INFOSEKAYU.COM  – Warga Kelurahan Indralaya Indah, Kabupaten Ogan Ilir geger lantaran tiba-tiba muncul semburan lumpur dari dalam tanah di belakang asrama putri Sekolah Menara Fitrah. 

Bahkan ketinggian semburan lebih dari 100 meter. Fenomena alam itu terjadi akibat aktivitas penggalian sumur bor di lokasi, yang berada di Jalintim Palembang-Indralaya KM 35. 

Pantauan di lapangan, warga berduyun-duyun mendatangi lokasi sumur bor yang masih dalam pengerjaan. Semakin malam, wargapun makin ramai memadati lokasi. Bahkan mereka bergantian mengabadikan fenomena alam ini.

Informasi yang berhasil dihimpun, Sekolah Menara Fitrah Indralaya mendapatkan bantuan sumur bor dari Pemprov Sumsel untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Di Ogan Ilir, ada 6 titik lokasi sekolah islam yang mendapatkan bantuan sumur bor. 

Antara lain, Ponpes Attauhid Pemulutan, Sekolah Menarah Fitrah Indralaya, RU Alquran Payaraman, dan sebagainya.

Menurut pengurus Yayasan Menarah Fitrah Mut-in, Sabtu, 24 September 2022 malam, empat hari lalu ada tim yang menggali sumur menggunakan bor di belakang Asrama Putri Sekolah Menara Fitrah. 

Tidak terjadi apapun selama pengeboran berlangsung. 

“Namun pada hari ini sekitar pukul 18.30 WIB, tiba-tiba saya dipanggil oleh salah seorang yang mengerjakan sumur bor tersebut. Ini sumurnya keluar air lumpur, kemarin pada saat penggalian 75 meter, belum ada air yang keluar,” katanya. 

Kemudian, saat penggalian sampai di kedalaman 100 meter, ia melanjutkan, air juga belum didapat. Namun tiba-tiba sesaat kemudian dari dalam tanah keluar air lumpur. 

“Sampai saat ini semburan keras air lumpur dan bunyi deru seperti air ombak di laut terus terdengar," terang Mut-In.

Menurutnya, kejadian tersebut belum pernah terjadi di sekolahnya."Kami telepon kepala pelaksananya. Dia bilang hal ini bisa di atasi. Namun harus masukkan pipa. Tapi sampai saat ini tidak datang. Di asrama putri, ada 16 siswi, yang sudah kami evakuasi ke asrama lainnya demi keamanan," katanya.

Sekitar pukul 21.10 WIB, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar Mawardi langsung meninjau ke lokasi fenomena semburan air lumpur. Bahkan ia langsung melihat dengan jarak 15 meter dari lokasi semburan.

Warga Indralaya, Lubis mengaku sangat khawatir dengan fenomena ini. Apalagi, rumahnya berada dekat dengan sekolah tersebut, sekitar 150 meter dari lokasi.

"Jangan sampai seperti kejadian seperti lumpur Lapindo. Namun kami cemas dan khawatir karena hal tidak pernah terjadi di sini. Diharapkan pihak terkait segera mengatasinya demi keamanan warga. Alhamdulillah, Pak Bupati Panca langsung meninjau sekolah ini untuk melihat langsung semburan air lumpur," tuturnya. (Palpres)

Share To:

redaksi

Post A Comment: