INFOSEKAYU.COM-
Bentuk keseriusan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dalam mengusung
gagasan membentuk Pundi Dana Abadi (Sovereign Wealth Fund) tidak main-main.
Hari ini Kamis (22/2/2018) bertempat di Gedung Thamrin Jakarta, Pemkab Muba
melakukan diskusi lanjutan pertemuan dengan konsultan UNDP Indonesia.
Tujuan
pembentukan Pundi Dana Abadi
ini untuk mengurangi ketergantungan pada sumber daya minyak dan gas bumi, maka
dari itu Kabupaten Muba bekerjasama dengan Badan PBB Pembangunan (UNDP) untuk
pembentukan awal Pundi Dana Abadi untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan
berkelanjutan (SDG) dan untuk mengatasi ketidaksetaraan. Demikian disampaikan
Plt Bupati Muba, Beni Hernedi dihadapan Ahli Motivasi Pembiayaan, UNDP
Headquarter New York.
"Indonesia
tidak bisa lagi terus bermimpi tentang kelangsungan sumber-sumber daya alam
yang tidak bisa diperbarui. Meskipun penggalian sumber-sumber daya alam
tersebut telah meningkatkan kemakmuran di Indonesia, kita tidak bisa bergantung
padanya untuk masa depan. Bahkan sekarang pun tidak bisa sangat tergantung pada
penggalian besar-besaran dari sumber daya alam tersebut sebab kita perlu
menggunakan sumber daya alam tersebut secara berkala sekaligus melindungi
lingkungan," Kata Beni.
Pemerintah
daerah mempunyai surplus anggaran dari pendapatan minyak dan gas bumi, demikian
menurut Kementrian Keuangan. Namun, hal ini tidak diikuti oleh kapasitas fiskal
yang optimal. Pundi Dana Abadi dapat membantu pemerintah merencanakan masa
depan dan meyakinkan bahwa ketika sumber-sumber daya alam telah habis
masyarakat dan pemerintah mempunyai sumber-sumber lain dan pilihan-pilihan
untuk terus maju.
"Untuk
gagasan itu semua, maka dari itu kami membutuhkan masukan dari pihak UNDP
sebagai pendamping kami mengusung ide bentuk Pundi dana Abadi
ini, setidaknya bisa memberikan banyak opsi bagi Pemkab Muba, untuk nantinya
akan dijadikan sebagai draft Perda nantinya, "tukasnya.
Sementara
itu Ahli Motivasi Pembiayaan, UNDP Headquarter New York, Cristina Mosneaga
mengapresiasi dan takjub akan gagasan Pemkab Muba Bentuk Pundi Dana Abadi
pertama di Indonesia.
"Nantinya
saya akan sosialisasikan ke tempat-tempat yang lain, karena Muba menjadi
Kabupaten pertama di Indonesia yang memilikinya, saya faham pada tahap awal
tentu mempertimbangkan opsi-opsi mana yang terbaik, Saya fikir ini harus
disetujui masyarakat setempat dahulu, dimana UNDP bisa membantu
mengidentidikasi , memilih opsi tentang ide ini, bagaimana supaya uangnya
dijadikan investasi atau opsi lainnya, "ujarnya.
"Cadangan
Indonesia akan sumber sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui bisa habis
tahun 2030. Membentuk pundi dana Abadi bisa membantu pemerintah daerah
menginvestasi kelebihan dana untuk generasi mendatang, atau menggunakannya
untuk pembangunan berkelanjutan yang lebih inklusif. dengan menangani masalah
masalah tersebut sekarang, pemerintah daerah akan lebih siap menghadapi masa
depan. itu sebabnya Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Kabupaten Musi
Banyuasin karena pembelajaran dari pembentukan dana ini akan berguna bagi
kabupaten-kabupaten lain," kata Penasehat Tata Kelola SDA UNDP, Abdul
Wahib Situmorang. (Edp)
Post A Comment: