyakit yang mengakibatkan puluhan sapi mati masih dalam analisasi tim kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang. Tim kesehatan hewan telah mendatangi sejumlah peternak, salah satunya kandang milik Firdaus di Sukawinata, Kecamatan Sukarami Palembang.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palembang, Novayanti mengatakan, sebelum tim telah diturunkan dan melakukan pemeriksaan pada 5 November. Setelah dilakukan autopsi tim kesehatan hewan menduga sapi - sapi yang sakit dan mati terserang virus MCF (Malignant catarhall fever) atau penyakit degeratif atau parasit darah. "Untuk kepastian masih dalam permiksaan dan akan dianalisas," ujarnya, Selasa (16/11/2021).

Sementara itu, tim dokter hewan, Jafrizal mengatakan, berdasarkan wawancara dengan peternak tidak ditemukan gejala serius yang mengarah ke suatu penyakit. Hanya gejala umum seperti kurang makan dan kejang otot leher.

"Gejala itu tidak mengarah ke suatu penyakit. Tapi ada yang berpengaruh ke pernapasan. Ini kita coba autopsi ternyata terjadi peradangan pada paru-paru menghitam. Kita mengarahkan penyakit pernapasan, tapi untuk mematiskan nanti hasil laboratorium," katanya.

Untuk penanggulangan dilakukan penyemprotan disinfektan agar peternak tidak mengalami kerugian lebih banyak lagi.

Sumber : iNews.id 

Share To:

redaksi

Post A Comment: