Australia, Infosekayu.com - Percaya gak kalau ada bayi berusia 23 tahun? Ini adalah fakta yang harus kamu percayai. Sepasang suami istri mendapatkan bayi dari sperma yang berusia sekitar 23 tahun. Sepasang suami isteri itu berasal dari Australia dan bernama Alex dan Vi. (16/06)

Alex dan Vi baru saja melahirkan anak pertamanya, setelah mengandung 10 bulan. Yang mengejutkan dokter yang menangani menyebut kalau usia bayi mereka adalah 23 tahun. Ternyata kejadian ini berawal dari Alex yang mengidap sebuah penyakit berbahaya bernama Limfoma Hodgkin yang mengakibatkan dia harus menjalani kemoterapi.

Alex mengidap salah satu jenis kanker saat usianya 15 tahun. Saat itu Alex pun sangat kaget, kemudian ibu tirinya berinisiatif untuk membawa anakanya ke bank sperma, guna membekukan spermanya. Setelah menjalani kemoterapi, alex berhasil sembuh, tetapi badan Alex menjadi lebih lemah dan bahkan Alex juga divonis menjadi mandul.

Menurut Patricia, ibu tiri Alex, saat ia membawa Alex ke bank sperma, merupakan saat yang sangat canggung dan lucu bagi anak seusia Alex. Alex pun tidak begitu mengerti apa yang dia lakukan saat itu, diapun selalu bertanya pada ibunya apa saja yang harus dilakukannya. Kemudian Alex pun berhasil mengeluarkan sperma dan sperma tersebut disimpan di bank sperma.
Bank Sperma tempat Alex menitipkan Sel Sperma ketika Ia berusia 15 tahun

Setelah itu, Alex terus bertarung melawan penyakit kankernya. Setelah ia sembuh dan dewasa, ia pun bekerja menjadi ahli pijat tulang belakang. Layaknya pria normal pada umumnya, Alex pun bertemu dengan wanita bernama Vi, yang kemudian menjadi isterinya. 

Karena Alex mandul, pasangan Alex dan Vi pun tidak bisa memperoleh keturunan secara normal. Mereka pun memutuskan untuk mengambil sperma Alex yang disimpan lebih dari 20 tahun lalu, kemudian memprosesnya menjadi bayi tabung. Vi pun berhasil hamil dan sel telur yang dimiliki oleh Vi dibuahi oleh sperma yang umurnya sudah 23 tahun. Itulah kenapa para dokter menyebut kalau bayi pasangan Alex dan Vi jadi bayi tertua di dunia.
Share To:

redaksi

Post A Comment: