INFOSEKAYU.COM - Pengeboran pemasangan pipa transportasi gas gresik Pusri yang terletak di Desa Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin dihentikan sementara oleh Plt Bupati Muba Beni Hernedi pengerjaannya sampai waktu belum ditentukan. Hal itu dikarenakan banyaknya rumah warga digenangi lumpur akibat aktivitas pengeboran tersebut.


"Saya lihat sendiri tempat terjadinya semburan lumpur di pinang Banjar, saya minta kontraktor Pertagas untuk lebih memperhatikan dampak lingkungan dan perekonomian masyarakat sekitar aktivitas pengeboran/penggalian pipanya," ujarnya saat bertemu dengan kontraktor Pertagas di Kantor Camat Tungkal Jaya, Rabu (2/5/2018).

Beni juga menyampaikan keberatannya dampak penggalian pipa tersebut diantaranya sejumlah fasilitas umum yang dibangun pemerintah dibongkar tanpa berkoordinasi dan tanah bekas penggalian memakan jalan menyebabkan macet serta air menggenangi jalan.

"Kami minta setelah aktivitas penggalian disatu titik selesai segera diperbaiki kembali sehingga tidak membuat macet dan merusak kerapian kabupaten Muba," pintanya.

Ia menekankan Pemkab Muba sangat kooporatif terhadap BUMN yang melaksanakan pekerjaannya di Muba, contohnya pihaknya telah memfasilitasi izin PLN dan PGN sampai ke tingkat pusat.

"Intinya kami mendukung suksesnya proyek ini tetapi kami meminta pihak Pertagas sebelum melakukan kegiatan di wilayah kami lebih dulu berkomunikasi dan berkoordinasi," himbaunya. /red/


Share To:

redaksi

Post A Comment: