Serasan Jaya, Infosekayu.com - Seluang Mudik (31/05), itulah seruan orang-orang yang berada di pinggiran sungai musi saat menemui masa surutnya air sungai tersebut. Para nelayan khususnya menyambut keadaan ini dengan begitu gembira lantaran surutnya air musi diiringi datangnya musim Ikan seluang yang berlimpah ruah. Masyarakat sekitaran sungai musi berbondong-bondong pergi ke sungai musi dengan membawa peralatan tangkap ikan seluang berupa Tangkul, jaring, seruo, cambam dan lainnya.

Karena saat sedang musim seluang mudik inilah jumlah ikan tangkapan sangat melimpah ruah dan masyarakat tinggal menangkap saja ikan – ikan tersebut tanpa membelinya jikalaupun membeli mereka pun  tak akan berkeberatan karena harganya yang begitu bersahabat dengan kantong.  Bahkan masyarakat akan saling membagi saja tanpa menjualnya.

Salah seorang masyarakat yang ikut antusias karena fenomena ini adalah Martini (41) seorang ibu rumah tangga.  Ia menuturkan jikalau Saat seluang mudik ini adalah masa-masa yang ditunggu warga sekayu dan sekitarnya karena hal ini hanya terjadi satu tahun sekali, dan dia juga menuturkan kepada Infosekayu.com akan memanfaatkan momentum ini dengan membuat beragam panganan khas dari olahan ikan seluang putih, lambak dan lainnya.

“Seru nian dek amon dang seluang mudik  mikak. Karene kitek pacak kumpul-kumpul, dem tuh pulek masa-masa seluang mudik kan cuma terjadi satu tahun sekali. Jadi kitek nak pacak-pacak manfaatkenye jadi makanan dem tuh pacak simpan lame. Contohnye kitek pacak muat Pede, Rusep, Kelempang, Pempek dem tuh pundang, Pacak dai Seluang Putih ataupun Lambak. Itung-itung nue ke puase”.
Tukasnya sore itu.

Meskipun dalam kondisi  Bulan Puasa mereka pun tetap bersemangat karena  mereka memandang sebagai kegiatan menunggu sampainya waktu berbuka puasa. Sungguh teradisi seluang mudik ini harus kita lestarikan karena ini merupakan salah satu bentuk kekayaan di Bumi Serasan Sekate yang tak dimiliki oleh daerah lainnya. (ZP)
Share To:

redaksi

Post A Comment: