Pontianak, infosekayu.com- Bimbingan Teknis (Bimtek) Terpadu Pemungutan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2017 diselenggarakan di Ballroom Hotel Harris Pontianak, Kalimantan Barat, dari tanggal 19 - 21 Desember 2016.

Kegiatan yang digagas bersama 3 (tiga) lembaga negara yaitu, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI dengan ketuanya Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dengan Ketuanya Juri Ardiantoro, dan Badan Pengawas Pemilu (Panwaslu) RI dengan ketuanya Prof. Muhammad, diselenggarakan dari tanggal 19 sd 21 Desember 2016.

Bimtek yang dibuka langsung oleh Ketua KPU RI Juri Ardiantoro ini mencerminkan komunikasi dan koordinasi 3 Lembaga negara berjalan dengan baik sehingga proses penting dalam Pilkada yaitu Pemungutan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan Hasil dapat juga berjalan dengan baik kedepan bagi penyelenggara pilkada di daerah, baik Pilgub bagi KPU Provinsi dengan Bawalah Provinsi, maupun Pilbub/pilwako bagi KPU Kab/Kota dengan Panwaslih Kab/Kota.


Kabupaten Musi Banyuasin merupakan satu satunya Daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2017 dari 101 Daerah seindonesia.

Sebagai wujudnya peserta yang diundang khusus Pilkada Muba 2017 adalah KPU Kab. Muba dengan peserta H. Ahmad Firdaus Marvel's, Drs. Said Khairil Azmi dan M. Ali, untuk KPU Provinsi Sumsel diwakili Liza Lizuarni, SE, M. Rais, S.IP, MM, sedangkan Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan, diwakili Panwaslih Kab. Muba Andi Gunawan, SE.

Menurut H. Ahmad Firdaus Marvel's yang juga ketua KPU Kab. Muba, menyatakan sebagai peserta dalam pembukaan bimtek hari senin tanggal 19 Desember 2016 dirasakan sangat penting sekali, Kehadiran Ketua DKPP RI, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH,memberikan paparan Potensi Kode Etik Penyelenggaraan Pemungutan, Penghitungan, Rekapitulasi dan Penetapan Hasil.

"Paparan beliau sangat jelas berikan rambu rambu bagi Kami sebagai Penyelenggara pilkada untuk menghindari kesalahan yang berujung dengan pelanggaran etik," ujar Firdaus yang juga mantan Manajer Petro Muba. (Red/yud)
Share To:

redaksi

Post A Comment: