Sekayu, Infosekayu.com - Ikan Botia atau masyarakat Muba Menyebutnya sebagai Ikan Kecublang merupakan salah satu jenis ikan hias yang memiliki tingkat populeritas cukup tinggi di kalangan penggemar ikan hias. Ikan Botia ini dapat ditemukan di beberapa daerah perairan, dan salah satunya adalah negara Indonesia tercinta usnya di Kabupaten Musi Banyuasin.


Di habitat aslinya, ikan Botia tinggal di daerah sungai-sungai yang tentunya berarus dan terus mengalir. Karenanya, ketika dipelihara di dalam akuarium diperlukan pula arus buatan agar ikan Botia cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Ciri dan Karakter Khas Ikan Botia yang Unik
Ikan Botia merupakan jenis ikan hias yang hidup secara berkelompok. Berenang secara bergerombol dan bersamaan adalah salah satu karakter khas yang dimiliki ikan hias jenis ini. Oleh karena itu, memelihara ikan Botia 5 ekor atau bahkan lebih dalam satu akuarium adalah pilihan yang tepat.

Ketika berada dalam sebuah koloni, ikan Botia akan merasa lebih nyaman dan pastinya akan terhindar dari stres. Mereka akan saling menggesekkan badan dengan sesamanya, meregangkan sirip punggungnya, dan melakukan aktifitas lainnya bersamaan. Karakter ikan Botia yang tak kalah unik lainnya adalah ketika ikan ini berpura-pura mati dengan memiringkan sebelah badannya layaknya sedang tertidur. Padahal hal tersebut merupakan hal yang wajar dan sering dilakukan oleh ikan Botia ini.

Membedakan Jenis Kelamin Ikan Botia dengan Mudah
Untuk membedakan antara mana ikan Botia berjenis kelamin jantan dengan ikan Botia berjenis kelamin betina dirasa cukup mudah dan tidak terlalu sulit. Jenis kelamin ikan Botia sudah bisa dipastikan hanya dengan melihat ciri fisik saja.

Ikan Botia dengan jenis kelamin jantan cenderung memiliki sirip ekor yang lebih panjang ketimbang ikan Botia dengan jenis kelamin betina. Selain itu, ikan Botia berjenis kelamin betina biasanya mempunyai bentuk tubuh yang lebih ramping dibanding pejantannya.

Perawatan Ikan Botia
Akuarium terbaik bagi ikan Botia adalah akuarium dengan berbagai aksesoris-aksesoris yang memungkinkan ikan Botia bisa bersembunyi dan bermain di sana. Aksesoris-aksesoris tersebut bisa berupa batu hiasan, tanaman, karang, dan lain sebagainya.

Substrat dengan tekstur yang lembut juga sangat diperlukan. Ikan Botia tergolong ikan hias yang cukup rakus dalam hal makanan. Mulut mungil mereka yang berada di ujung kepalanya nyaris tidak bisa berhenti mencari makanan pada substrat yang ada. Walaupun sebenarnya ikan Botia ini lebih tepat digolongkan menjadi jenis ikan hias karnivora, ikan Botia ini juga tetap memakan makanan-makanan lainnya. Hal tersebut tak lain dikarenakan kerakusannya yang cukup tinggi.

Pemijahan Ikan Botia dalam Akuarium
Memijahkan ikan Botia dirasa cukup sulit untuk dilakukan, terlebih lagi bagi seorang pemula. Namun biarpun begitu, ikan Botia tetap saja bisa dipijahkan dalam akuarium. Hal tersebut didukung dengan adanya bukti keberhasilan dari para penggemar ikan hias jenis ini. Faktor tersulit yang paling sering menjadi kendala ketika memijahkan ikan hias jenis ini adalah ketika menentukan usia yang tepat. Karena banyak yang beranggapan bahwa Botia tergolong ikan hias kecil, maka sering kali ikan ini dipijahkan sebelum dewasa.

Biasanya, ikan Botia akan mulai matang dan siap untuk dipijahkan ketika memiliki ukuran tubuh sepanjang 15 hingga 20 cm. Betina yang telah berukuran tersebut sering kali sudah memiliki sel telur yang siap untuk menghasilkan keturunan baru. (ZP)
Share To:

redaksi

Post A Comment: