Infosekayu.com Daun kelor atau juga dikenal sebagai Moringa oleifera merupakan tanaman yang memiliki nutrisi tinggi.

Selain itu, tanaman yang berasal dari India Barat Laut ini juga memiliki khasiat obat yang mumpuni.

Sebuah studi berjudul “Investigation of medicinal plants traditionally used as dietary supplements: A review on Moringa oleifera” mengungkapkan bahwa selama ini, daun kelor digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi 300 jenis kondisi.

Beberapa penelitian telah membuktikan beberapa khasiat yang dimiliki daun kelor, salah satunya manfaat untuk kesehatan pria.

Berikut adalah 4 manfaat potensial kelor untuk pria, seperti dilansir dari Healthline.

Terima kasih telah membaca Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

1. Meningkatkan kesehatan prostat

Sebuah studi berjudul “The Diversity of Chemoprotective Glucosinolates in Moringaceae (Moringa spp.)” mengungkapkan bahwa biji dan daun kelor kaya akan senyawa yang mengandung belerang bernama glukosinolat.

Senyawa ini mungkin memiliki sifat antikanker.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa glukosinolat dari biji tanaman dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat manusia.

Penelitian tersebut juga berspekulasi bahwa kelor dapat membantu mencegah hiperplasia prostat jinak (BPH).

Kondisi ini biasanya menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia pria dan ditandai dengan pembesaran prostat yang dapat mengganggu buang air kecil.

2. Dapat meringankan disfungsi ereksi

Disfungsi ereksi (DE) adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seks.

Kondisi ini sering terjadi ketika ada masalah dengan aliran darah, yang mungkin diakibatkan oleh tekanan darah tinggi, kadar lemak yang tinggi dalam darah, atau kondisi tertentu seperti diabetes.

Daun kelor mengandung senyawa polifenol yang dapat meningkatkan aliran darah dengan meningkatkan produksi oksida nitrat dan menurunkan tekanan darah.

3. Dapat meningkatkan kesuburan

Diperkirakan pria berkontribusi 40 persen pada kasus kemandulan secara umum di dunia.

Hal ini disebabkan oleh produksi sperma yang bermasalah.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun dan biji kelor merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, yang dapat membantu memerangi kerusakan oksidatif.

Kerusakan oksidatif selama ini memang dapat mengganggu produksi sperma atau merusak DNA sperma.

Studi pada kelinci telah menunjukkan bahwa bubuk daun dari tanaman secara signifikan meningkatkan volume air mani, serta jumlah sperma dan motilitas.

Studi pada tikus lebih lanjut menunjukkan bahwa sifat antioksidan ekstrak daun kelor secara signifikan meningkatkan jumlah sperma dalam kasus testis yang tidak turun.

4. Meningkatkan kontrol gula

Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya secara efisien.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Kondisi ini lebih umum pada pria daripada wanita karena pria cenderung menyimpan lebih banyak lemak berbahaya di sekitar daerah perut mereka, yakni lemak visceral.

Lemak ini menurunkan efektivitas insulin sehingga meningkatkan risiko diabetes.

Beberapa penelitian pada tikus dengan diabetes telah menunjukkan bahwa ekstrak dari daun dan biji kelor dapat menurunkan kadar gula darah baik dengan meningkatkan produksi insulin atau menyerap gula darah ke dalam sel.

Sumber : KOMPAS.com 

Share To:

redaksi

Post A Comment: