Infosekayu.com - ketahui berapa lama Anda harus menunggu serta gejala yang mungkin timbul jika Anda tidak menunggu cukup lama sebelum tidur.Terdapat beberapa makanan yang mengandung zat-zat yang dapat memicu tidur.Sebagai contoh, kalkun dan daging babi mengandung kadar tinggi triptofan, suatu zat yang dimetabolisme oleh tubuh menjadi serotonin dan melatonin, agen yang menginduksi tidur.
Selain itu, beberapa makanan seperti buah ceri mengandung sejumlah kecil melatonin. Makanan lain juga bisa membantu tidur, seperti segelas susu hangat.Alkohol dianggap pula bisa memicu rasa kantuk pada awalnya, tetapi kehilangan efek dengan cepat dan berpotensi mengganggu tidur.

Makanan yang Mengganggu Tidur

Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu tidur, terutama jika Anda makan terlalu banyak atau makan makanan tertentu yang menyebabkan ‘heartburn’.Berbaring dapat menyebabkan gejala refluks yang menyebabkan rasa terbakar di dada dan rasa pahit di mulut.Makanan pedas dan asam seperti jeruk dan tomat dapat sangat mengganggu. Selain itu, kafein dalam kopi, teh, soda pop, minuman energi, dan cokelat harus dihindari.
Makanan tersebut menghalangi adenosin, zat kimia yang secara alami membuat Anda merasa mengantuk,sehingga ketika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan insomnia.Selain itu, akan terjadi pula peningkatan frekuensi buang air kecil yang menyebabkan Anda sering terbangun di malam hari.

Jarak antara Waktu Makan & Waktu Tidur

Secara umum, disarankan agar Anda menunggu 2 sampai 3 jam antara makan terakhir dan waktu tidur.Hal ini memungkinkan makanan telah tercerna di lambung dan mulai berpindah ke usus kecil sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya refluks asam lambung.Jika setelah menyesuaikan waktu makan namun Anda terus mengalami kesulitan tidur, berbicara dengan tenaga medis amat direkomendasikan untuk membantu Anda tidur lebih baik.(LS)
Share To:

redaksi

Post A Comment: